Rencana Program Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Abang songan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bbang songan.

12 Songan 4. 13.1.1. 55 Promosi Kesehatan mengenai Kanker Serviks di Desa Abang Songan Laptop, LCD Proyektor, Pamflet 19 orang 2 x 2 jam Mahasiswa: 200.000 5. 13.1.1. 55 Promosi Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Abang Songan Laptop, LCD Proyektor, Pamflet 19 orang 5 x 4 jam Mahasiswa: 200.000 6. 11.1.9. 55 Penyuluhan mengenai pentingnya menabung untuk siswa- siswi SD Laptop, LCD Proyektor, 19 orang 2 x 2 jam Mahasiswa: 350.000 7. 05.4.2. 03 Penyuluhan mengenai teknis pemasaran produk ibu- ibu PKK Laptop, LCD Proyektor 1 x 2 jam Mahasiswa: 500.000 13 8. 11.3.3.0 6 Memberikan pelatihan tari tradisional untuk siswa- siswi SD Laptop, Sound system, 8 x 2 jam Mahasiswa: 300.000 9. 11.1.1. 01 Memberikan Bimbingan Belajar Tambahan Untuk Siswa- Siswi SD di Desa Abang Songan Laptop, LLCD, PProyektor 3x 1,5 jam Mahasiswa: 100.000 10. 11.1.1. 04 Perlombaan Membaca Puisi Untuk siswa – siswi SD di Desa Abang Songan Sound System, Mic,laptop 1 x 2 jam Mahasiswa: 300.000 11. 02.3.9. 55 Penyuluhan Penyakit Rabies Laptop, LCD, Proyektor, Pamflet 19 orang 2 x 4 jam Mahasiswa: 100.000 Dinas Peternakan Perikanan Kab. Bangli : Tenaga Ahli Penyuluh dan dokter hewan 14 12. 02.3.2. 06 Pengendalia n penyakit vaksinasi ternak besar sapi Laptop, LCD, Proyektor, Pamflet Alat –alat untuk Pengendalian penyakit vaksinasi ternak besar sapi 19 orang 2 x 4 jam Mhs : 100.000 Dinas Peternakan Perikanan Kab. Bangli :  Tenaga ahli penyuluh dan dokter hewan  Alat-alat untuk Pengendal ian penyakit vaksinasi ternak besar sapi 13. 02.1.2. 08 Pembuatan Taman di Depan Pura Desa Abang Songan Bibit tanaman 19 orang 1 x 4 jam Mahasiswa: 300.000 14. 15.1.9. 99 Program Pembuatan Plang Desa Plang desa, Kayu, Cat, Semen, Seng 19 orang 1 x 2 jam Sponsorship : 1.500.000 15

G. Deskripsi 14 Program KKN PPM

1. Penanaman Tanaman Toga

Pemerintah telah menetapkan kebijakan dalam upaya pelayanan kesehatan yaitu Premary Health Care PHC sebagai suatu strategi untuk mencapai kesejahteraan. Salah satu unsur penting dalam PHC antara lain penerapan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat. Upaya pengobatan tradisional dengan obat-obat tradisional merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat sekaligus merupakan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan antara lain pengobatan tradisional telah sejak dahulu kalah telah dimanfaatkan oleh masyarakat serta bahan-bahannya banyak terdapat diseluruh plosok tanah air. Dalam rangka peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat, obat tradisional perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum. Tanaman yang berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk tanaman obat penyebar luasannya dapat dilakukan melalui TOGA. Toga adalah singkatan dari tanaman obat keluarga. Tanaman obat keluarga pada hakikatnya sebidang tanah baik dihalaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangkan memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh- tumbuhan. Kegiatan penanaman TOGA tanaman Obat keluarga ini akan dilakukan di lingkungan Desa Abang Songan. 16 Kegiatan penanaman tanaman TOGA bertujuan untuk memberdayakan tanaman-tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Program pemberdayaan tanaman obat keluarga ini terdiri dari kegiatan penyuluha, demostrasi dan penanaman TOGA dilingkungan posko Abang Songan, dengan sasaran yaitu anak sekolah dasar. Berdasarkan sasaran yang diinginkan penyuluhan mengenai manfaat dan pengolahan tanaman obat dibagi menjadi 2, yaitu penyuluhan mengenai manfaat TOGA dan cara pengolahannya yang diberikan secara langsung kepada masyarakat desa Abang Songan termasuk kepada kepala keluarga dampingan. Masyarakat banyak yang belum mengetahui cara pemanfaatan tanaman obat keluarga TOGA yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Tahapan pelaksanaan program : a. Tahap sosialisasi Sosialisasi dilakukan dengan Kepala Desa, pihak sekolah, dan warga masyarakat b. Tahap persiapan Persiapan dilakukan dengan penyiapan materi mengenai manfaat TOGA kemudian penyiapan bibit tanaman obat yang akan ditanam. c. Tahap pelaksanaan Program pemberdayaan tanaman obat keluarga ini terdiri dari kegiatan penyuluhan, demostrasi, dan penanaman TOGA di lingkungan posko. Penyuluhan akan dilakukan selama 30 menit setelah itu lanjut dengan penanaman tanaman. d. Tahap evaluasi Sebagaimana program lainnya tahap evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya e. Tahap pembuatan laporan