12 Songan
4. 13.1.1.
55 Promosi
Kesehatan mengenai
Kanker Serviks di
Desa Abang Songan
Laptop, LCD Proyektor,
Pamflet 19 orang
2 x 2 jam
Mahasiswa: 200.000
5. 13.1.1.
55 Promosi
Kesehatan mengenai
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat di
Desa Abang Songan
Laptop, LCD Proyektor,
Pamflet 19 orang
5 x 4 jam
Mahasiswa: 200.000
6. 11.1.9.
55 Penyuluhan
mengenai pentingnya
menabung untuk siswa-
siswi SD Laptop, LCD
Proyektor, 19 orang
2 x 2 jam
Mahasiswa: 350.000
7. 05.4.2.
03 Penyuluhan
mengenai teknis
pemasaran produk ibu-
ibu PKK Laptop, LCD
Proyektor 1 x 2
jam Mahasiswa:
500.000
13 8.
11.3.3.0 6
Memberikan pelatihan tari
tradisional untuk siswa-
siswi SD Laptop,
Sound system, 8 x 2
jam Mahasiswa:
300.000
9. 11.1.1.
01 Memberikan
Bimbingan Belajar
Tambahan Untuk
Siswa- Siswi SD di Desa
Abang Songan
Laptop, LLCD, PProyektor
3x 1,5 jam
Mahasiswa: 100.000
10. 11.1.1.
04 Perlombaan
Membaca Puisi Untuk
siswa – siswi
SD di Desa Abang
Songan Sound
System, Mic,laptop
1 x 2 jam
Mahasiswa: 300.000
11. 02.3.9.
55 Penyuluhan
Penyakit Rabies
Laptop, LCD, Proyektor,
Pamflet 19
orang 2 x 4
jam Mahasiswa:
100.000 Dinas Peternakan
Perikanan Kab. Bangli : Tenaga
Ahli Penyuluh dan dokter
hewan
14 12.
02.3.2. 06
Pengendalia n  penyakit
vaksinasi ternak  besar
sapi Laptop,  LCD,
Proyektor, Pamflet
Alat –alat
untuk
Pengendalian penyakit
vaksinasi ternak besar
sapi 19
orang 2 x 4
jam Mhs :
100.000 Dinas Peternakan
Perikanan Kab. Bangli :
  Tenaga ahli
penyuluh dan dokter
hewan   Alat-alat
untuk Pengendal
ian penyakit
vaksinasi ternak
besar sapi
13. 02.1.2.
08 Pembuatan
Taman di
Depan  Pura Desa  Abang
Songan Bibit tanaman
19 orang 1 x 4
jam Mahasiswa:
300.000
14. 15.1.9.
99 Program
Pembuatan Plang Desa
Plang desa, Kayu, Cat, Semen, Seng
19 orang 1 x 2
jam Sponsorship :
1.500.000
15
G. Deskripsi 14 Program KKN PPM
1. Penanaman Tanaman Toga
Pemerintah  telah  menetapkan  kebijakan  dalam  upaya  pelayanan kesehatan  yaitu  Premary  Health  Care  PHC  sebagai  suatu  strategi  untuk
mencapai  kesejahteraan.  Salah  satu  unsur  penting  dalam  PHC  antara  lain penerapan  teknologi  tepat  guna  dan  peran  serta  masyarakat.  Upaya
pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk  peran  serta  masyarakat  sekaligus  merupakan  teknologi  tepat  guna
yang  potensial  untuk  menunjang  pembangunan  kesehatan.  Hal  ini disebabkan  antara  lain  pengobatan  tradisional  telah  sejak  dahulu  kalah
telah dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya banyak terdapat diseluruh  plosok  tanah  air.  Dalam  rangka  peningkatan  dan  pemerataan
pelayanan  kesehatan  masyarakat,  obat  tradisional  perlu  dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sistem Kesehatan
Nasional adalah
suatu tatanan
yang mencerminkan  upaya  bangsa  Indonesia  untuk  meningkatkan  kemampuan
mencapai  derajat  kesehatan yang  optimal  sebagai  perwujudan
kesejahteraan  umum.  Tanaman  yang  berkhasiat  sebagai  obat  harus dikembangkan  dan  disebar  luaskan  agar  semaksimal  mungkin  dapat
dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk tanaman obat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui TOGA.
Toga  adalah  singkatan  dari  tanaman  obat  keluarga.  Tanaman  obat keluarga  pada  hakikatnya  sebidang  tanah  baik  dihalaman  rumah,  kebun,
ataupun  ladang  yang  digunakan  untuk  membudidayakan  tanaman  yang berkhasiat sebagai obat dalam rangkan memenuhi keperluan keluarga akan
obat-obatan.  Kebun  tanaman  obat  atau  bahan  obat  selanjutnya  dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat  yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Kegiatan penanaman TOGA tanaman Obat keluarga ini akan dilakukan di lingkungan Desa Abang Songan.
16 Kegiatan
penanaman tanaman
TOGA bertujuan
untuk memberdayakan tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Program
pemberdayaan  tanaman  obat  keluarga  ini  terdiri  dari  kegiatan  penyuluha, demostrasi  dan  penanaman  TOGA  dilingkungan  posko  Abang  Songan,
dengan  sasaran  yaitu  anak  sekolah  dasar.  Berdasarkan  sasaran  yang diinginkan  penyuluhan  mengenai  manfaat  dan  pengolahan  tanaman  obat
dibagi  menjadi  2,  yaitu  penyuluhan  mengenai  manfaat  TOGA  dan  cara pengolahannya  yang  diberikan  secara  langsung  kepada  masyarakat  desa
Abang Songan termasuk kepada kepala keluarga dampingan. Masyarakat banyak  yang belum mengetahui  cara pemanfaatan tanaman obat  keluarga
TOGA yang dapat digunakan sebagai obat tradisional.
Tahapan pelaksanaan program :
a. Tahap sosialisasi
Sosialisasi  dilakukan  dengan  Kepala  Desa,  pihak  sekolah,  dan warga masyarakat
b. Tahap persiapan
Persiapan  dilakukan  dengan  penyiapan  materi  mengenai  manfaat TOGA  kemudian  penyiapan  bibit  tanaman  obat  yang  akan
ditanam. c.
Tahap pelaksanaan Program  pemberdayaan  tanaman  obat  keluarga  ini  terdiri  dari
kegiatan  penyuluhan,  demostrasi,  dan  penanaman  TOGA  di lingkungan  posko.  Penyuluhan  akan  dilakukan  selama  30  menit
setelah itu lanjut dengan penanaman tanaman. d.
Tahap evaluasi Sebagaimana  program  lainnya  tahap  evaluasi  program  dilakukan
dari    tahap  sosialisasi,  persiapan  dan  pelaksanaan  untuk  menilai kendala-kendala  dan  hambatan-hambatan  yang  ditemui  dalam
setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya
e. Tahap pembuatan laporan