Laporan Tahunan | Bintang Mitra Semesta Raya
2013
(2)
Daftar Isi
l
Contents
Sekilas BMSR l BMSR in Brief
Visi & Misi l Vision & Mission Profil BMSR l BMSR Profile
Ikhtisar Keuangan 2013 l Financial Highlights 2013 Kronologi Pencatatan Saham l Share Listing Chronology Informasi Harga Saham 2013 l Stock Highlights 2013
Peristiwa Penting 2013 l Event Highlights 2013
Laporan Dewan Komisaris l Board of Commissioner Report Laporan Dewan Direksi l Board of Director Report
2‐7 8 8 9‐10 11 11 13‐16 17‐19 20‐22
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Operasional l Operational Review
24‐27
Tinjauan Keuangan l Financial Review 28‐35
Tata Kelola Perusahaan l Good Corporate Governance 36‐51
Data Perseroan l Corporate Data
Dewan Komisaris l Board of Commissioners 52‐54
Dewan Direksi l Board of Directors 55‐57
Struktur Organisasi l Organization Structure 58
Struktur Perusahaan l Corporate Structure 58
Profil Anak Perusahaan l Subsidiaries 59‐63
Sumber Daya Manusia l Human Resources 64‐65
Struktur Pemegang Saham l Shareholders Structure 66
Alamat Perusahaan, Cabang, & Anak Perusahaan l
Company Address, Branches, & Subsidiaries
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan l Responsibility for Annual Reporting
67‐68 69‐70
Laporan Auditor Independen & Laporan Keuangan Konsolidasi l
Independet Auditors’ Report & Consolidated Financial Statements
(3)
Sekilas BMSR
lBMSR in Brief
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk.
(“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 16 November 1989 berdasarkan Akta Notaris Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., No. 240 yang telah diubah dengan Akta dari Notaris yang sama No. 246 tanggal 31 Mei 1991 mengenai perubahan nama dari PT Bintang Mahkota Semestaraya menjadi PT Bintang Mitra Semestaraya. Akta Pendirian dan perubahannya telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2‐ 4423.HT.01.01.TH.95 tanggal 17 April 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 19 September 1997 No. 75, Tambahan No. 4209.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, perubahan termasuk dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 10 tanggal 17 September 2008 yang
antara lain mengenai peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan dan
persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM‐LK) No. IX.J.1. tentang Pokok‐ Pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, akta ini telah memperoleh bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU‐AH.01.10‐25241 tanggal 15 Desember 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan No. AHU‐0121799.AH.01.09. Tahun 2008 tanggal 15 Desember 2008. Berdasarkan Akta
PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (“the Company”) was established on November 16, 1989 based on Notarial Deed No. 240 of Mrs Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., which had been amended by Notarial Deed No. 246 dated May 31, 1991 by the same Notary regarding the change of name from PT Bintang Mahkota Semestaraya into PT Bintang Mitra Semestaraya. The Deed of Establishment and its amendments had been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decree No. C2‐4423. HT.01.01.TH.95 dated April 17, 1995 and had been published in the state gazette of the Republic of Indonesia dated September 19, 1997 No. 75, Supplement No. 4209
The Company's Articles of Association have been amended several times. In 2008, amendments included by Notarial Deed No. 10 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 17, 2008 which, among other things, the increase of issued and paid‐up capital of the Company and approval of changes in the Company's Articles of Association to conform with the regulations of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (BAPEPAM‐LK) No. IX.J.1. regarding the Company's Articles of Association Fundamentals for Public Offering of Equity Securities and Public Companies, which has obtained certificate of receipt of notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the Letter of Acceptance Notice of Amendment of Articles of
Association No. AHU‐AH.01.10‐25241 dated
December 15, 2008 and has been registered in the Company Code No. AHU‐0121799.AH.01.09. in 2008 exactly on December 15, 2008. Based on Notarial
(4)
Notaris tanggal 21 Juni 2013 No. 43 dari SP. Henny Singgih, SH pemegang saham telah setuju atas perubahan dewan komisaris dan direksi dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No AHU‐AH.01.10‐38084 tanggal 11 September 2013. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1989.
Pada tanggal 6 Desember 1999, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S‐ 2449/PM/1999 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 130.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 29 Desember 1999.
Pada tanggal 17 September 2008, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua BAPEPAM‐LK No. S‐6516/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 823.200.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham pada harga penawaran Rp 500 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 411.600.000.000. Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 49 saham baru yang melekat 7 Waran Seri I yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma‐cuma.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 500 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500,
Deed No. 43 dated June 21, 2013 of SP. Henny Singgih, SH the shareholders agreed the changes in Board of Commissioners and Directors and has been received and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No AHU‐ AH.01.10‐38084 dated September 11, 2013. The Company started its commercial operations in 1989.
On December 6, 1999, the Company received Effective Statement Letter on Notice of Registration of Emissions Stock No. S‐2449/PM/1999 from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) to hold an Initial Public Offering of 130,000,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share to the public, at offering price of IDR 500 per share. The Company listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange) on December 29, 1999.
On September 17, 2008, the Company obtained Effective Statement Letter from the Chairman of BAPEPAM‐LK No. S‐6516/BL/2008 to conduct a Limited Public Offering I (PUT I) in respect of a rights
issue with pre‐emptive rights (HMETD) to
shareholders by issuing 823,200,000 shares with a nominal value of IDR 500 per share at the offering price of IDR 500 per share so that the whole amounted to IDR 411,600,000,000. Each holder of 20 old shares is entitled to 49 new shares attached with 7 Warrants Series I granted free by the Company.
Warrants Series I are securities that entitle the holder to purchase new shares with nominal value IDR 500 per share at exercise price of IDR 500, which can be done during the execution year starting from
(5)
yang dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 20 Mei 2009 sampai dengan tanggal 20 November 2013. Sejak tanggal 20 November 2013 Waran Seri I tidak berlaku lagi dan tidak diperdagangkan lagi di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan akhir masa berlaku Waran Seri I yang melaksanakan haknya sebanyak 24 saham.
Pada awal pendirian Perseroan merupakan perusahaan investasi yang melakukan penyertaan investasi pada Perusahaan properti real estat yang menangani perumahan sederhana dan proyek pemukiman kelas menengah atas, serta pada Perusahaan yang akan mengembangkan bangunan‐bangunan komersial.
Pada tahun 1997 Perusahaan mengawali
usahanya di bidang properti dengan menyertakan modalnya pada PT Laksayudha Abadi yang membangun Apartemen Brawijaya yang berlokasi di Blok P Kebayoran Baru, Jakarta. Pada tahun 1999 Perusahaan mengembangkan sayapnya dengan menyertakan investasi pada PT Sinar Kompas Utama yang mengembangkan proyek perumahan sederhana Kompas Indah di daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Pada tahun yang sama Perusahaan juga menanamkan modalnya pada perusahaan publik PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk. (RBMS), yang
mengembangkan perumahan bagi golongan
masyarakat menengah, Bintang Metropol di daerah Bekasi, Jawa Barat dan perumahan Mahkota Simprug yang berlokasi di Ciledug. Selanjutnya pada pertengahan tahun 1999, Perusahaan mengikutsertakan modalnya pada PT Alvita Sunta dengan bidang usaha yang sama.
Sejalan dengan usaha diversifikasi Perusahaan, pada kuartal ke 3 (tiga) tahun 2008 Perusahaan
May 20, 2009 until November 20, 2013. Since the date of 20 November 2013 Warrant Series I no longer valid and no longer traded on the Indonesia Stock Exchange. As of the end of the applicable Warrant Series I, there is a holder of Series I Warrants are exercised their rights as much as 24 shares.
Initially, the Company was established and engaged in real estate construction with various business from modest to middle class housing estate, including construction of commercial building.
In 1997, the Company started its real estate business through investment in PT Laksayuda Abadi in the construction of Brawijaya Apartment located in Blok P, Kebayoran Baru, Jakarta. In 1999, the Company invested in PT Sinar Kompas Utama developing modest real estate named Kompas Indah located in Tambun, Bekasi, Jawa Barat. In the same year, the Company also invested in PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS), a public company, developing a middle class real estate named Bintang Metropol in Bekasi, West Java and Mahkota Simprug in Ciledug. In mid 1999, the Company invested in PT Alvita Sunta which is also engaged in real estate business.
Along with the Company business diversification, in the 3rd quarter of 2008, the Company divested
(6)
melakukan divestasi atas beberapa anak
perusahaan dan perusahaan asosiasi yang
bergerak di bidang properti yang diyakini memiliki prospek kurang menguntungkan yaitu PT Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi dan PT Alvita Sunta.
Pada tanggal 5 Desember 2008 Perusahaan dipercaya oleh PT Sulfindo Adiusaha, salah satu produsen produk kimia terbesar di Indonesia, sebagai Distributor Utama untuk melakukan pemasaran dan penjualan produk‐produk kimia yang dihasilkannya ke seluruh wilayah Republik
Indonesia. Adapun produk‐produk yang
dipasarkan oleh Perusahaan adalah Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly Vinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCL), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid, dan Ethylene Dichloride (EDC). Kinerja Perusahaan selama menjadi distributor produk kimia telah menunjukkan hasil yang memuaskan, hal ini berkat kerja keras manajemen dan karyawan, dengan dukungan dan hubungan baik dengan pihak produsen dan para pelanggan.
Pada pertengahan tahun 2009, Perusahaan juga melakukan diversifikasi usaha melalui akuisisi saham‐saham perusahaan yang bergerak disektor perminyakan yaitu PT Retco Prima Energi dengan bidang pengoperasian di Blok Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 61,61 km²; PT Binatek Reka Kruh dengan bidang pengoperasian di Lapangan Minyak Kruh, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 258,10 km² ; PT Indama Putera Kayapratama yang berlokasi di Lapangan Minyak Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan yang memiliki luas area 78,71 km²; serta Bittlestone Capital Inc yang memiliki investasi dalam bentuk saham pada
several non‐prospective subsidiaries and associate companies engaged in real estate business such as PT Sinar Kompas Utama, PT Laksayudha Abadi, and PT Alvita Sunta.
On December 5, 2008, the Company entered into a Distribution Agreement with PT Sulfindo Adiusaha, one of the largest chemical producers in Indonesia, as Main Distributor to market and sell chemical products in Indonesia. The Products are Caustic Soda (NaOH) Liquid, Caustic Soda (NaOH) Flake, Poly Vinyl Chloride (PVC), Hydrochloric Acid (HCL), Sodium Hypochlorite (NaOCI), Sulfuric Acid, dan Ethylene Dichloride (EDC). The Company’s performance as Main Distributor has shown a remarkable result, reflecting the management and all employees effort supported by good relationship with the producer and customers.
In the mid 2009, the Company made a major diversification by investing in oil companies such as PT Retco Prima Energi operating in Blok Tanjung Miring Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan with total area of 61.61 km², PT Binatek Reka Kruh, operating in Lapangan Minyak Kruh, Pendopo, Sumatera Selatan with total area of 258.10 km², PT Indama Putera Kayapratama located in Lapangan Minyak Kaya, Pendopo, Sumatera Selatan with total area of 78.71 km², and Bittlestone Capital Inc which investing in shares portofolio in oil and gas companies such as Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada), ESK Ltd (British Virgin Island), and Triton Petroleum Pte.
(7)
perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas bumi diantaranya Kulczyk Oil Ventures Inc. (Canada), ESK Ltd (British Virgin Island), dan Triton Petroleum Pte. Ltd. (Singapore), yang memiliki proyek di Brunei, Syria, dan Ukraine.
Ltd. (Singapore), with various projects in Brunei, Syria, and Ukraine.
Setelah melihat dan mempertimbangkan hasil kajian ulang dan evaluasi teknis “Subsurface Study of TAC Kaya” Tahun 2010 oleh PT LAPI‐ITB terhadap lapangan minyak Kaya yang dimiliki oleh IPK, anak perusahaan, pada akhirnya Perusahaan dihadapkan pada fakta bahwa lapangan minyak Kaya sangat kompleks dan berisiko tinggi untuk dikembangkan dan dieksploitasi sehingga kurang menguntungkan untuk dikembangkan. Sebagai langkah strategis atas hasil kajian diatas, maka pada tanggal 16 Maret 2011 Perusahaan melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Bukit Apit Bumi Persada, pihak ketiga, untuk menjual seluruh saham IPK sejumlah 108.845 saham dengan nilai transaksi sebesar USD 1.050.000 dimana perjanjian ini telah dituangkan di dalam akta Jual Beli Saham No. 77 tanggal 16 Maret 2011 dari Notaris Suwarni Sukiman, S.H. Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi mengenai hal tersebut di atas melalui surat kabar yang berperedaran nasional pada tanggal 18 Maret 2011.
After undergoing a thorough evaluation and considering the result of technical review and analysis on the “Subsurface Study of TAC Kaya” 2010 conducted by PT LAPI ITB with respect to Kaya oil field owned by IPK, the subsidiary, the Company is being faced to the facts that Kaya oil field is having complexity and high risk to be developed and
exploited which is potentially becoming
uneconomical and unprofitable. As the result, the Company made a strategic decision by signing the Sale and Purchase Agreement with PT Bukit Apit Persada, a third party, to sell the entire 108.845 shares of IPK with the transaction value amounted to USD 1,050,000, and the transaction has been recorded on the deed of sale and purchase shares No. 77 dated March 16, 2011 of Suwarni Sukiman, S.H., notary in Jakarta.Such sales has been publicly disclosed in the newspaper on March 18, 2011.
Pada tanggal 20 Juni 2011 anak Perusahaan telah melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC Pertamina –RPE kepada Goldwater TMT PTE LTD. Penjualan dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis sehingga Perusahaan akan fokus pada pengembangan PT Binatek Reka Kruh, anak perusahaan yang juga bergerak di bidang
On June 20, 2011 the subsidiary sold its 30% interest in TAC Pertamina – RPE to Goldwater TMT PTE LTD. The reason of the sale was based on business
consideration. The Company will focus on
developing PT Binatek Reka Kruh, the Company’s subsidiary which also engaged in exploration and production of oil and gas business.
(8)
eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan telah menjual seluruh investasi saham di PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. (“RBMS”) sebanyak 62.663.875 saham atau 19,18 % kepemilikan dengan nilai transaksi Rp 5.514.421.000. Perusahaan mengalami rugi investasi yang telah terealisasi sebesar Rp 24.501.575.125.
On December 2, 2011, the Company sold the entire
62.663.875 shares in PT Ristia Bintang
Mahkotasejati Tbk. (“RBMS”) or 19.18% ownership with the transaction value amounted to IDR 5,514,421,000. The Company incurred realized loss on investment amounted to IDR 24,501,575,125.
Di tahun 2011, Perusahaan melakukan pembelian kapal tongkang serta kantor dan tanah yang dijadikan sebagai kantor cabang di Bandung, Semarang dan Surabaya. Pembelian tersebut
dilakukan untuk menunjang operasional
Perusahaan dalam penjualan di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Total pembelian dimaksud mencapai Rp 9.433.684.000.
In 2011, the Company has purchased tongkang boat and offices and land for in Bandung, Semarang and Surabaya where branches are located. The purchase was intented to support the operational and enhancing sales of the Company’s product in Jawa Barat, Jawa Tengah, and Jawa Timur. Total value of tug boat and branches amounted to IDR 9,433,684,000.
Di tahun 2012, dalam rangka pengembangan usaha untuk menggarap pasar di wilayah
Sumatera Selatan dan sekitarnya, maka
Perusahaan membeli tanah di Lampung seluas 6.205 m2 dengan nilai sebesar Rp 5.751.500.000.
In 2012, the Company acquired a 6,205 m2 land in Lampung at IDR 5,751,500,000 for future marketing expansion within South Sumatera area.
(9)
Visi & Misi
lVision & Mission
Visi Vision
Menjadi entitas yang unggul bersaing di pasar global dengan menciptakan hubungan bisnis jangka panjang dan kepercayaan dengan pelanggan dan principal
serta didukung oleh jaringan usaha dan pemasaran yang luas melalui manajemen yang professional
To become an excellent company in the global market by building long term relationship and trust with customers and principal, supported by broad business and marketing network through professional management.
Misi Mission
• Berorientasi pada peningkatan nilai investasi bagi para pemegang saham
• Berkomitmen dalam mengembangkan sumber
daya manusia yang profesional dan memiliki integritas yang tinggi
• Berkomitmen menerapkan prinsip‐prinsip good corporate governance
• Enhancing shareholders investment value
• Committed to develop professional and highly integrated human resources.
• Committed to apply good corporate
governance principles.
Profil BMSR
lBMSR Profile
Nama Perusahaan PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. Company Name
Alamat Senayan City ‐ Panin Tower Lt. 10 Jl. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270, Indonesia
Address
Telpon 62‐21‐7278 1760 (Hunting) Phone
Fax 62‐21‐7278 2152 & 7278 2164 Fax
Bidang Usaha Investasi pada anak Perusahaan & perdagangan
Investment in Subsidiaries & Trading
Line of Business
Pencatatan Saham Bursa Efek Indonesia Listing
Kode Saham BMSR Ticker Code
Tanggal Pendirian 16 Nopember 1989 Establishment
Modal Dasar Rp. 672.000.000.000,‐ Capital Stock
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp. 579.000.000.000,‐
Shares Issued and Fully Paid
Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy & Siddharta Ariobimo Sentral Lt. 3 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X‐2 Kav.5
Jakarta 12950
Public Accountant
Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita Plaza BII, Tower III Lt. 12 Jl. M.H. Thamrin Kav. 22
Jakarta
Shares Registrar
(10)
Ikhtisar Keuangan 2013
lFinancial Highlights 2013
Dalam jutaan Rupiah ǀ In million Rupiah LAPORAN LABA RUGI 2013 2012 2011 2010 2009 STATEMENT OF INCOME
Pendapatan Usaha 2.192.653 2.095.347 1.622.696 1.278.555 1.213.838 Revenue
Laba Kotor 94.329 92.275 128.862 84.528 59.707 Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha 872 6.609 53.141 15.892 6.212 Income (loss) from Operation
Laba (Rugi) Bersih (27.921) (29.168) (7.163) (56.911) (19.729) Net Profit (Loss)
Laba (Rugi) Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali (27.921) 1 (29.167) (1) (7.164) 1 (56.911) ‐ (19.730) 1 Net Profit (Loss) attributable to : Owners of the Parent Non‐Controlling Interests Jumlah Saham Beredar (dlm ribuan lembar) 1.159.200 1.159.200 1.159.200 1.159.200 1.159.200 Outstanding Shares (in thousand sheet) Laba (Rugi) Bersih per Saham (24,09) (25,16) (6,18) (49,10) (17,02) Net Profit (Loss) per Share
NERACA 2013 2012 2011 2010 2009 BALANCE SHEET
Aset Lancar 445.272 401.694 394.563 355.217 310.384 Current Assets
Aset Tidak Lancar 265.613 268.474 270.852 381.697 470.288 Non‐Current Assets
Total Aset 710.885 670.168 665.416 736.914 780.672 Total Assets
Kewajiban Lancar 370.559 282.963 289.617 340.548 283.917 Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar 10.317 25.228 5.096 6.250 8.449 Non‐Current Liabilities
Total Kewajiban 380.876 308.191 294.713 346.798 292.367 Total Liabilities
Ekuitas – Bersih 330.009 361.977 370.703 390.116 488.305 Net Equity
RASIO KEUANGAN 2013 2012 2011 2010 2009 RATIO
Laba (Rugi) Bersih/Total Aset
(3,93) (4,35) (1,08) (7,72) (2,53) Net Profit (Loss)/Assets
Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas
(8,46) (8,06) (1,93) (14,59) (4,04) Net Profit (Loss)/Equity
Rasio Lancar 120,16
141,96 136,24 104,31 109,32 Current Ratio
Kewajiban / Aset 53,58 45,99 44,29 47,06 37,45 Liabilities / Assets
Kewajiban / Ekuitas 115,41 85,14 79,50 88,90 59,87 Liabilities / Equity
Laba (Rugi) Bersih / Pendapatan Usaha
(1,27) (1,39) (0,44) (4,45) (1,63) Net Profit (Loss) / Revenue
Catatan ǀ Notes :
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 mencakup Laporan Keuangan PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, Bittlestone Capital Inc.
Financial Statement for the year end 31 December 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009 included Financial Report of PT Binatek Reka Kruh, PT Retco Prima Energi, dan Bittlestone Capital Inc.
(11)
Angka dalam tables disajikan dalam jutaan Rupiah l Value in tables legend is in million Rupiah
(12)
Kronologi Pencatatan Saham
lShare Listing Chronology
Tanggal l
Date
Tindakan Korporasi l
Corporate Action
Nominal / Saham (Rp) l
Par Value / Share (IDR)
Jumlah Saham Beredar l
Number of
Outstanding Share
Jumlah Nominal Saham (Rp) l
Nominal Value of Shares (IDR)
29 Dec 1999 Penawaran Umum
Perdana (IPO)
500
130.000.000
65.000.000.000
29 Dec 1999 Saham Pendiri 500 206.000.000 103.000.000.000
7 Oct 2008 Penawaran Umum
Terbatas I
500
823.200.000
411.600.000.000
Informasi Harga Saham 2013
lStock Highlights 2013
Tertinggi
(Rp) l
Highest
(IDR)
Terendah (Rp) l
Lowest (IDR)
Penutupan (Rp) l
Closing (IDR)
Volume (Ribuan Saham) l
Volume (Thousand Shares)
2013
T r i w u l a n I
Q u a r t e r I 270 152 160 4.908
T r i w u l a n I I
Q u a r t e r I I 160 113 130 9.308
T r i w u l a n I I I
Q u a r t e r I I I 240 120 180 600
T r i w u l a n I V
Q u a r t e r I V 180 136 136 171
2012
T r i w u l a n I
Q u a r t e r I 245 165 175 140.116
T r i w u l a n I I
Q u a r t e r I I 185 120 120 829
T r i w u l a n I I I
Q u a r t e r I I I 154 110 142 325
T r i w u l a n I V
Q u a r t e r I V 200 150 190 942
(13)
Selama tahun 2013, Perseroan tidak terdapat aksi korporasi yang dilakukan Perseroan yang berkaitan dengan pemecahan saham, penggabungan saham, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham
.
In 2013, the Company has no corporate action, of which Company did in relaion with share split, share merge, share’s dividen, share bonus, and decreasing share value.
(14)
Peristiwa Penting 2013
l
Event Highlights 2013
Pada tanggal 27 Februari 2013, fasilitas kredit dirubah dan diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Maret 2014 berupa Pinjaman Aksep 1, Aksep 2, rekening koran dan Usance/Sight L/C sublimit Aksep 3 masing‐masing dengan jumlah maksimum Rp 5.000.000.000, Rp 10.000.000.000, Rp 10.000.000.000 dan AS$ 1.000.000.
Pinjaman kredit ini dijamin dengan aset Perusahaan sebagai berikut:
1. Tanah dengan SHGB No. 141/Tarahan yang terletak di Lampung Selatan
2. Piutang dagang
Sehubungan dengan pinjaman tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan dilarang untuk melakukan hal‐hal berikut:
1. Mengadakan merger, akuisisi dan konsolidasi.
2. Mengalihkan, menghibahkan, dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu hutang.
3. Mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi, perusahaan atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo kecuali untuk usaha sehari‐hari.
On February 27, 2013, the credit facility amended and extended until March 28, , 2014 and consis Acceptance 1, Acceptance 2, Overdraft Facility and Usance / Sight L/C sublimit Acceptance 3, with maximum limit of IDR 15,000,000,000, IDR 10,000,000,000, IDR 10,000,000,000 and US$ 1,000,000, respectively.
These credit facilities guaranteed with the following Company’s assets:
a. Land with SHGB No. 141/ Tarahan which located at South Lampung
b. Trade receivables
In relation to the above loans, the Company is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict the Company from doing the following:
1. Merger, acquisition and consolidation.
2. Divert, grant, and/or pledge Company’s assets to other party or act as guarantor for a debt.
3. Obtain credit from other party and give loan to other party include to affiliation, company or pay debt before its due except for daily business.
(15)
4. Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya merubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan Direksi dan Komisaris serta pemegang saham.
5. Melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham, dan/atau saham bonus.
6. Mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha.
7. Melakukan transaksi dengan cara diluar praktek‐ praktek dan kebiasaan‐kebiasaan dagang yang ada yang merugikan nasabah sendiri
8. Merubah kegiatan usaha atau merubah bentuk status hukum Perusahaan atau membubarkan Perusahaan
9. Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban nasabah yang timbul dari perjanjian atau dokumen agunan.
Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Prima Solusindo Sejahtera, di mana PT Prima Solusindo Sejahtera menunjuk Perusahaan sebagai agen penjualan besi beton.
Pada tanggal 11 Maret 2013, RPE telah melunasi dan menutup fasilitas kredit di Bank Victoria. RPE telah menerima surat pelunasan dan penutupan rekening dengan surat nomor 077/CBG‐VIC/II/13 tanggal 19 Maret 2013.
Pada tanggal 13 Maret 2013, BRK (Entitas Anak) memperoleh fasilitas kredit dari Bank Victoria
4. Hold annual general meeting of shareholders that its agenda is to change Company’s article of association, capital structure, the composition of Directors and Commissioners and shareholders.
5. Pay cash dividend, share dividend, and/or bonus share.
6. Perform new investment or participate in a business.
7. Do transactions in a manner outside the practices and habits that no adverse trade customers themselves
8. Change the business activities or the legal status of the Company or dissolve the Company
9. Redirect to another party some or all of the rights or obligations arising from treaties customer or collateral documents.
On March 1, 2013, the Company entered into an agreement with PT Prima Solusindo Sejahtera, where PT Prima Solusindo Sejahtera appointed Company as a sales agent for iron rods.
On March 11, 2013, RPE has settled and closed the credit facility to Bank Victoria. RPE has received a letter of settlement and closure of the account with letter number 077/CBG‐VIC/II/13 dated March 19, 2013.
On March 13, 2013, BRK (Subsidiary) obtained a credit facility from Bank Victoria, which consist of
(16)
berupa Pinjaman Rekening Koran (PRK) dan Demand Loan (DL) masing‐masing berjumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Maret 2014 dan akan dikenakan tingkat suku bunga tahunan 12%.
Pinjaman ini memiliki jaminan sebagai berikut: ‐ TAC‐Kruh
‐ Negative pledge atas aset BRK
‐ Saham BRK yang dimiliki oleh PT BMSR (90%)
Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI
dengan batas maksimum sebesar Rp
25.000.000.000, yang berakhir pada tanggal 22 September 2013. Berdasarkan surat No. 135/EFI‐MKT/SP2/F‐P1/VIII/2013 tanggal 26 Agustus 2013 perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Maret 2014.
Pada tanggal 11 Juli 2013, Perusahaan mendirikan PT Bintang Raya Anugerah Lestari (BRAL) berdasarkan akta notaris No. 21.
Pada tanggal 25 Juli 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI
dengan batas maksimum sebesar Rp
25.000.000.000, yang berakhir pada tanggal 29 Oktober 2013. Berdasarkan surat No. 156/EFI‐ MKT/SP2/F‐P1/IX/2013 tanggal 13 April 2013 perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 29 April 2014.
Pada tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI
dengan batas maksimum sebesar Rp
24.500.000.000, yang akan berakhir pada tanggal 20 Juni 2014.
overdraft loan (PRK) and Demand Loan (DL) amounted to a maximum of IDR 25,000,000,000 and IDR 20,000,000,000. This facility is valid until March 14, 2014 and will bear annual interest rate of 12%.
This loan has collateral as follow: ‐ TAC‐Kruh
‐ Negative pledge of BRK assets ‐ BRK shares owned by PT BMSR (90%)
On March 22, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000 and will expire on September 22, 2013. Based on agreement No. 135/EFI‐MKT/SP2/F‐P1/VIII/2013 dated August 26, 2013 this agreement has been extended until March 22, 2014.
On July 11, 2013 the Company established PT Bintang Raya Anugerah Lestari (BRAL) based on notarial deed No. 21.
On July 25, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 25,000,000,000, and will expire
on October 29, 2013. Based on agreement
No. 156/EFI‐MKT/SP2/F‐P1/IX/2013 dated April 13, 2013 this agreemet has been extended until April 29, 2014.
On December 19, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 24,500,000,000, and will expire on June 20, 2014.
(17)
Pada tanggal 23 Desember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian anjak piutang dengan EFI
dengan batas maksimum sebesar Rp
18.500.000.000, yang akan berakhir pada tanggal 23 Januari 2014
Fasilitas ini dilakukan secara With Recourse yaitu bahwa risiko tidak tertagihnya piutang yang dilakukan oleh EFI kepada debitur akibat adanya pengalihan piutang ini seluruhnya tetap ada di tangan Perusahaan. Perusahaan menjaminkan Piutang Usaha atas pinjaman anjak piutang dari EFI.
On December 23, 2013, the Company made a factoring agreement with EFI with maximum limit amounted to IDR 18,500,000,000, and wiil expire on January 23, 2014.
This facility is performed in With Recourse, which is the risk of bad debt receivable of EFI to debtor due to the transfer of receivables is entirely owned by the Company. The Company collaterized trade receivables for factoring facility from EFI.
(18)
Laporan Dewan Komisaris
lBoard of Commissioner Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Honorable Shareholders,
Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup
menantang bagi perekonomian Indonesia.
Perekonomian masih terimbas oleh kondisi ekonomi global yang masih dipengaruhi oleh krisis ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus turun. Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi 6,5% pada 2011, dan 6,23% pada 2012, pertumbuhan ekonomi 2013 berada dibawah 6%. Walau demikian Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia masih dapat mencapai pertumbuhan positif sepanjang 2013 sebesar 5,78%.
Pasar modal di Indonesia menunjukkan sepanjang periode Januari hingga Desember 2013 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tren penurunan. Pada penutupan sesi perdagangan tahun 2013, IHSG bertengger pada level 4.258,57 sementara pada tahun 2012 IHSG ditutup pada
level 4.316,887. Meskipun IHSG turun,
penambahan 31 emiten baru berhasil menambah nilai kapitalisasi pasar saham, yaitu sebesar 0,87% dari Rp 4.127 triliun pada akhir 2012 menjadi Rp 4.163 triliun pada akhir 2013.
Kondisi‐kondisi diatas jelas memberikan tantangan bagi dunia bisnis pada umumnya dan khususnya bagi Perusahaan. Kinerja Perusahaan sebagai distributor produk kimia, cukup menggembirakan dimana volume penjualan masih dapat mengalami peningkatan pada tahun 2013, yaitu 4,6%. Namun demikian akibat kondisi ekonomi global yang masih lemah, dan adanya tekanan tinggi dari produksi bahan bakunya, maka Perusahaan hanya
In 2013, was quite a challenging year for the Indonesian economy. The economy was still influenced by the global economic condition which affected by the economic crisis. Indonesian economy keep decreasing. After reaching economic growth of 6.5% in 2011, and 6.23% in 2012, 2013 economic growth is at below 6%. However Central Bureau of Statistic (Indonesia) records Indonesian economy stiil manage to achieve positive growth in 2013 to 5.78%
Indonesian capital market shows during period of January to December 2013, the Composite Stock Price Index (CSPI) was having down trend. At closing of trading session in 2013, CSPI closed at 4,258.57 while at 2012 closed at 4,316.88. Eventhough CSPI was down, addition of 31 new emitters succesfully increasing of capital market capitalisation up to 0.87% from IDR 4,127 trillion at the end of 2012 becoming IDR 4,163 trillion at the end of 2013.
Those conditions clearly provide challenge to the business climate in general and especially for the Company. Performance of the Company in the chemical trading sector was quite promising of which sales volume still able to record growth 4.6% in 2013. However due to the global market situation and strong pressure from high price of raw material, the Company can only gain a slightly growth gross profit margin as achieved in previous year, that is 2.23% compare to
(19)
menikmati sedikit peningkatan laba kotor dari
tahun sebelumnya, yaitu sebesar 2,23%
dibandingkan tahun 2012. Terlepas dari kondisi pasar bahan baku komoditas barang kimia yang kurang menguntungkan, kinerja di bidang distributor ini merupakan hasil usaha keras manajemen dan karyawan Perusahaan, dengan dukungan dan hubungan baik dengan principal dan pelanggan.
Memperhatikan kondisi dan kesempatan yang dihadapi Perusahaan, Dewan Komisaris menilai Direksi telah menempuh upaya secara optimal pada tahun 2013. Walaupun demikian banyak hal yang menjadi tantangan bagi Direksi untuk meraih kembali kinerja yang lebih baik dengan meningkatkan laba usaha pada tahun‐tahun yang akan datang.
Dewan Komisaris telah mengkaji dan
mengevaluasi dengan seksama rencana kerja Dewan Direksi dan prospek usaha untuk tahun
mendatang. Kami sepenuhnya mendukung
profesionalisme, komitmen serta strategi manajemen untuk meningkatkan pangsa pasar terutama di pasar domestik seiring dengan bertumbuhnya GDP Indonesia sehingga dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan para pelanggan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati‐hatian. Direksi diharapkan dapat
melakukan peningkatan terhadap fungsi
manajemen sumber daya manusia secara intensif sehingga para karyawan mampu melakukan pekerjaaannya dengan baik dan peka terhadap issue‐issue dalam lingkungan kerjanya. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang diketuai oleh Komisaris Independen.
2012. Despite of unfavourable global raw material market, such performance being a distributor is the result of management and the employee’s effort and the support and good relationship with principals and customers.
Refering to the condition and opportunity faced by the Company, Board of Commissioner appreciates that the Board of Directors have taken optimal effort during 2012. Even though there are many issues challenging the Board of Directors to regain better performance for increasing gross profit in years to come.
Board of Commissioner has reviewed and evaluate Board of Directors’ business plan and business prospect for the coming years and fully support the
professionalism, commitment, and strategy of
management to increase domestic market share in line with the Indonesia’s GDP growth and grow with customers in prudent manner. Directors are expected to increase human resources management skills intensively so that employee can do their job properly and sensitive to their working environment issues. Board of Commissioner is assisted by Audit Committee headed by Independent Commissioner.
(20)
Kami menyadari bahwa perjalanan yang akan dilalui Perusahaan masih terbentang panjang dan penuh tantangan, namun dengan tekad yang kuat kami percaya bahwa baik rencana jangka pendek maupun jangka panjang dari Perusahaan untuk berkiprah di berbagai bidang usaha yang prospektif di masa mendatang akan mampu mendorong Perusahaan meraih tujuannya.
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, saya hendak menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada direksi, para pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan mitra usaha Perusahaan atas dedikasi, kerja keras dan dukungan yang terus menerus diberikan kepada Perusahaan selama ini. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberkati kita semua di tahun‐tahun mendatang.
We realize that the Company business prospect in the coming years is full of opportunities and challenges, but we believe that the Company’s short term and long term plan to exist in various prospective busnisess in the future will be sufficient to push the Company achieving its goals.
In this occasion, on behalf of Board Commissioner, I would like to extend my appreciation and thankful to directors, shareholders, employees, customers, and business partners for dedication, hard work and support to the Company. May God bless us in the coming years.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.
Richard Rachmadi Wiriahardja Komisaris Utama l President Commissioner
Theophylus Hartono
Komisaris Independen l Independent Commissioner
(21)
Laporan Dewan Direksi
lBoard of Director Report
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Dear Honorable Shareholders,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan banyak karunia kepada kita semua, sehingga Perusahaan mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
Sejak triwulan akhir tahun 2013, nilai kurs Rupiah telah melemah signifikan terhadap Dollar Amerika Serikat. Depresiasi Rupiah, peningkatan bunga jangka pendek dan perlambatan produksi semuanya membawa dampak terhadap ekuitas dalam negeri. Penyesuaian kurs tukar dan kebijakan moneter yang dilaksanakan pada tahun 2013 mempengaruhi makro ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Perusahaan selalu berupaya memperbaharui program kerja yang telah ada agar relevan dengan perkembangan bisnis dan situasi perekonomian terkini, dengan mengambil langkah‐langkah strategis yang diperlukan guna mencapai tujuan yang akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Perusahaan masih tetap mempertahankan
kinerja sebagai distributor atas berbagai jenis barang dagangan dalam kegiatan usahanya,
khususnya melalui produk kimia telah
menghasilkan kinerja yang baik dan kontribusi yang optimal. Sedangkan aktivitas di sektor perminyakan dan gas, Perusahaan juga masih tetap fokus pada pengembangan PT Binatek Reka Kruh (BRK) yang akan memberikan tambahan kontribusi positif bagi perusahaan.
Sepanjang tahun 2013, Perusahaan telah
We give praise to God Almighty for another year of opportunity, which has allowed Company to attain a fairly significant achievement.
Since last quarter in 2013, exchange value of Rupiah has weakened significantly against United States Dollar. Rupiah depreciation, short term interest increase, and production decelaration, all brings
impact to domestic equity. Exchange rate
adjustment and monetary policy held in 2013 influence overall Indonesian macro economy.
The Company continues on updating the existing working program to make it relevant with business development and latest economic situation, with taking strategic steps needed in achieving the goal which provides added value to all shareholders.
The Company still maintain performance as distributor in various merchandise in business activity, especially in chemical products has generated a good performance and resulted an
optimum contribution. Meanwhile, in the
exploration and production of oil and gas business, the Company still focus in developing PT Binatek Reka Kruh (BRK) which is expected to be able deliver positive contribution to the Company.
(22)
mencatatkan pendapatan sebagai distributor pemasaran produk kimia dan lainnya adalah
sebesar Rp 2.189.185 juta. Sementara
pendapatan dari aktivitas penjualan minyak melalui anak Perusahaan adalah sebesar Rp 3.468 juta sehingga jumlah pendapatan konsolidasi selama tahun 2013 berjumlah Rp 2.192.653 juta, meningkat sebesar Rp 97.306 juta dibandingkan dengan total pendapatan konsolidasi tahun 2012 berjumlah Rp 2.095.347 juta.
Meskipun terjadi peningkatan pada pendapatan, namun Perusahaan masih membukukan kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 27.921 juta atau menurun sebesar Rp 1.247 juta atau 4,27% dibandingkan pada tahun 2012 yang mencatat kerugian bersih konsolidasi sebesar Rp 29.168 juta.
Direksi Perusahaan tetap optimis atas kinerja Perusahaan akan tetap dapat dipertahankan dan diupayakan untuk terjadi peningkatan pada tahun
2014. Walaupun secara umum kondisi
pertumbuhan perekonomian Indonesia
mengalami perlambatan, namun secara khusus konsumsi swasta diharapkan akan tetap kokoh. Dengan demikian akan berdampak positif terhadap peningkatan daya beli konsumen, terutama di pasar domestik atas produk kimia, sehingga akan mendukung kegiatan operasional Perusahaan dan anak perusahaan.
Seluruh direksi dan karyawan berharap bahwa pelaksanaan seluruh program kerja yang disusun untuk tahun 2014 dapat dijalankan secara profesional dan efektif sehingga pada akhirnya akan meningkatkan nilai investasi serta kinerja keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
business as distrubutor and marketing of chemical products and others IDR 2,189,185
million. Meanwhile, revenue from oil in subsidiaries is IDR 3,468
million, making up the total consolidated revenue in 2013 to be IDR 2,192,653
million, increase for IDR 97,306
million compared to total consolidated revenue in 2012 was amounted to IDR 2,095,347
million.
Despite of increase in revenue, the Company recorded total consolidated loss in the amount of IDR 27,921
million or decrease in the amount of IDR 1,247
million or 4.27% compared to 2012 which recorded a consolidated loss in the amount of IDR 29,168 million.
The prospect of Indonesian economy is good along with the recovery of world economy, Directors of the Company are optimistic to be able to present better performance in year of 2014. Despite that Indonesian economy growth generally is having deceleration, but private consumption expectedly remains strong. Eventually will positively impacting on consumers buying power, mainly chemical products in domestic market, so that will supports Company and subsidiaries operation activity.
Directors and employees expect that the business plan for 2014 can be implemented professionally and efectively which in turn increase investment value and financial performance of the Company in general.
(23)
Perusahaan secara berkesinambungan
melaksanakan dan memenuhi prinsip
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan di seluruh tingkatan organisasi di semua bidang kegiatan yang terwujud dalam pelaksanaan berbagai proses kerja yang ada. Dengan demikian dapat
diyakini seluruh kegiatan Perusahaan
berlandaskan nilai moral, integritas maupun kepatuhan terhadap seluruh ketentuan dan perundang‐undangan terkait.
Akhir kata, direksi menyampaikan penghargaan sebesar‐besarnya kepada seluruh pihak terkait baik internal maupun eksternal yang telah mendukung Perusahaan guna mencapai nilai tambah Perusahaan dan diharapkan Perusahaan akan terus meningkatkan kinerjanya di masa yang akan datang.
The Company continually implementing and complying with the Good Corporate Governance Principles in the organization. Those principles are consisting of shareholders right, stakeholders role, disclosure and transparant, and responsibility of
directors and commissioners correspond to
company governance. It aims to ensure that company activities based on the moral values, integrity and adherence to rules and law.
Directors would like to extend highest appreciation to all parties both internally and externally who supported the Company to improve company’s value, and expect to improve its performance in the future.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk.
Welly Thomas
Direktur Utama l
President Director
Robinson Direktur l Director
Suhsih Mas Boentoro Direktur l Director
Vivien Soesanto Direktur l Director
(24)
“Focus & Reorganize”
(25)
Tinjauan Operasional
lOperational Review
Tinjauan Umum
Pada tahun 2013 secara umum Perusahaan telah
menunjukan peningkatan kinerja dalam
menjalankan kegiatan usahanya sebagai
distributor produk kimia dan lainnya yang
tercermin dengan terdapatnya peningkatan
penjualan. Hal ini berkat upaya manajemen dan karyawan Perusahaan, serta dukungan dan komitmen dari pihak produsen dan konsumen.
Di sisi lain, peningkatan produksi minyak pada anak perusahan telah memberikan peningkatan kontribusi pada pendapatan usaha Perusahaan.
Pembahasan Usaha dan Prospek Usaha Perusahaan
Dengan telah ditunjuknya Perusahaan sebagai distributor utama dari PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”) untuk wilayah pemasaran domestik, rencana jangka pendek Perusahaan akan tetap berkosentrasi penuh untuk melakukan penetrasi pasar produk kimia agar dapat lebih lagi meningkatkan pangsa pasar. Perusahaan saat ini memasarkan produk‐produk bahan kimia yang dihasilkan oleh SAU, antara lain Caustic Soda (“CS”) dan PolyVinyl Chloride (“PVC”) serta beberapa produk lainnya seperti Hydrochloric Acid (“HCl”) dan Sodium Hypochlorite (“NaOCl”).
Sebagai komitmen atas kerjasama ini,
Perusahaan dan SAU rutin melakukan evaluasi kinerja Perusahaan
General Overview
Year 2013, in general, the Company has shown an increasing performance in the business of chemical product and other as reflected in the increase of sales and revenue. Thanks to the effort of management and employees of the Company and also support and commitment of producer and customers.
On the other hand, increasing oil production of the subsidiaries has been able to provide higher contributiont to the Company.
Business and Prospect of the Company
As the Company has been appointed as main distributor of PT Sulfindo Adiusaha (“SAU”) for domestic market in the short term, the Company will concentrate to penetrate the market of chemical products to increase the market share. Chemical products sold by the Company are Caustic Soda (“CS”) and PolyVinyl Chloride (“PVC”) and other products such as Hydrochloric Acid (“HCl”) and Sodium Hypochlorite (“NaOCl”). To maintain good business cooperation, both the Company and SAU continuously monitor and evaluate the Company’s performance.
(26)
Produk CS dan PVC mempunyai pasar dan permintaan yang terus berkembang sesuai dengan pertumbuhan Produksi Domestik Brutto (PDB) di Indonesia yang cukup baik di kisaran 5‐ 6%. Penjualan kedua produk tersebut diatas meningkat sejak ditetapkan sebagai distributor utama terus meningkat cukup signifikan dan mencakup pada berbagai sektor industri. Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup
bagus, maka Perusahaan berkeyakinan bahwa bisnis kimia khususnya produk‐produk tersebut
diatas mempunyai prospek yang cerah dengan potensi pertumbuhan yang lebih baik lagi.
Strategi Pemasaran produk CS dan PVC yang dilakukan oleh Perusahaan adalah terutama
dengan menjaga stabilitas penjualan dan
pasokan yang berkesinambungan (“reliable supply”) kepada para pelanggan dengan harga yang cukup bersaing (“competitive price”) serta pelayanan dan pengiriman kepada pelanggan yang lancar dan tepat waktu (“on time delivery”). Disamping itu Perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan pangsa pasar terus sesuai dengan bertambahnya permintaan pasar.
Penjualan produk diatas telah meliputi jangkauan wilayah yang lebih luas dengan pelanggan yang tersebar dari Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian besar wilayah Sumatera.
Umumnya para pelanggan produk tersebut diatas adalah industri yang sudah sangat mapan dan melakukan perluasan usaha atau ekspansi,
sehingga penjualan produk tersebut juga
berpotensi untuk tumbuh dan berkembang, seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional dan pertumbuhan industri dalam negeri.
CS and PVC products have a growing market and demand continuesly to a higher level in line with Indonesia Gross Domestic Product (GDP) growth within 5‐6% range. Sales of both products increased significantly since the company is appointed as main distributor and showing an increasing trend in all industrial sectors. Considering the good growth Indonesia’s economic, the Company believes that the chemicals business, especially the above mentioned products has bright prospects.
Marketing strategy applied in selling CS and PVC is by maintaining stability, continous, and reliablity of supply to customers with more competitive price, excellent services, and on time delivery. Beside that, the Company also conduct continous effort to increase market share gradually to respond the growing market condition.
The sales of products as mentioned above covers a wider range of areas spreading in Jabotabek, West Java, Central Java, East Java, and big parts of Sumatra.
In general, all of Company’s customers are well‐ established industries, and having expanded their business, that leads to the stability of demand even pushing the market to grow further along with the growth of national economy.
(1)
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
(Lanjutan)
39. SIGNIF ICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Pada tanggal 6 Oktober 2010 Perusahaan dan SAU menandatangani addendum perjanjian distributor dimana jangka waktu perjanjian distributor tersebut diubah menjadi 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal addendum dan dapat diperpanjang kembali berdasarkan persetujuan para pihak.
On October 6, 2010 the Company and SAU signed an addendum of Distribution Agreement where the agreement was extended for 5(five) years from the addendum date and can be extended based on mutual agreement on both parties.
b. Terhitung mulai tanggal 15 Desember 1999, RPE
telah mengakuisisi 100% kepemilikan di area Tanjung Miring Timur, yakni sebuah blok produksi yang dijamin oleh PERTAMINA berdasarkan
Technical Assistance Contract (TAC) dimana sebelumnya dioperasikan oleh Western Nusantara Energy Pty Ltd, (WNE).
b. Effective on December 15, 1999, RPE has acquired 100% participating interest in Tanjung Miring Timur Area, an oil production block granted by PERTAMINA on the basis of Technical Assistance Contract (TAC), formerly operated by Western Nusantara Energy Pty. Ltd. (WNE).
TAC operasi gabungan antara RPE dan
PERTAMINA yang akan berakhir pada
16 Desember 2016, atau setara dengan kontrak selama 20 tahun dimulai sejak tahun 1996. Bidang pengoperasian berdasarkan kontrak TAC ini berlokasi di Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, Sumatera Selatan dan memiliki area total 61, 61km2.
TAC constitutes a join operation between RPE and PERTAMINA and shall end on December 16, 2016, or equivalent to 20 years of contract since its first was entered in 1996. The operating field under this TAC is located at Tanjung Miring Timur, Kabupaten Prabumulih, South Sumatera and covering a total area for production of 61.61km2.
Kontrak tersebut mengharuskan RPE dan Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) ("Kontraktor") untuk melakukan pembiayaan seluruh biaya-biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi dan operasional
sebelum diganti /diperoleh kembali oleh
PERTAMINA. Kontraktor akan mengganti seluruh biaya operasi diluar proses penjualan atau kerugian lain yang terjadi sebagai akibat dari tidak
terpenuhinya kuantitas minyak yang dapat
didistribusikan pada biaya operasi tersebut yaitu maksimum 80% untuk tahun pertama dan kedua, 75% untuk produksi tahun ketiga dan keempat,70% untuk produksi tahun kelima dan keenam dan 65%· untuk jangka waktu sisa kontrak seterusnya.
The contract obliged RPE and Goldwater TMT Pte Ltd (GTMT) (the Contractor) to finance all necessary costs for production and operation before being recovered from PERTAMINA. The Contractor will recover all operating costs out of the sales proceeds or other disposition of there quired quantity of share able oil equal in value to such operating costs to a maximum of 80% for the first and second production year, 75% for the third and fourth production year, 70% for fifth and sixth production year and 65% for the rest of contract term.
Dengan berdasarkan kontrak tersebut, pihak
Kontraktor harus mendistribusikan sebagian dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan dan dihitung dengan menggunakan rate 26,7857% dari seluruh minyak yang diproduksi dan ditemukan. Pada tanggal 29 Desember 2004, RPE dan GTMT menyetujui Perjanjian Farm - ln Farm -out, dimana RPE sepakat untuk memindahkan dan mentransfer 70% kepemilikan pada Perjanjian TAC kepada GTMT. Perpindahan tersebut terhitung efektif sejak 1 April 2004. Pemindahan kepemilikan tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas (Migas) pada 8 November 2004. Terkait dengan
Perjanjian Farm-In Farm-out, pada tanggal
29 Desember 2004, RPE dan GTMT menyetujui
Under such contract, the Contractor is entitled a share of all net oil produced, calculated at the rate of 26.7857% of all net oils produced and lifted. On December 29, 2004, RPE and GTMT entered into a Farm-In Farm-Out Agreement, where RPE agreed to assign and transfer to GTMT 70% of participating interest under the TAC Agreement. Such assignment was effectively applied on April 1, 2004. The transfer of such participating interest has been approved by the Directorate General of Oil and Gas (Migas) on November 8, 2004. Related to such In Farm-Out Agreement, on December 29, 2004, RPE and GTMT entered into a Joint Operating Agreement.
(2)
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
(Lanjutan)
39. SIGNIF ICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Berdasarkan Perjanjian Joint Operating tersebut, RPE berposisi sebagai operator dalam proses produksi yang dilakukan berdasarkan Perjanjian TAC dan Joint Operating. Partisipasi kepemilikan awal dari perjanjian tersebut adalah:
-RPE 30% -GTMT 70%
Pada tanggal 20 Juni 2011 RPE telah melakukan penjualan 30% partisipasi kepemilikan pada TAC PERTAMINA - RPE kepada GTMT.
Under such Operating Agreement, RPE shall become the Operator for the parties with respect to the operations performed under TAC and the Operating Agreement. The initial Participating Interest of the parties are as follows:
-RPE 30% -GTMT 70%
On June 20, 2011 the subsidiary has sold 30% participating Interest in TAC PERTAMINA - RPE to GTMT.
c. Pada tanggal 22 Mei 2000 terjadi penandatanganan
kontrak kerja sama antara PT Pertamina dengan PT Binatek Reka Kruh (BRK) dalam hal eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak bumi yang
berdasarkan Technical Assistance Contract. Kontrak
berjangka waktu 20 tahun dimulai dari tanggal
efektif. Dalam kontrak tersebut disebutkan
Pertamina akan bertanggungjawab terhadap
pengelolaan operasional dan kontraktor dalam hal ini BRK harus menanggung semua beban keuangan
dan bantuan teknis terhadap operasi-operasi
tersebut.
c. On May 22, 2000 PT Pertamina entered an agreement with PT Binatek Reka Kruh (BRK) in exploration and explotation of natural gas and crude oil which based on Technical Assistance Contract (TAC). The term of this contract shall be twenty (20) years as from the effective date. On contract written that Pertamina will have and be responsible for the management of the operations and the Contractor in this case, BRK, shall provide all the financial and technical assistance for such operations.
Kontraktor akan menanggung semua biaya
operasional yang terkait operasi-operasi tersebut dan
memiliki kepentingan ekonomi dalam
pengembangan deposit minyak di area (wilayah kontrak). Total keseluruhan area lebih kurang 258,1
km2 yang terletak di Kruh dan Kaya Pendopo,
Sumatera Selatan.
Contractor shall carry the risk of operating costs required in carrying out opera tions and shall therefore have an economic interest in the development of the petroleum deposits in the contract area. The total of contract area approximately 258.1 square kilometers which placed on Kruh and Kaya area, Pendopo, South Sumatera.
Untuk eksplorasi minyak mentah Kontraktor akan memulihkan semua biaya operasional maksimum 65% per tahun dari seluruh produksi minyak mentah dan menyimpannya serta tidak menggunakannya untuk operasional eksplorasi minyak. Minyak mentah setelah dikurangi dengan biaya operasional tersebut akan diambil dan diterima oleh Pertamina sebesar 73,2143% dan kontraktor akan menerima 26,7857% sisanya.
For the exploration of crude oil, the Contractor will recover all the operating costs maximum 65% per annum from the total of crude oil production and save hereunder and not used in petroleum operations. Of the crude oil remaining after deducting operating costs, Pertamina shall be entitled to take and received 73.2143% and the Contractor shall be entitled to take and receive 26.7857% remaining.
(3)
39. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
(Lanjutan)
39. SIGNIF ICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
Biaya operasional untuk minyak bumi dan gas alam akan dialokasikan pada gas alam dan minyak mentah berdasarkan nilai relatif produk yang dihasilkan pada tahun berjalan. Sisanya setelah dikurangi biaya operasional yang terkait dengan operasi gas alam, Pertamina akan mengambil 37,5% dan kontraktor akan menerima dan mengambil sebesar 62,5%. Jika setelah produksi awal pendapatan gas alam tidak memenuhi biaya pemulihan gas alam yang disebutkan diatas, kelebihan biaya akan ditutupi oleh pendapatan minyak mentah.
The operating cost for crude oil and natural gas is allocated to both natural gas and crude oil based on relative value of product which produced in current year. The remaining after the deduction of operating cost that associated with natural gas operation, Pertamina shall be entitled to take and received 37.5% and the Contractor shall be entitled to take and received 62.5%. If after the commencement of natural gas revenue can’t reach in recovering the cost of natural gas above, the excess of the cost will be recovered by crude oil revenue.
d. Pada tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan mengadakan
perjanjian dengan PT Prima Solusindo Sejahtera, di mana PT Prima Solusindo Sejahtera menunjuk Perusahaan sebagai agen penjualan besi beton.
d. On March 1, 2013, the Company entered into an agreement with PT Prima Solusindo Sejahtera, where PT Prima Solusindo Sejahtera appointed Company as a sales agent for iron rods.
40. INFORMASI SEGMEN 40. SEGMENT INF ORMATION
2013 Produk Kimia Bagian atas
& Beras/ Penjualan Minyak/ 2013
Chemical Goods Share on Investasi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ & Rice Sale of Oil Investment Elimination Consolidated
Jumlah Aset 640.069.907.624 203.430.966.997 53.327.800.293 (185.943.415.179) 710.885.259.735 Total Assets Jumlah Liabilitas 311.548.759.025 208.851.435.543 1.266.654.725 (140.790.442.622) 380.876.406.671 Total Liabilities
Pendapatan 2.189.185.327.469 3.467.622.404 - - 2.192.652.949.873 Revenue
Income (loss) Laba (rugi) usaha (2.383.125.270) 3.331.281.285 (76.030.246) - 872.125.769 from operation
Pendapatan (beban) Other income (charges)
lain-lain - bersih (25.516.993.207) (6.117.316.572) - 2.862.157.113 (28.772.152.666) - net
Beban pajak penghasilan Income tax expense
- bersih (20.990.210) - - - (20.990.210) - net
Laba (rugi) bersih Income (loss) before
sebelum hak minoritas (27.921.108.687) (2.786.035.287) (76.030.246) 2.862.157.113 (27.921.017.107) minority interest Hak minoritas - (91.580) - - (91.580) Minority interest Laba (rugi) bersih (27.921.108.687) (2.786.126.867) (76.030.246) 2.862.157.113 (27.921.108.687) Net income (loss)
(4)
40. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 40. SEGMENT INF ORMATION (Continued)
2012 Produk Kimia Bagian atas
& Beras/ Penjualan Minyak/ 2012
Chemical Goods Share on Investasi/ Eliminasi/ Konsolidasi/ & Rice Sale of oil Investment Elimination Consolidated
Jumlah Aset 668.906.388.728 215.048.155.799 45.257.181.861 (259.043.159.502) 670.168.566.886 Total Assets Jumlah Liabilitas 309.384.429.684 206.436.037.953 944.582.415 (208.573.946.069) 308.191.103.983 Total Liabilities
Pendapatan 2.068.837.102.548 26.509.949.675 - - 2.095.347.052.223 Revenue
Income (loss) Laba (rugi) usaha 3.516.360.965 3.145.295.510 (52.811.375) - 6.608.845.100 from operation
Pendapatan (beban) Other income (charges)
lain-lain - bersih (32.268.942.400) (9.248.334.351) 261.860.892 5.438.098.286 (35.817.317.573) - net
Beban pajak penghasilan Income tax expense
- bersih (414.653.296) 455.534.034 - - 40.880.737 - net
Laba (rugi) bersih Income (loss) before
sebelum hak minoritas (29.167.234.731) (5.647.504.807) 209.049.517 5.438.098.286 (29.167.591.736) minority interest Hak minoritas - 357.004 - - 357.004 Minority interest
Laba (rugi) bersih (29.167.234.731) (5.647.147.803) 209.049.517 5.438.098.286 (29.167.234.731) Net income (loss)
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
41. ASSETS AND LIABILITIES IN F OREIGN CURRENCY
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing serta konversinya ke dalam mata uang rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency and their rupiah equivalents at consolidated statement of financial position date are as follows:
Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/ Mata uang asing AS$/ Ekuivalent Rupiah/ Original currency US$ IDR Equivalent Original currency US$ IDR Equivalent
Aset Assets
Kas dan Cash and
setara kas 121.249 1.477.900.919 372.113,02 3.598.332.927 cash equivalent
Piutang usaha - Trade receivables-
pihak ketiga 9.650.736 117.632.825.858 12.850.214,46 124.261.573.828 third parties Jumlah aset 119.110.726.777 127.859.906.755 Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha - Trade
(5)
42. REKLASIFIKASI 42. RECLASSIF ICATION
Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan
konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013.
Certain accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2012 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2013.
Sebelum
Sesudah
reklasifikasi /
reklasifikasi /
Before
After
reclassification reclassification
31 Desember 2012
December 31, 2012Uang muka dan jaminan
2.471.718.769
25.471.718.769
Advance received and depositUtang lain-lain
59.512.469.045
36.512.469.045
Others payable43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 43. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 20 Pebruari 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk masa Desember 2012 adalah sebesar Rp 26.959.001.740.
On February 20, 2014, the Company has received Overpayment Assessment Letter’s (SKPLB) of Value Added Tax (VAT) for tax period December 2012 a mounted to IDR 26,959,001,740.
44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
44. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED F INANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 24 Maret 2014.
The management of the Company and Subsidiaries are responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 24, 2014.
(6)