Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka

Modul Pelatihan SD Kelas Awal 49 Hal-hal yang melatarbelakangi adanya hukuman dan ganjaran penghargaan Untuk anak yang masih dalam usia prasekolah, yang harus ditekankan adalah aspek pendidikan dan pengertian dalam disiplin. Seorang anak yang masih usia pra sekolah ini, diberi hukuman hanya kalau memang terbukti bahwa ia sebenarnya mengerti apa yang diharapkan dan bila ia memang sengaja melanggarnya. Sebaliknya bila saat ia berperilaku sosial yang baik, ia diberikan hadiah, biasanya ini akan meningkatkan keinginannya untuk lebih banyak belajar berperilaku yang baik. Berbagai cara yang umum digunakan oleh orang tua untuk mendisiplinkan anak- anak dan remaja , seperti:

1. Disiplin Otoriter

Disiplin Otoriter adalah bentuk disipllin yang tradisional yang berdasar pada ungkapan kuno menghemat cambukan berarti memanjakan anak . Pada model disiplin ini, orang tua atau pengasuh memberikan anak peraturan-peraturan dan anak harus mematuhinya. Tidak ada penjelasan pada anak mengapa ia harus mematuhi. Jika anak melakukan sesuatu yang baik, hal ini juga dianggap tidak perlu diberi hadiah lagi, karena sudah merupakan kewajibannya.

2. Disiplin yang lemah

Disiplin model ini biasanya timbul dan berkembang sebagai kelanjutan dari disiplin otoriter yang dialami orang dewasa saat ia masih anak-anak. Menurut teknik disiplin ini, anak akan belajar bagaimana berperilaku dari setiap akibat perbuatannya itu sendiri. Dengan demikian anak tidak perlu diajarkan aturan- aturan, ia tidak perlu dihukum bila salah, namun juga tidak diberi hadiah bila berperilaku sosial yang baik. Saat ini bentuk disiplin ini mulai ditinggalkan karena tidak mengandung tiga unsur penting disiplin.

3. Disiplin Demokratis

Disiplin jenis ini menekankan hak anak untuk mengetahui mengapa aturan- aturan dibuat dan memperoleh kesempatan mengemukakan pendapatnya sendiri bila ia menganggap bahwa peraturan itu tidak adil. Diupayakan agar anak memang mengerti alasan adanya aturan-aturan itu, dan mengapa ia diharapkan mematuinya. Hukuman atas pelanggaran yang dialkukan, disesuaikan dengan tingkat kesalahan, dan tidak lagi dengan cara hukuman fisik. Sedangkan perilaku