16 Kegiatan
penanaman tanaman
TOGA bertujuan
untuk memberdayakan tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Program
pemberdayaan tanaman obat keluarga ini terdiri dari kegiatan penyuluha, demostrasi dan penanaman TOGA dilingkungan posko Abang Songan,
dengan sasaran yaitu anak sekolah dasar. Berdasarkan sasaran yang diinginkan penyuluhan mengenai manfaat dan pengolahan tanaman obat
dibagi menjadi 2, yaitu penyuluhan mengenai manfaat TOGA dan cara pengolahannya yang diberikan secara langsung kepada masyarakat desa
Abang Songan termasuk kepada kepala keluarga dampingan. Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga
TOGA yang dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Tahapan pelaksanaan program :
a. Tahap sosialisasi
Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa, pihak sekolah, dan warga masyarakat
b. Tahap persiapan
Persiapan dilakukan dengan penyiapan materi mengenai manfaat TOGA kemudian penyiapan bibit tanaman obat yang akan
ditanam. c.
Tahap pelaksanaan Program pemberdayaan tanaman obat keluarga ini terdiri dari
kegiatan penyuluhan, demostrasi, dan penanaman TOGA di lingkungan posko. Penyuluhan akan dilakukan selama 30 menit
setelah itu lanjut dengan penanaman tanaman. d.
Tahap evaluasi Sebagaimana program lainnya tahap evaluasi program dilakukan
dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam
setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya
e. Tahap pembuatan laporan
17 Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah
ditentukan
2. Stand Sehat
Stand sehat yang akan dilakukan berupa pemeriksaan tekanan darah dan indeks masa tubuh serta pemberian edukasi secara personal
kepada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit ataupun faktor risiko
penyakit di masyarakat. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu:
a. Tahap sosialisasi program
Tahap sosialisasi dilakukan kepada Kepala Desa, pihak Puskesmas, warga masyarakat serta pihak-pihak yang memungkinkan untuk
diajak bekerjasama. Pada tahap ini juga dibahas mengenai tempat dan waktu kegiatan.
b. Tahap persiapan program
Persiapan program yang dilakukan berupa bagaimana mengatur mekanisme atau tata cara pelaksanaan stand sehat dengan alur dan
penempatan pos-pos dengan tugasnya masing-masing. Selain itu perlu dipersiapkan alat-lat yang diperlukan seperti bangku dan
kursi serta timbangan dan spygnomamometer. c.
Tahap pelaksanaan program Stand sehat akan dilaksanakan di lingkungan pusat desa Abang
Songan pada tanggal 17 Augustus 2016. Pada tahap pelaksanaan program, setelah menyusun beberapa pos seperti pos registrasi, pos
pemeriksaan tensi, pos indeks masa tubuh, mahasiswa yang bertugas langsung menempati pos masing-masing dan peserta stand
sehat diatur sesuai alur yang dibuat.
18 d.
Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan
pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan- hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan
rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. Salah satu indikator keberhasilan program adalah jumlah dari
peserta yang mengikuti stand sehat.
e. Tahap pembuatan laporan program
Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.
3. Promosi Kesehatan mengenai Kesehatan Reproduksi pada Remaja di
Desa Abang Songan
Program promosi kesehatan dengan memberikan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi yang ditujukan terutama pada remaja atau
sekaa teruna teruni di desa Abang Songan. Hal ini dilakukan karena cukup tingginya masalah kesehatan reproduksi hamil pada usia muda pada
remaja di desa tersebut. Untuk itu dilakukannya penyuluhan ini yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja terhadap
kesehatan reproduksi, menurunkan angka kehamilan pada remaja, menurunkan masalah kesehatan reproduksi yang mungkin terjadi dan
akhirnya akan dapat meningkatkan kualitas hidup remaja. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu:
a. Tahap sosialisasi program
Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Sekaa Teruna Teruni, dan Bidan Desa. Hal-
hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan.
b. Tahap persiapan program