6 kesehatan reproduksi masih kurang.
Songan 4.
Pemahaman dan
kesadaran mengenai
kanker serviks masih kurang. Desa Abang
Songan
P,M
5. PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat
umum, dan sekolah masih belum maksimal Desa Abang
Songan
P,M
6. Kegiatan dokter kecil di Sekolah Dasar di
Desa Abang Songan belum berjalan secara optimal.
Desa Abang Songan
P,M
7. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi SD
tentang pentingnya menabung. Desa Abang
Songan
M
8. Kurangnya pengetahuan masyarakat Ibu-
ibu PKK mengenai teknis pemasaran yang tepat untuk produk bolu dari jepang dan
keripik dari bawang yang mereka hasilkan. Desa Abang
Songan
M
9. Kurangnya minat anak muda dalam
mempelajari tari tradisional Bali Desa Abang
Songan
M
10. Tidak ada nya kegiatan bimbingan belajar tambahan untuk siswa siswi SD.
Desa Abang Songan
M
11. Kurangnya minat baca siswa siswi SD sebagai penerus generasi muda.
Desa Abang Songan
M
12. Masih adanya kejadian rabies di Kabupaten Bangli
Desa Abang Songan
P,M,D
13. Kurangnya pengendalian dan penanganan dalam masalah kesehatan ternak sapi.
Desa Abang Songan
P,M,D
14. Belum adanya taman di depan pura desa Abang Songan
Desa Abang Songan
P
15. Plang penunjuk jalan desa Abang Songan yang kurang memadai
Desa Abang Songan
P,M
16. Beberapa warga desa Abang Songan masih belum mempunyai Tempat pembuangan
akhir TPA sampah, warga desa masih menggunakan kebun di belakang rumah
Desa Abang Songan
P
7 sebagai tempat pembuangan sampah.
17. Ada kawasan yang masih sulit dalam pengadaan air bersih karena sumber air jauh
dari permukiman. Desa Abang
Songan
P,M
Keterangan : P
: Perangkat Desa M
: Masyarakat D
: Dinas Instansi Vertikal atau Stakeholder
E. Prioritas Pemilihan Permasalahan
Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM XIII Universitas Udayana meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode
pelaksanaan program yang sesuai dengan analisis KUWAT Kesempatan, Uang, Waktu, Alat-alat, dan Tenaga sehingga memungkinkan untuk dilaksanakan dan
dicapai sasaran yang diinginkan, dengan rincian sebagai berikut.
NO PERMASALAHAN
ALASAN
1 Masyarakat banyak yang belum
mengetahui cara
pemanfaatan tanaman obat keluarga TOGA
yang dapat digunakan sebagai obat tradisional
Berdasarkan analisis
KUWAT, program
ini sangat
mungkin dilakukan sebagai program KKN
PPM untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pemanfaatan tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional
2 Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk mengakses
pelayanan kesehatan.
Berdasarkan analisis
KUWAT, memungkinkan dijadikan program
KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat dilakukan dengan upaya
pencegahan dan deteksi dini bagi masyarakat.
8 3
Pemahaman dan
kesadaran mengenai Kesehatan Reproduksi
masih kurang
dan tingginya
kejadian hamil pada remaja di desa Abnang Songan.
Berdasarkan analisis
KUWAT, memungkinkan dijadikan program
KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan kesadaran
mengenai kesehatan reproduksi dan kualitas hidup remaja di desa
Abang Songan.
4 Pemahaman
dan kesadaran
mengenai kanker serviks masih kurang di desa Abang Songan.
Berdasarkan analisis
KUWAT, memungkinkan dijadikan program
KKN PPM. Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan kesadaran
mengenai
kanker serviks
dan kualitas hidup perempuan di desa
Abang Songan.
5 PHBS
di lingkungan
rumah tangga, tempat umum dan sekolah
masih rendah Berdasarkan
analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN PPM. Penyelesaian masalah
ini dapat meningkatkan gaya hidup sehat dan bersih di desa Abang
Songan.
6 Kurangnya pengetahuan siswa-
siswi SD tentang pentingnya menabung.
Berdasarkan analisis KUWAT, hal ini memungkinkan dijadikan
program KKN PPM melalui dukungan yang diberikan oleh
kepala desa, staff desa, pihak SD, dan warga di Desa Abang
Songan.
Penyelesaian masalah ini dapat meningkatkan
taraf hidup
masyarakat dan memperbaiki keadaan
ekonomi di
masa mendatang
7 Kurangnya
pengetahuan masyarakat Ibu-ibu PKK Desa
Abang Songan mengenai teknis pemasaran yang tepat untuk
produk bolu dari jepang dan Berdasarkan analisis KUWAT,
hal ini memungkinkan dijadikan program KKN PPM melalui
dukungan yang diberikan oleh kepala desa, staff desa, dan