Pengukuran Nilai Wajar Lanjutan Fair Value Measurement Continued

PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued As of and For The Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 62

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING Lanjutan 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued u. Pengukuran Nilai Wajar Lanjutan u. Fair Value Measurement Continued Nilai Wajar pada Saat Pengakuan Awal Fair Value at Initial Recognition Jika harga transaksi untuk item ditentukan menjadi nilai wajarnya pada tanggal tersebut, maka setiap teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi harus disesuaikan untuk menunjukkan bahwa nilai wajar pada saat pengakuan awal, sehingga memastikan bahwa pengukuran kembali masa depan hanya mencerminkan perubahan nilai berikutnya untuk pengakuan awal. If the transaction price for an item is determined to be its fair value at that date, then any valuation technique utilizing unobservable inputs must be calibrated to show that fair value at initial recognition, thus ensuring that future remeasurements reflect only changes in value subsequent to initial recognition. Jika sebaliknya, nilai wajar pada saat pengakuan awal berbeda dari harga transaksi, keuntungan atau kerugian yang dihasilkan harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali PSAK lain menentukan perlakuan yang berbeda. If on the other hand, the fair value at initial recognition differs from the transaction price, the resulting gain or loss must be recognized in profit or loss unless another PSAK specifies a different treatment. Pengungkapan Disclosures Entitas mengungkapkan informasi yang membantu pengguna untuk menilai dua hal yang berikut: Entity discloses information that helps users to assess the two things that follows: a. Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang recurring atau tidak berulang non-recurring dalam laporan posisi keuangan setelah pengakuan awal, teknik penilaian dan input yang digunakan untuk mengembangkan pengukuran tersebut; b. Untuk pengukuran nilai wajar secara berulang yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi level 3, dampak dari pengukuran terhadap laba rugi atau penghasilan komprehensif lain untuk periode tersebut. a. For assets and liabilities that are measured at fair value on a recurring or non-recurring basis in the statement of financial position after initial recognition, valuation techniques and inputs used to develop those measurements; b. For recurring fair value measurements using significant unobservable inputs level 3, the effect of measurements on profit or loss or other comprehensive income for the period. PSAK No. 68 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif tentang pengukuran nilai wajar. Berikut ini adalah tiga level hirarki nilai wajar atas dasar input untuk teknik penilaian: PSAK No. 68 requires a number of quantitative and qualitative disclosures about fair value measurements. Many of these are related to the following three-level fair value hierarchy on the basis of the inputs to the valuation technique: - Input level 1: Input level 1 adalah secara penuh dapat diboservasi yaitu harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. - Level 1 inputs: Level 1 inputs are fully observable e.g. unadjusted quoted prices in active market for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date. - Input level 2: Input level 2 adalah input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. - Level 2 inputs: Level 2 inputs are those other that quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly or indirectly. - Input level 3: Input level 3 adalah input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas. - Level 3 inputs: Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability. PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015 Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Continued As of and For The Year Ended December 31, 2015 Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 63

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG