Tujuan umum Tujuan khusus

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tentangkorelasi kajian faktor usia, jenis kelamin, BMI dan risiko kardiovaskular terhadap prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi. b. Manfaat praktis hasil penelitian prevalensi, kesadaran, terapi hipertensi dan pengendalian tekanan darah dengan faktor usia, jenis kelamin, BMI, dan risiko kardiovaskular terhadap penderita hipertensi di Desa Wedomartani dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang mempunyai tekanan darah tinggi untuk melakukan pengontrolan tekanan darah secara rutin.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kejadian hipertensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah di Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

2. Tujuan khusus

a. Melakukan analisis proporsi prevalensi hipertensi, kesadaran hipertensi, terapi hipertensi dan pengendalian tekanan darah di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. b. Melakukan evaluasi terhadap perbedaan faktor usia, jenis kelamin, BMI, dan risiko kardiovaskular dengan prevalensi hipertensi, kesadaran hipertensi, terapi hipertensi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. 6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Hipertensi

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri secara persisten yaitu tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari sama dengan 90mmHg. Tekanan darah yang tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Pengontrolan tekanan darah secara rutin dapat mengurangi terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi, sehingga dapat menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh hipertensi Dipiro, et al., 2014. Klasifikasi pasien dikategorikan hipertensi berdasarkan tingkat tekanan darah mmHg menurut European Society of Hypertention ESH dan European of Cardiology ESC tahun 2013 dipaparkan dalam tabel II berikut: Tabel II. Klasifikasi tingkat tekanan darah mmHg menurut ESH dan ESC 2013 Mancia, Fagard, Narkiewicz, Redon, Zanchaetti, Bohm, et al., 2013. Katagori Sistolik mmHg Diastolik mmHg Optimal 120 dan 80 Normal 120-129 danatau 80-84 Normal Kategori Tinggi 130-139 danatau 85-89 Hipertensi Kelas 1 140-159 danatau 90-99 Hipertensi Kelas 2 160-179 danatau 100-109 Hipertensi Kelas 3 ≥180 danatau ≥110 Hipertensi Isolasi Sistolik ≥140 dan 90 Hipertensi merupakan penyakit kategori the silent disease karena pada penderita hipertensi awal tidak terdapat gejala yang spesifik, maupun perubahan fungsi fisiologi yang menunjukkan hipertensi. Pada hipertensi awal sebagian besar penderita hipertensi menunjukan curah jantung yang meningkat dan diikuti

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden berusia 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada tahun 2015 (kajian faktor umur dan jenis kelamin).

0 1 113

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40 – 75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY (kajian faktor umur dan Body Mass Index (BMI)).

0 1 98

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta (kajian faktor sosio-ekonomi).

0 1 96

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, terapi dan pengendalian tekanan darah responden 40 tahun ke atas di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor umur dan jenis pekerjaan).

0 0 93

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden hipertensi di Desa Wedomartani, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor gaya hidup sehat.

0 0 83

Prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian tekanan darah responden 40-75 tahun di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta (kajian usia dan penghasilan).

1 3 107

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95