are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010 and
January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
95
33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan
33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat ditukar di dalam
transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui
suatu transaksi yang wajar, bukan di dalam penjualan yang dipaksakan atau penjualan
likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current
transaction between knowledgeable willing parties in an arms-length transaction, other than in a
forced or liquidation sale. Fair values are obtained from the discounted cash flows models.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat
sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut
mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan
asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing
kelas instrumen keuangan: Financial
instruments presented
in the
consolidated statements of financial position are carried at the fair values or if not are presented at
carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values
cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate
the fair value of each class of financial instruments:
a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
a. Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada karyawan dan jaminan utilitas dicatat
sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan
tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini
untuk jenis pinjaman yang sama. Long-term loans to employees and utilities
security deposit are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the
discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of
lending.
b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya
b. Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka
pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar mendekati
nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari utang jangka
panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai
ulang secara berkala. The fair value of cash and cash equivalents,
current trade and other receivables, short-term bank loans, current trade and other payables
and accrued expenses approximate their carrying values in view of their short-term
nature. The carrying values of long-term loans with floating interest rates approximate their fair
values as they are re-priced frequently.
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan
1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended December 31, 2011 and 2010 and
January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Millions of Rupiah,
Unless Otherwise Stated
96
34. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES a. Manajemen Risiko
a. Risk Management
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko
kredit, risiko likuiditas, risiko pasar termasuk risiko nilai tukar mata uang dan risiko harga
komoditas dan risiko suku bunga. Penelaahan Direksi dan kebijakan yang disetujui untuk
mengelola risiko-risiko dirangkum sebagai berikut:
The main risks from financial instruments of the Company and Subsidiaries are credit risk,
liquidity risk, market risk including foreign exchange rate risk and commodity price risk
and interest rate risk. Review of Directors and the approved policies to manage risks are
summarized as follows:
Risiko Kredit
Risiko kredit timbul sebagai akibat dari penjualan
produk kepada
pelanggan. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola dan
mengendalikan risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima dan
memantau eksposure terkait dengan batasan- batasan tersebut.
Credit Risk Credit risk arises as a result of the sale of
products to customers. The Company and Subsidiaries manage and control this risk by
setting acceptable risk limit and monitoring the exposure related to such limits.
Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan sejumlah kebijakan sebelum memberikan
kredit kepada pelanggan baru, antara lain dengan melakukan survei atas pelanggan
tersebut dan memberikan kredit limit yang terbatas. Kesepakatan dengan pelanggan ini
dituangkan dalam suatu surat yang disebut KUL Kondisi Untuk Langganan dan Surat
Perjanjian Jual Beli. Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan kebijakan jangka waktu
kredit yang relatif pendek, yaitu sampai dengan 45 hari. Peningkatan kredit limit dan
perpanjangan jangka waktu kredit akan diberikan setelah melalui proses verifikasi.
Atas piutang yang telah jatuh tempo, akan dipantau secara terus menerus dan sedapat
mungkin akan dimintakan jaminan dan menghentikan penyaluran kredit kepada
pelanggan tersebut dan hanya melakukan transaksi penjualan secara kas.
The Company and Subsidiaries have adopted a number of policies prior to providing credit to
new customers, such as customer surveys and setting of strict credit limits. The agreement
with customers is outlined in a document entitled KUL Conditions for Customer and in
the sales and purchase agreements. The Company and Subsidiaries also set a credit
period which is relatively short, that is up to 45 days. Raising of the credit limit and extension
of the credit term are only provided after a process of verification. Overdue receivables
are monitored continuously and where possible collateral is sought with termination
of customer credit and restriction to cash basis transactions being other possible measures.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan
jangka pendek
tidak cukup
menutupi
pengeluaran jangka pendek. Liquidity Risk
Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates that short-term
revenue is insufficient to cover short-term expenditure.