6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Hipertensi
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah arteri secara persisten yaitu tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140mmHg dan tekanan darah
diastolik lebih dari sama dengan 90mmHg. Tekanan darah yang tinggi di dalam arteri menyebabkan peningkatan risiko terhadap penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Pengontrolan tekanan darah secara rutin dapat mengurangi
terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi, sehingga dapat menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh hipertensi Dipiro, et al., 2014. Klasifikasi
pasien dikategorikan hipertensi berdasarkan tingkat tekanan darah mmHg menurut European Society of Hypertention ESH dan European of Cardiology
ESC tahun 2013 dipaparkan dalam tabel II berikut:
Tabel II. Klasifikasi tingkat tekanan darah mmHg menurut ESH dan ESC 2013
Mancia, Fagard, Narkiewicz, Redon, Zanchaetti, Bohm, et al., 2013.
Katagori Sistolik mmHg Diastolik mmHg
Optimal 120 dan 80
Normal 120-129 danatau 80-84
Normal Kategori Tinggi 130-139 danatau 85-89
Hipertensi Kelas 1 140-159 danatau 90-99
Hipertensi Kelas 2 160-179 danatau 100-109
Hipertensi Kelas 3 ≥180 danatau ≥110
Hipertensi Isolasi Sistolik ≥140 dan 90
Hipertensi merupakan penyakit kategori the silent disease karena pada
penderita hipertensi awal tidak terdapat gejala yang spesifik, maupun perubahan fungsi fisiologi yang menunjukkan hipertensi. Pada hipertensi awal sebagian besar
penderita hipertensi menunjukan curah jantung yang meningkat dan diikuti
dengan kenaikan tahanan perifer yang menyebabkan kenaikan tekanan darah Departemen Kesehatan RI, 2007.
B. Prevalensi Hipertensi
Prevalensi adalah jumlah orang dalam populasi yang menderita suatupenyakit atau kondisi pada waktu tertentu dengan pembilang dari angka
jumlah kasus yang ada dengan kondisi pada waktu tertentu dan penyebutnya adalah populasi total Brian and Stephen, 2006. Prevalensi hipertensi di
Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT penduduk yang menderita hipertensi adalah
8,3, pada tahun 2004 meningkat menjadi 27,5 dan pada tahun 2007 peningkatannya menjadi sebesar 31,7 dan pada tahun 2013 prevalensi hipertensi
sebesar 25,8 Riset Kesehatan Dasar, 2013.
C. Kesadaran Hipertensi