Kajian pada penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, BMI, dan risiko kardiovaskular.
Gambar 3 . Ruang lingkup penelitian prevalensi, kesadaran, terapi, dan pengendalian
tekanan darah responden hipertensi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah alat pengukur tinggi badan, timbangan badan, Sphygmomanometer digital, leaflet, Case Report Form
CRF dan informed consent. Alat pengukur tinggi badan dan timbangan berfungsi untuk mengukur Body Mass Index BMI.Pengukuran tekanan darah
dilakukan dengan menggunakan Sphygmomanometer digital.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi awal dilakukan dengan menentukan dua dukuh di Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Kabupaten Sleman Kecamatan
Ngemplak Desa Wedomartani
25 Padukuhan 1. Padukuhan Sanggrahan
2. Padukuhan Malang Rejo
Faktor Sosio- Ekonomi Faktor Gaya Hidup
Sehat Faktor usia, jenis kelamin,
BMI dan risiko kardiovaskular
2. Permohonan ijin
Permohonan ijin ditujukan kepada kepala padukuhan Sanggrahan dan Malang Rejo Kabupaten Sleman. Permohonan ijin selanjutnya ditujukan
kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance
dengan No KEFK253EC. Permohonan ijin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan hasil penelitian dapat
dipublikasikan.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
Informed consent yang dibuat dengan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Leaflet berupa selembaran kertas berukuran A4 yang berisi informasi mengenai penjelasan tentang penelitian.
4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Ketepatan suatu alat ukur memiliki validitas dan reliabilitas yang baik. Tujuan reabilitas adalah untuk mengetahui hasil pengukuran yang dilakukan
tetap konsisten apabila dilakukan pada orang yang sama di waktu berbeda, reabilitas dinyatakan dengan nilai CV coefficient of variation
5. Validitas alat dilakukan dengan cara membandingkan dengan Sphygmomanometer
digital dan Sphygmomanometer raksa yang ada di puskesmas, kemudian dilakukan uji t berpasangan dengan taraf kepercayaan 95, tujuannya untuk
melihat apakah ada perbedaan bermakna hasil pengukuran. Probandus yang digunakan adalah 5 orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan 5 orang
yang memiliki tekanan darah normal. Hasil valid jika tidak terdapat perbedaan bermakna atau nilai p
≥0,05 Departemen Kesehatan RI, 2012.
5. Seleksi dan penetapan calon responden Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April 2015. Pencarian
responden dilakukan secara door to door. Peneliti memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan dari penelitian kepada calon responden. Setiap
responden yang bersedia mengikuti penelitian mengisi dan menandatangani
informed consent. 6. Pengukuran tekanan darah
Pengukuran tekanan darah dilakukan pada responden yang bersedia mengikuti dan telah menandatangani informed consent dengan menggunakan
Sphygmomanometer digital. Pengukuran tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer digital dapat menghindari subyektivitas peneliti dan
responden dapat melihat sendiri hasil pengukurannya. Pengukuran tekanan darah responden dilakukan berdasarkan SOP Lampiran 5.
7. Penjelasan hasil pemeriksaan