Judul Kegiatan Latar Belakang Kegiatan
2
meningkat. Penduduk merupakan salah satu faktor penting di dalam keberhasilan
pembangunan. Menurut Data Monografi Desa Abang Songan tahun 2015, jumlah penduduk Desa Abang Songan adalah sebanyak 1.254 orang. Berikut merupakan
data penduduk yang disajikan dalam bentuk tabel :
Tabel Komposisi Penduduk Desa Abang Songan
Jumlah laki- laki 628 Orang
Jumlah Perempuan 626 Orang
Jumlah Total 1.254 Orang
Jumlah kepala keluarga 376 KK
Mata pencaharian warga Desa Abang Songan bervariasi, terlihat dari letak geografis yang terdiri dari danau, gunung, dan perkebunan. Sebagian besar warga
bekerja di bidang peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan. Lima komoditas unggulan Desa Abang Songan berdasarkan data hasil sensus 2013 yaitu
sapi potong, ubi jalar, kopi, jagung, dan Sengon Jeunjing. Gambaran umum kondisi Desa tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai
acuan serta data primer maupun sekunder dalam melihat potensi Desa dan menggali permasalahan yang nantinya disusun program penyelesaiannya.
Selanjutnya, program – program yang disusun guna menyelesaikan permasalahan
yang ada dan melakukan pembaharuan yang diperlukan, dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Universitas Udayana. Dalam mewujudkan pelaksanaan KKN PPM yang bermanfaat bagi masyarakat lokal,
pendekatan yang digunakan dalam operasional KKN PPM yaitu pendekatan interdisipliner. KKN PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari
berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan membuat program dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa secara komprehensif karena dipandang
dari berbagai disiplin ilmu. Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan menjadi 4 bidang prioritas kegiatan yang mencakup Prasarana Fisik PF,
3 Peningkatan Produksi PP, Sosial Budaya SB, dan Kesehatan Masyarakat KM
dimana hal ini diangkat setelah mendapat informasi permasalah dari berbagai sumber.
Dalam mewujudkan pelaksanaan program yang tepat guna dan tepat sasaran di Desa Abang Songan, adapun langkah penting yang dilakukan dalam
penyusunan program yaitu observasi ke lapangan secara langsung untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi pada masyarakat. Selain kegiatan
pengamatan kondisi sekitar desa, observasi juga dilakukan dengan menggali informasi dari beberapa narasumber terpercaya dari desa yang meliputi kepala
desa maupun sekretaris desa, perawat dan bidan desa, serta beberapa warga Desa Abang Songan serta memanfaatkan data sekunder berupa profil desa dan
kelurahan. Berdasarkan hasil obervasi, adapun permasalahan yang dianggap menjadi perhatian utama saat ini yakni meliputi kesehatan dan pendidikan.
Dalam sektor kesehatan ditemukan bahwa sebagian besar warga Desa Abang Songan kurang memiliki pengetahuan penyakit kanker serviks. Selain itu,
beberapa remaja juga mengalami pernikahan dan kehamilan terlalu dini sehingga perlu diberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Di samping kedua
permasalahan tersebut juga dikatakan masih banyak warga yang belum mengetahui akan prilaku hidup bersih dan sehat dimana hal ini penting dalam
mengubah sikap agar dapat hidup lebih sehat, mencegah terjadinya penyakit, yang berujung terhadap peningkatan produktivitas dalam pekerjaan.
Permasalahan yang kedua dari segi pendidikan dan kebudayaan dikatakan bahwa kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD tentang pentingnya menabung
serta kurang minatnya anak-anak terhadap tarian tradisional. Selain itu bimbingan belajar untuk pelajaran tambahan sangat minim dilakukan pihak sekolah, sehingga
ini nantinya bisa menjadi salah satu faktor berkurangnya wawasan siswa jika hanya sebatas diberikan pelajaran sekolah.
Selain sektor kesehatan dan pendidikan juga ditemukan permasalahan dalam hal peningkatan produksi peternakan hingga industri rumah tangga
terutama dalam upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Hal ini penting agar masyarakat dapat mengelola hasil pertanian dan peternakannya secara mandiri
4 sehingga keberlangsungan dari sumber mata pencaharian tersebut dapat terus
berlanjut. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan aparat desa dan hasil temuan
lapangan yang kami dapatkan sehingga kami menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan melakukan analisa berdasarkan sudut pandang bidang
peningkatan produksi, sosial budaya, prasarana fisik dan kesehatan masyarakat melalui program yang kami rancang sesuai kebutuhan masyarakat Desa Abang
Songan. Dengan demikian maka dibuatlah beberapa program untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas
Udayana KKN PPM UNUD XIII 2016
yang bertemakan “Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan dalam Rangka
Pemberdayaan Masyarakat Desa Abang Songan .
” Ditambah dengan beberapa program lainnya yang diluar tema kegiatan namun ditujukan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat Desa Abang Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.