29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Determinasi Tanaman
Determinasi memiliki tujuan untuk memastikan kebenaran identitas tanaman yang akan digunakan. Determinasi tanaman merupakan langkah awal
dari penelitian yang menggunakan tanaman sebagai sampel, sehingga kesalahan dalam penelitian dapat dihindari.
Determinasi tumbuhan sisik naga dilakukan di Laboratorium Kebun Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil
determinasi yang dilakukan tersebut dapat dinyatakan bahwa tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan benar-benar tumbuhan sisik naga
Pyrossia piloselloides L. M.G. Bahan yang digunakan dalam determinasi ini
yaitu dengan menggunakan herba tumbuhan sisik naga yang meliputi daun, batang dan akar. Hasil determinasi dapat dibuktikan berupa surat determinasi
tanaman lampiran 2 yang dikeluarkan oleh Laboratorium Kebun Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Hasil Pengumpulan Bahan
Tumbuhan sisik naga yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari kebun kopi di daerah salatiga, Jawa Tengah pada bulan Mei 2015. Pengambilan
tumbuhan sisik naga dilakukan di satu tempat, hal ini bertujuan untuk menghindari variasi kandungan senyawa aktif tanaman. Selain itu pengambilan
tumbuhan dilakukan pada pagi hari, tujuannya supaya didapatkan bahan dengan kandungan zat aktif yang tersimpan masih banyak dalam tumbuhan sisik naga
karena tumbuhan sisik naga tersebut belum melakukan proses fotosintesis. Pemanenan tumbuhan sisik naga di kebun kopi ini di dapatkan kurang
lebih 5,5 kg dengan berbagai ukuran dan bentuk daun, karena sisik naga memiliki dua ciri khas bentuk daun yaitu sporofil dan tropofil. Pada jenis tropofil, daun
memiliki bentuk bulat dan kecil. Sedangkan pada jenis sporofil, daun berbentuk lebih panjang bila dibandingkan pada jenis tropofil. Purnawati,2014.
C. Hasil Pembuatan Simplisia