Desain penelitian Lokasi Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen Penelitian

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yaitu tingkat pengetahuan dan sikap lansia lansia tentang senam lansia di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang lawas. 4.2 Populasi dan sampel penelitian 4.2.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas dengan jumlah populasi 60 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang berada di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas dengan kriteria sebagai berikut: 1. Umur 60 tahun keatas 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Bersedia jadi responden penelitian 4. Dapat berkomunikasi

4.2.3 Tekhnik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 responden Nursalam, 2003, yaitu berdasarkan rumus: n = � 1+�� 2 Universitas Sumatera Utara Keterangan: n :Jumlah sampel N:Jumlah populasi d:Tingkat signifikan p Maka jumlah sampel : N = 60 1+60 0,05 2 =52,17 =52 responden

4.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di DesaMompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas. Adapun alasan memilih lokasi ini dikarenakan daerah ini belum pernah dijadikan tempat penelitian khususnya untuk lansia.

4.4 Pertimbangan Etik

Dalam penelitian ini penulis harus jujur, data yang diambil harus data yang sebenarnya, menjaga keselamatan dan kerahasiaan responden. Melindungi diri dari ketidaknyamanan dan bahaya serta tidak menyebabkan kerugian bagi responden. Sebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti harus memberitahukan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian kepada responden dan kemudian meminta kesediaan responden dan kemudian meminta kesediaan responden untuk dilakukan penelitian terhadap dirinya. Bila responden bersedia menjadi partisipan, maka responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan atau informed consent tersebut. Peneliti tidak melakukan pemaksaan Universitas Sumatera Utara terhadap responden, peneliti juga harus benar-benar melindungi hak-hak responden karena pada kuesioner tidak dicantumkan nama asli.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan kepustakaan dalam bentuk kuisioner. Kuisioner terdiri atas tiga bagian, bagian pertama berisi data demografi, pengetahuan dan sikap. Kuesioner data demografi memberikan kelompok informasi yaitu tentang lanjut usia yang terdiri atas inisial, umur, jenis kelamin, pendidikan, riwayat pekerjaan dan status perkawinan. Kuisioner data pengetahuan menggunakan skala Guttmann yang terdiri atas 5 pernyatan positif nomor 1, 2 ,4, 5 ,9 dan 5, pernyataan negatif nomor 3, 6, 7, 8, 10. Untuk penilaian pertanyaan positif jika jawaban ya diberi nilai 1 dan jawaban tidak diberi nilai 0, sedangkan untuk pertanyaan negatif jika jawaban Ya diberi nilai 0 dan jawaban tidak diberi 1. Sehingga nilai terendah yang akan dicapai responden adalah 0 dan nilai tertinggi adalah 10. Kuisioner data sikap menggunakan skala likert yang terdiri dari 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif dengan skor berkisar 1-4 untuk setiap pernyataan. Sehingga nilai terendah yang mungkin dicapai responden adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 40. Tingkat pengetahuan dan sikap lansia tentang senam lansia ini dapat dikategorikan yaitu: 1. Sangat baik 2. Baik 3. Sedang Universitas Sumatera Utara 4. Buruk 5. Sangat buruk Dalam menentukan kategori pengetahuan dan sikap responden digunakan rumus menurut Sudjana 2002 yaitu: Panjang kelas = Rentang Banyak kelas Dimana rentang nilai tertinggi- nilai terendah sebesar 30 dan banyak kelas ada 5, maka didapat panjang kelas sebesar 6. Maka sikap lansia dapat dikategorikan yaitu: sangat baik 34-40, baik 28-33, sedang 22-27, buruk 16-21 , sangat buruk 10-15.

4.6 Validitas dan reabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Sikap Dan Perilaku Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Padang Lawas (Kasus: Desa Gunung Manobot Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

12 117 80

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR IBU HAMIL DENGAN MEMILIH PENOLONG PERSALINAN DI DESA MOMPANG KECAMATAN BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS

1 8 62

PERBEDAAN TINGKAT INSOMNIA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH SENAM YOGA DI POSYANDU LANSIA DESA BLULUKAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN KARANGANYAR

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA TERHADAP PEMANFAATAN Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Keaktifan Lansia Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Desa Windan Makamhaji Kartasura.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PERAWATAN LANSIA DENGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI DESA PADASUKA KECAMATAN LUNYUK

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Tingkat Pengetahuan dan Sikap Lansia Tentang Senam Lansia di Desa Mompang Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013

0 0 28

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TENTANG SENAM LANSIA DI DESA MOMPANG KECAMATAN BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013

0 0 13

Sikap Dan Perilaku Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Padang Lawas (Kasus: Desa Gunung Manobot Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

0 0 17

Sikap Dan Perilaku Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Kabupaten Padang Lawas (Kasus: Desa Gunung Manobot Kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas)

0 1 10

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI DESA GUNUNG KARANG KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 15