dengan kenaikan tahanan perifer yang menyebabkan kenaikan tekanan darah Departemen Kesehatan RI, 2007.
B. Prevalensi Hipertensi
Prevalensi adalah jumlah orang dalam populasi yang menderita suatupenyakit atau kondisi pada waktu tertentu dengan pembilang dari angka
jumlah kasus yang ada dengan kondisi pada waktu tertentu dan penyebutnya adalah populasi total Brian and Stephen, 2006. Prevalensi hipertensi di
Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2001 hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga SKRT penduduk yang menderita hipertensi adalah
8,3, pada tahun 2004 meningkat menjadi 27,5 dan pada tahun 2007 peningkatannya menjadi sebesar 31,7 dan pada tahun 2013 prevalensi hipertensi
sebesar 25,8 Riset Kesehatan Dasar, 2013.
C. Kesadaran Hipertensi
Kesadaran merupakan keadaan mengerti hal yang dirasakan atau dialami oleh seseorang Suharso, 2005. Pengetahuan dan kesadaran terhadap hipertensi
merupakan faktor penting untuk mencapai tekanan darah yang terkendali, namun masyarakat belum menyadari pentingnya melakukan pengendalian tekanan darah.
Alexander, 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan bahwa sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat Indonesia belum terdiagnosis. Data
WHO menyebutkan bahwa setengah dari penderita hipertensi diketahui hanya seperempatnya 25 yang mendapat pengobatan dan penderita hipertensi yang
diobati dengan baik hanya 12,5 Sutomo, 2008.
D. Terapi Hipertensi
Tujuan terapi antihipertensi adalah mengurangi morbiditas dan kematian. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan melakukan pola hidup sehat dan
melakukan pengobatan secara bersamaan. Perbaikan pola hidup sehat sangat diperlukan penderita prehipertensi dan hipertensi Dipiro, et al., 2014.
Terapi non farmakologi hipertensi dapat dilakukan dengan cara melakukan pola hidup sehat antara lain, mengurangi konsumsi garam, olahraga
teratur, dan pengendalian berat badan. Terapi Farmakologi untuk hipertensi yaitu golongan diuretik Thiazides, Chlorthalidone dan Indapamide, Beta Blocker,
Antagonis Kalsium, Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor ACEI, dan Angiotensin Reseptor Blocker ARB merupakan terapi antihipertensi yang tepat
untuk inisiasi dan pemeliharaan, baik sebagai monoterapi atau dalam beberapa kombinasi Dipiro, et al., 2014.
E. Pengendalian Tekanan Darah
Pengendalian tekanan darah merupakan hal yang sangat penting. Pada penderita hipertensi jika dibandingkan dengan individu yang memiliki tekanan
darah normal memiliki risiko terserang penyakit jantung koroner 2 kali lebih besar dan risiko yang lebih tinggi untuk terserang stroke. Beberapa faktor yang
mengendalikan kestabilan tekanan darah dan menjaga agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah adalah tiga organ utama dalam tubuh, yaitu jantung, arteri,
dan ginjal. Setiap saat jantung berdenyut, darah dilepaskan dari bilik kiri ke aorta yang mengangkut darah ke arteri. Darah kembali ke jantung melalui pembuluh
nadi, lalu dikirim ke paru-paru untuk mengangkut oksigen segar Junaidi, 2010.
F. The Rule of Halves