Klasifikasi tanaman Nama lain Morfologi tanaman Kandungan Kimia

6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Sisik Naga

1. Klasifikasi tanaman

Famili : Polypodiaceae Genus : Pyrrosia Spesies : Pyrrosia piloselloides L. M.G. Price Sinonim : Drymoglossum piloselloides L. C. Presl United States Department of Agriculture, 2015.

2. Nama lain

Semenanjung Melayu : Picisan, Sisik Naga Sumatra Barat : Sakat ribu-ribu Jawa Barat Sunda : Paku duduwitan, pakis duwitan Jawa dan Sumatra : Picisan Utami, 2008

3. Morfologi tanaman

Sisik naga merupakan tumbuhan yang tumbuh di batang dan dahan pohon, akar rimpangnya panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm, dan akar melekat kuat. Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak yang pendek. Daun bertangkai pendek, tebal, berdaging, berbentuk jorong memanjang, ujung tumpul atau membundar Utami, 2008. Daun tumbuhan paku ini memiliki bentuk bulat dan kecil yang menyerupai sisik naga. Daunnya terbagi dalam 2 bentuk, yaitu tropofil dan sporofil. Pada jenis yang tropofil, daun berbentuk bulat dan kecil, sedangkan jenis sporofil daunnya lebih panjang dibandingkan tropofil, sporofil juga memiliki sporangium. Sporangium terdapat pada daun fertil Purnawati, 2014. Tumbuhan sisik naga Pyrrosia piloselloides L M.G Price merupakan salah satu contoh dari tumbuhan paku-pakuan dengan familia Polypodiaceae berupa tumbuhan herba yang hidup epifit pada pohon Inang. Sisik naga dapat hidup epifit pada tanaman teh, kopi, jambu, Palem dan lain-lain. Wulandari et.al, 2013.

4. Kandungan Kimia

Tumbuhan sisik naga diketahui memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid, tanin, steroid atau triterpenoid, minyak atsiri dan glikosida Sahid, et al , 2013. Flavonoid bersifat antioksidan, senyawa ini bekerja dengan cara mengkelat logam, serta menangkap atau mengehentikan aktivitas radikal bebas. Flavonoid secara signifikan lebih efektif menghambat sistem peroksidasi lipid yang tergantung pada ion Fe. Pengkelatan ion Fe menyebabkan kompleks ion inert dan tidak dapat mengawali terjadinya peroksidasi lipid. Pada saat yang sama, aktivitas radikal bebas kompleks ion-flavonoid dapat dihentikan Winarsi, 2007. Tanin adalah senyawa polifenol dari kelompok flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Dari kelompok tannin yang paling utama adalah katekin, dan tanin lain yang bermanfaat sebagai antioksidan adalah epikatekin polimer yang ditemukan pada kacang Yuliarti, 2009.

B. Senyawa Fenolik