Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada anak Sekolah Dasar
                                                                                22 Pendidikan  kesehatan  khususnya  PHBS  perlu  diberikan  sejak  dini
pada  anak  usia  sekolah  dimana  usia  dini  adalah  usia  yang  sangat  baik untuk menanamkan suatu nilai-nilai. Pentingnya pendidikan dari usia dini
dapat  membentuk  suatu  pribadi  yang  memiliki  pondasi  kuat  dalam pendidikan  yang  telah  ditanamkan.  Jika  dari  kecil  sudah  dibiasakn
melakukan  kebiasaan  baik,  maka  untuk  selanjutnya  hal  ini  diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Topik  yang  menjadi  perhatian  pada  kelompok  anak  usia  sekolah adalah mencuci tangan yang benar dan jajanan yang sehat dan bergizi serta
pentingnya melakukan aktivitas fisik yang mengacu pada indikator PHBS nasional.  Topik-topik  tersebut  seringkali  kurang  mendapat  perhatian  dari
orangtua ataupun guru. Angka kejadian diare pada siswa sekolah dasar di daerah pedesaan juga masih sering ditemukan. Dimana hal ini bisa dicegah
dengan meningkatkan pengetahuan mengenai kebersihan diri yang baik. Adapun  tujuan  dari  program  Penyuluhan  mengenai  PHBS  ini
adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD mengenai cara mencuci tangan  yang benar, untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD mengenai
jajanan yang aman dan bergizi, untuk meningkatkan pemahaman siswa SD akan pentingnya aktivitas fisik melalui senam bersama.
Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a.
Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait
seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Guru-guru SD dan Bidan Desa.  Hal-hal  yang  ingin  dicapai  adalah  kesepakatan  mengenai
tempat  dan  waktu  pelaksanaan  program  dan  materi  yang  akan diberikan.
b. Tahap persiapan program
Mempersiapkan  materi,  media,  alat  peraga,  dan  pertanyaan- pertanyaan  untuk  pre-test  dan  post-test  yang  akan  dipergunakan
saat  pelaksanaan  program.  Hal  yang  ingin  dicapai  adalah
23 pembuatan materi yang jelas, mudah dimengeti dan menarik untuk
sasaran  program,  pembuatan  poster  atau  pamflet,  penyediaan laptop,  LCD  proyektor  dan  penyediaan  alat-alat  peraga  untuk
demonstrasi seperti sabun pencuci tangan, dan soal-soal untuk pre- test  dan  post-test  sebagai  alat  untuk  menilai  tingkat  pemahaman
sasaran program. c.
Tahap pelaksanaan program Pelaksanaan  program  dilakukan  sesuai  dengan  tempat  dan  waktu
yang  sudah  disepakati  sebelumnya.  Pertama  kali  sasaran  program diberikan  beberapa  pertanyaan  mengenai  materi  yang  akan
disampaikan  untuk  mengetahui  tingkat  pemahaman  sasaran sebelum  diberikan  materi.  Kemudian  dilanjutkan  dengan
pemberian  materi  disertai  demonstrasi  dengan  alokasi  waktu  30 menit  tiap  materi  yang  dilanjutkan  dengan  sesi  tanya  jawab  dan
diskusi  dengan  alokasi  waktu  30  menit.  Diakhir  pelaksanaan, sasaran program kembali diberikan beberapa pertanyaan mengenai
materi  yang  sudah  diberikan  untuk  menilai  tingkat  pemahaman sasaran sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program.
d. Tahap evaluasi program
Evaluasi  program  dilakukan  dari    tahap  sosialisasi,  persiapan  dan pelaksanaan  untuk  menilai  kendala-kendala  dan  hambatan-
hambatan  yang  ditemui  dalam  setiap  tahap  agar  dapat  dijadikan rekomendasi  untuk  perencanaan  program-program  selanjutnya.
Evaluasi  juga  dilakukan  pada  hasil  pre-test  dan  post-test  untuk mengetahui  peningkatan  pemahaman  sasaran  program  terhadap
materi yang diberikan sebagai indikator keberhasilan program. e.
Tahap pembuatan laporan program Laporan  program  dibuat  berdasarkan  pedoman  yang  sudah
ditentukan.
24
                