Promosi Kesehatan mengenai Kanker Serviks di Desa Abang Songan

21 pemberian materi dengan alokasi waktu 45 menit yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan alokasi waktu 20 menit. Diakhir pelaksanaan, sasaran program kembali diberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang sudah diberikan untuk menilai tingkat pemahaman sasaran sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program. d. Tahap evaluasi program Evaluasi program dilakukan dari tahap sosialisasi, persiapan dan pelaksanaan untuk menilai kendala-kendala dan hambatan- hambatan yang ditemui dalam setiap tahap agar dapat dijadikan rekomendasi untuk perencanaan program-program selanjutnya. Evaluasi juga dilakukan pada hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman sasaran program terhadap materi yang diberikan sebagai indikator keberhasilan program.

e. Tahap pembuatan laporan program

Laporan program dibuat berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan.

5. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada anak Sekolah Dasar

PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluargamasyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan. Adapun PHBS yang dilaksanakan bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, memanfaatkan pelayanan kesehatan sreta mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat. 22 Pendidikan kesehatan khususnya PHBS perlu diberikan sejak dini pada anak usia sekolah dimana usia dini adalah usia yang sangat baik untuk menanamkan suatu nilai-nilai. Pentingnya pendidikan dari usia dini dapat membentuk suatu pribadi yang memiliki pondasi kuat dalam pendidikan yang telah ditanamkan. Jika dari kecil sudah dibiasakn melakukan kebiasaan baik, maka untuk selanjutnya hal ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Topik yang menjadi perhatian pada kelompok anak usia sekolah adalah mencuci tangan yang benar dan jajanan yang sehat dan bergizi serta pentingnya melakukan aktivitas fisik yang mengacu pada indikator PHBS nasional. Topik-topik tersebut seringkali kurang mendapat perhatian dari orangtua ataupun guru. Angka kejadian diare pada siswa sekolah dasar di daerah pedesaan juga masih sering ditemukan. Dimana hal ini bisa dicegah dengan meningkatkan pengetahuan mengenai kebersihan diri yang baik. Adapun tujuan dari program Penyuluhan mengenai PHBS ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD mengenai cara mencuci tangan yang benar, untuk meningkatkan pengetahuan siswa SD mengenai jajanan yang aman dan bergizi, untuk meningkatkan pemahaman siswa SD akan pentingnya aktivitas fisik melalui senam bersama. Tahap-tahap pelaksanaan program yaitu: a. Tahap sosialisasi program Mengadakan sosialisasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala Desa, Kepala Sekolah dan Guru-guru SD dan Bidan Desa. Hal-hal yang ingin dicapai adalah kesepakatan mengenai tempat dan waktu pelaksanaan program dan materi yang akan diberikan. b. Tahap persiapan program Mempersiapkan materi, media, alat peraga, dan pertanyaan- pertanyaan untuk pre-test dan post-test yang akan dipergunakan saat pelaksanaan program. Hal yang ingin dicapai adalah