Berikan Batasan yang Jelas
Kegiatan Pembelajaran 3
56
Dari uraian di atas tergambar bahwa ada empat masalah pokok yang sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar supaya sesuai dengan yang diharapkan. Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang diinginkan sebagai
hasil belajar mengajar yang dilakukan. Dengan kata lain apa yangharus dijadikan sasaran dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan
secara jelas dan konkrit sehingga mudah dipahami oleh peserta didik. Perubahan perilaku dan kepribadian yang kita inginkan terjadi setelah siswa mengikuti suatu
kegiatan belajar mengajar itu harus jelas, misal-nya dari tidak bisa membaca berubah menjadi dapat membaca.
Kedua,memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Suatu masalah yang dipelajari oleh dua orang
dengan pendekatan berbeda, akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama. Norma-norma sosial seperti baik, benar, adil, dan sebagainya akan melahirkan
kesimpulan yang berbeda bahkan mungkin bertentangan kalau dalam cara pendekatannya dan menggunakan berbagai disiplin ilmu.
Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif. Metode atau teknik penyajian untuk
memotivasi siswa agar mampu menerapkan pengetahuan dan penga lamannya untuk memecahkan masalah, berbeda dengan cara mendorong peserta didik agar
mampu berfikir bebas dan cukup keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri. Perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin hanya cocok dipakai untuk
mencapai tujuan tertentu. Jadi dengan sasaran yang berbeda hendaknya jangan menggunakan teknik penyajian yang sama.
Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh
mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya. Suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya setelah dilakukan evaluasi. Apa yang harus dinilai dan
bagaimana penilaian itu harus dilakukan termasuk kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Seorang siswa dapat dikategorikan sebagai murid yang berhasil bisa
dilihat dari segi kerajinannya mengikuti tatap muka dengan guru, perilaku sehari-
Modul Pelatihan SD Kelas Awal
57
hari di sekolah, hasil ulangan, hubungan sosial, prestasi olah raga, keterampilan dan sebagainya.
Seluruh strategi tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh antara dasar yang satu dengan dasar yang lain saling menopang dan tidak bisa dipisahkan.Untuk
melaksanakan strategi tersebut kita juga harus mempertimbangkan faktor yang dapat menghambat proses komunikasi dalam proses pembelajaran. Di sini kita akan
mendapatkan dua jenis gangguan utama dalam komunikasi, yaitu gangguan semantik dan saluran.
1. Gangguan saluran channel noise. Gangguan jenis ini meliputi setiap gangguan yang memepengaruhi kehandalan fisik penyampaian pesan. Bisa
diartikan pula sebagai segala hambatan yang terjadi di antara sumber dan audience. Misalnya, seseorang berbicara dalam sebuah ruangan di tengah
pembicaraan lainnya. 2. Gangguan semantik. Gangguan jenis ini terjadi karena salah menafsirkan
pesan. Dalam setiap jenis kegiatan komunikasi sering terjadi kesenjangan atau ketidaksesuaian antara kode yang digunakan oleh pengirim dengan
yang dipahami oleh penerima. Hambatan-hambatan lain yang menyebabkan komunikasi tidak fektif yaitu :
Status effect Pengaruh status Adanya perbedaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia. Misalnya
karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh pada semua perintah yang diberikan atasan, sehingga tidak dapat atau takut
mengemukakan aspirasi atau pendapatnya.
Semantic Problems masalah semantik Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai
alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Demi kelancaran
komunikasi, seorang
komunikator harus
benar-benar memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau
kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian atau penafsiran yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi. Misalnya kesalahan