Sikap mendukung supportiveness Sikap positif positiveness Kesetaraan Equality

Modul Pelatihan SD Kelas Awal 19 3. Buatlah masing-masing satu buah contoh komunikasi verbal dan nonverbal yang biasa dilakukan oleh pendidik dalam pembelajaran di SD kelas awal Contoh Komunikasi dalam Pembelajaran SD Kelas Awal Verbal Nonverbal 4. Buatlah masing-masing satu buah contoh komunikasi verbal dan nonverbal yang biasa dilakukan oleh pendidik dalam pembelajaran di SD kelas tinggi Contoh Komunikasi dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi Verbal Nonverbal 5. Berikan alasan mengapa faktor intelegensi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran berkomunikasi verbal Alasan Kegiatan Pembelajaran 1 20

F. Umpan Balik Tindak Lanjut

Isilah kolom di bawah ini sesuai dengan umpan balik tindak lanjut setelah Anda mempelajari modul ini 1. Bagaimana pendapat Anda tentang jenis-jenis komunikasi dalam pembelajaran SD di kelas awal? 2. Masalah apa yang Anda hadapi dalam menggunakan komunikasi nonverbal di SD kelas awal? Jelaskan solusinya 3. Masalah apa yang Anda hadapi dalam menggunakan komunikasi verbal di SD kelas awal? Jelaskan solusinya 21 Kegiatan Pembelajaran 2 Memilih Strategi Komunikasi Yang Efektif Dalam Pembelajaran Sekolah Dasar A. Tujuan Setelah mempelajari meteri dalam modul ini, baik secara mandiri maupun dalam pelatihan peserta diharapkan mampu: 1. Menentukan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal dengan benar. 2. Memilih strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal dengan tepat. B. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menentukan strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal. 2. Memilih strategi komunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal. C. Uraian Materi Seorang pendidik dalam mengajar harus mampu memilih strategi komunikasi yang efektif dalam pembelajaran. Pada bagian ini dibahas tentang menentukan dan memilih strategi komunikasi yang efektif dalam pembelajaran SD baik kelas awal. Strategi Seorang yang akan berperang dalam mengatur strategi, untuk memenangkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia menimbang kekuatan pasukan yang Kegiatan Pembelajaran 2 22 dimilikinya dari kuantitas maupun kualitasnya. Kemudian ia akan menyusun tindakannya yang harus dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Di dalam konteks pembelajaran, strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik didalam perwujudan kegiatan pembelajaran. Makna konsep strategi merujuk pada karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru dan peserta didik didalam peristiwa pembelajaran. Istilah lain yang yang juga dipergunakan untuk maksud ini adalah model-model mengajar. Sedangkan rentetan perbuatan guru-peserta didik dalam suatu peristiwa pembelajaran aktual tertentu, dinamakan prosedur instruksional. Strategi Komunikasi dalam Pembelajaran Proses komunikasi pembelajaran bila dapat diterima dengan baik dan berpengaruh terhadap pemahaman serta perubahan tingkah laku akan memperlihatkan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, sangat penting bagi pendidik mengetahui proses komunikasi untuk digunakan dalam pembelajaran secara efektif dan menyenangkan. Sesungguhnya sudah menjadi kegiatan sehari-hari pendidik, ketika pendidik melakukan proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas maka aspek- aspek komunikasi verbal dan nonverbal sesungguhnya sedang terlaksana. Penerapan komunikasi verbal dan nonverbal hampir keseluruhan terdapat di dalam praktik keterampilan dasar mengajar yaitu pada:

1. Strategi keterampilan menjelaskan: keterampilan menyajikan bahan belajar

yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan, sehingga mudah dipahami.

2. Strategi keterampilan bertanya: Keterampilan bertanya merupakan

pertanyaan yang dilontarkan pendidik sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban respon dari peserta didik. Peserta didik SD kelas awal mulai berlatih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pendidik yang diajukan secara langsung. Modul Pelatihan SD Kelas Awal 23

3. Strategi keterampilan menggunakan variasi stimulus: keterampilan

menggunakan bermacam kemampuan mengajar untuk memberikan rangsangan kepada peserta didik agar suasana pembelajaran menarik, sehingga peserta didik bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar secara efektif.

4. Strategi keterampilan

memberi penguatan atau reinvorcement: merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain.

5. Strategi keterampilan membuka dan menutup pelajaran: usaha guru untuk

mengkomunikasikan dan mengkondisikan mental peserta didik agar siap menerima dan mengakhiri kegiatan pelajaran.

6. Strategi keterampilan

mengajar kelompok dan perseorangan: kemampuan melayani kegiatan peserta didik dalam belajar secara berkelompok dan perseorangan dalam menentukan tujuan, bahan ajar, prosedur, dan waktu yang digunakan dalam pengajaran dengan memperhatikan perbedaan- perbedaan tiap peserta didik.

7. Startegi keterampilan mengelola kelas: kemampuan guru dalam

mewujudkan dan mempertahankan suasana belajar mengajar yang optimal.

8. Strategi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil: suatu proses

belajar yang dilakukan dalam kerja sama kelompok bertujuan memecahkan suatu permasalahan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka modul ini membahas tentang strategi komunikasi yang efektif di SD, baik kelas awal. Harapannya agar pendidik dalam mengajar dapat menggunakan strategi komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pelajaran kepada peserta didik. Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi dengan menajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasional praktis yang harus dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan bisa berbeda-beda sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.