FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS continued

are in Indonesian language. PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 101

35. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING lanjutan

35. ASSETS AND

LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY continued Jika liabilitas moneter bersih Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 tersebut dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 21 Maret 2012, maka liabilitas moneter bersih akan naik sebesar Rp11.484. If the Company and Subsidiaries’ monetary liabilities - net in foreign currencies as of December 31, 2011, were to be converted into Rupiah at the Bnak Indonesia middle rate of exchange on March 21, 2012, the monetary liabilities - net would increase by Rp11,484. 36. REKLASIFIKASI AKUN 36. RECLASIFICATION OF ACCOUNTS Akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut: The account in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 has been reclassified to conform with the presentation of account in the consolidated financial statements as of December 31, 2011. The account details are as follows: Dilaporkan sebelumnya Diklasifikasikan kembali Jumlah Alasan As previously reported As reclassified Amount Reason 31 Desember 2010 December 31, 2010 Hak minoritas atas aset bersih Kepentingan nonpengendali 23.604 Reklasifikasi untuk menyesuaikan Entitas Anak yang dengan persyaratan penyajian dalam dikonsolidasi PSAK No. 1 Revisi 2009 dan PSAK No. 4 Revisi 2009 Minority interests in net assets Noncontrolling interests Reclassification to conform with of consolidated Subsidiaries the presentation requirement of SFAS No. 1 Revised 2009 and SFAS No. 4 Revised 2009 31 Desember 2009 December 31, 2009 Hak minoritas atas aset bersih Kepentingan nonpengendali 18.656 Reklasifikasi untuk menyesuaikan Anak Perusahaan yang dengan persyaratan penyajian dalam dikonsolidasi PSAK No. 1 Revisi 2009 dan PSAK No. 4 Minority interests in net assets Noncontrolling interests Revisi 2009 of consolidated Subsidiaries Reclassification to conform with the presentation requirement of SFAS No. 1 Revised 2009 and SFAS No. 4 Revised 2009 37. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 37. SUPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION Transaksi non kas yang signifikan: Significant non-cash transactions: Catatan 2011 Notes 2010 AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS Pelunasan piutang usaha Settlement of trade receivables through dengan aset tetap 1.571 15.492 property and equipment Penambahan aset tetap melalui Acquisition of leased assets through liabilitas sewa pembiayaan - 9 374 incurrence of finance lease obligations Penghapusan piutang usaha 1.395 - Trade receivables written-off are in Indonesian language. PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 201031 Desember 2009 Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010December 31, 2009 Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated 102

38. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

38. STANDARDS ISSUED

BUT NOT YET EFFECTIVE Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2011: The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board FASB that are considered relevant to the financial reporting of the Company and Subsidiaries but not yet effective for 2011 financial statements are as follows: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012: • PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” • SFAS No. 10 Revised 2010, “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a reporting currency. • PSAK No. 16 Revisi 2011, “Aset Tetap” • SFAS No. 16 Revised 2011, “Property, Plant and Equipment” Mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Prescribe the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entitys investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. • PSAK No. 18 Revisi 2010, “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” • SFAS No. 18 Revised 2010, “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”. Establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements SFAS No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”. • PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja” • SFAS No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits” Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. Establish the accounting and disclosures for employee benefits. • PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman” • SFAS No. 26 Revised 2010, “Borrowing Costs” Menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Provides borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.