PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued
As of and For The Year Ended December 31, 2015
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
97
31. ESTIMASI LIABILITAS IMBALAN KERJA
Lanjutan 31.
ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Continued
Mutasi akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Mutation of estimated employee benefit liability is as follows:
2015 2014
Saldo awal 3.584.005.000
4.647.556.000 Beginning balance
Beban imbalan kerja karyawan 552.267.000
1.081.389.000 Employee benefit expense
Pendapatan Komprehensif Lainnya 6.186.000
49.395.000 Other Comprehensive Income
Imbalan kerja yang dibayarkan 620.632.000
31.557.000 Benefit paid Saldo akhir
3.509.454.000 3.584.005.000
Ending balance
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko kredit. risiko mata uang. risiko harga komoditas dan risiko
likuiditas The Company and Subsidiaries is exposed to credit risk.
currency risk. commodity price risk and liquidity risk.
Risiko kredit Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban
kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha atas penjualan bahan-bahan
kimia dan lainnya kepada pelanggan. Credit risk is the risk of suffering financial loss should any
of the Company’s customers fail to fulfil their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from
trade receivables from trading of chemicals and others to customer.
Perusahaan hanya menjual kepada pelanggan yang sudah mempunyai track record yang bagus dan sudah melalui
prosedur verifikasi kredit sebelum diberikan jangka waktu pembayaran secara kredit. Jika pembayaran tidak bagus
maka Perusahaan tidak akan memasok barang lagi. Hal ini akan mengurangi risiko kredit yang ada.
The Company only sells the product to the customer who already have good track record and have passed all the
verification credit procedures before the bail of payment in credit is given. If the payment not running smoothly. the
Company will not supply the product anymore. These things will reduce the risk of an existing credit.
Risiko mata uang Currency risk
Mata uang pelaporan Perusahaan adalah Rupiah. Perusahaan dapat menghadapi risiko nilai tukar mata uang
asing karena transaksi dilakukan dalam mata uang asing terutama dalam Dolar AS atau harga yang secara
signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing. Saat ini. Perusahaan
tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company’s reporting currency is in Rupiah. The Company faces foreign exchange risk as its transaction
denominated in foreign currency mainly the US Dollars or its price is significantly influenced by their benchmark
price movements in foreign currencies. Currently. the Company does not have a formal hedging policy for foreign
currency exposures.
Namun. harga produk utama Perusahaan akan berfluktuasi sesuai dengan harga yang diperdagangkan di pasar
internasional yang didenominasi dalam Dolar AS. Keterkaitan dalam fluktuasi harga secara alamiah tersebut
dipandang dapat
mengurangi risiko
mata uang
Perusahaan. However.
the Company’s main products prices would fluctuate in prices depending on the prices traded in
international markets denominated in US Dollars. Such correlation in price fluctuations naturally minimizes the
Company’s foreign currency exposures.
PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan
Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015
Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT BINTANG MITRA SEMESTARAYA Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Continued
As of and For The Year Ended December 31, 2015
Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
98
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Lanjutan
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Continued
Risiko harga komoditas Commodity price risk
Perusahaan dan Entitas Anak terkena dampak risiko harga komoditas akibat beberapa faktor. antara lain cuaca.
kebijakan pemerintah. tingkat permintaan dan penawaran pasar dan lingkungan ekonomi global. Dampak tersebut
terutama timbul dari penjualan minyak bumi. di mana marjin laba atas penjualan minyak bumi tersebut
teRpengaruh fluktuasi harga pasar internasional. The Company and Subsidiaries are exposed to commodity
price risk due to certain factors. such as weather. government policy. level of demand and supply in the
market and the global economic environment. Such exposure mainly arises from the sales of oil where the
profit margin from the sales of oil may be affected by an international market prices fluctuation.
Perusahaan akan meminimalkan risiko komoditas dengan melakukan penyesuaian terhadap harga jual barang
kepada pelanggan yang dilakukan secara teratur sesuai dengan fluktuasi harga bahan mentah dan pasar global
yang ada. The Company will minimize comodity risk by making
adjustments of the sale price to the customer regularly based on raw material fluctuation price and the existing
global market.
Risiko likuiditas Liquidity risk
Perusahaan dan
Entitas Anak
mengelola profil
likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan
kas dan setara kas yang cukup. dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang
diterima. The Company and Subsidiaries manage its liquidity profile
to finance its capital expenditures and to service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash
equivalents. and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.
Perusahaan dan Entitas Anak secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan kesempatan melakukan
penggalangan dana utang bank. The Company and Subsidiaries regularly evaluate its
projected and actual cash flow information and opportunities to bank loans.
33. INSTRUMEN KEUANGAN
33. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar. atau
disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf
berikut:
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Piutang pembiayaan konsumen disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.
dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang
serupa. Financial instruments presented in the consolidated
statement of financial position are carried at fair value. otherwise. they are presented at carrying amounts as
either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further
explanations are provided in the following paragraphs:
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Consumer financing receivables are presented at cost or amortized using the EIR. and the discount rate used in
reference to the loan rates current market for similar loans.