III. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kota Medan provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ini dipilih secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa daerah ini
merupakan daerah dengan penduduk tertinggi di provinsi Sumatera utara yakni 2.102.105 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak 472.025 KK data BPS
Dalam Angka 2010 dan pastinya mempunyai tingkat konsumsi daging sapi yang tinggi untuk kebutuhan baik rumah tangga maupun industry rumah makan,
catering dll. Lokasi penelitian di tentukan secara sengaja purposive sampling dibeberapa pasar tradisional yang ada di Kota Medan.
Tabel 3. Pasar Tradisional dan Jumlah Penduduk Tahun 2012 Kecamatan
Penduduk Penduduk
Jumlah Pasar jiwa
rumah tangga unit
1. Medan Johor 116.220
27.918 1
2. Medan Petisah 68.120
15.320 1
3. Medan Helvetia 145.376 30.824
1 4. Medan Denai
139.939 32.511
1 5. Medan Marelan 126.619
32.527 1
Jumlah 596.274
139.100 5
Sumber : BPS, Medan Dalam Angka 2012
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penentuan Sampel 3.2.1 Konsumen
Metode penentuan responden dilakukan dengan metode Accedental secara tidak sengaja. Konsumen diambil dari kelompok populasi Rumah Tangga di kota
Medan. Dimana setiap anggota populasi Rumah tangga mempunyai probability yang sama untuk dijadikan sebagai responden Bungin, 2005.
Dari seluruh populasi rumah tangga penduduk kota Medan diambil 30 responden yaitu yang hanya ditujukan kepada konsumen daging sapi saja. Pengambilan
responden dengan metode ini sesuai dengan Teori Bailey yang menyatakan untuk penelitian yang menggunakan analisa statistic, ukuran responden paling minimum
30. Hasan, 2002
3.2.2 Pedagang
Untuk responden pedagang daging sapi diambil 30 kios pedagang daging sapi.. Sesuai dengan Teori Bailey yang menyatakan untuk penelitian yang menggunakan
analisa statistic, ukuran responden paling minimum 30. Hasan, 2002
3.2.3 Peternak
Untuk responden peternak sapi penentuan sampel adalah sensus, dimana terdapat sekitar 7 peternak yang memtong sapi di RPH yang seluruh hasil pemotongan
dipasarkan di kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada
responden dengan menggunakan daftar pertanyaan yang dibuat terlebih dahulu. Data sekunder diperoleh dari Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Medan, dan Kantor Badan Pusat Statistik Kota Medan.
3.4 Metode Analisis Data Hipotesis 1
untuk melihat faktor – faktor yang mempengaruhi kenaikkan harga daging sapi peternak ke pedagang maka diuji dengan menggunakkan analisis
regresi linear berganda. Data yang dibutuhkan adalah harga bahan bakusapi, biaya penunjang, biaya tenaga kerja, dan pendapatan dengan menggunakan
rumus: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ µ Keterangan :
Y = Harga daging sapi
a = Koefisien intersep
b
1
, b
2
, b
3
, b
4
, = Koefisien regresi
X
1
= Barga beli bahan baku sapi Rpekor X
2
= Biaya penunjang Rpekor �
3
= Biaya tenaga kerja Rp �
4
= Pendapatan peternak Rp µ
= kesalahan pengganggu
Universitas Sumatera Utara
pengambil keputusan : jika ; jika th
≤ t tabel. tolak H
1
; terima H jika th
≥ t tabel. tolak H ; terima H
1
Untuk melihat faktor – faktor yang mempengaruhi kenaikkan harga daging sapi di pedagang daging sapi kepada konsumen, maka diuji dengan menggunakkan
analisis regresi linear berganda. Data yang dibutuhkan adalah harga beli pedagang, biaya penunjang. biaya tenaga kerja, dan pendapatan dengan
menggunakan rumus : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ µ Keterangan :
Y = Harga daging sapi
a = Koefisien intersep
b
1
, b
2
, b
3
b
4,
b
5
= Koefisien regresi X
1
= Harga beli pedagang Rpkg X
2
= Biaya penunjang Rp X
3
= Biaya tenaga kerja Rp X
4
= Pendapatan Rp µ
= kesalahan pengganggu pengambil keputusan :
jika ; jika th ≤ t tabel. tolak H
1
; terima H jika th
≥ t tabel. tolak H ; terima H
1
Hipotesis 2 dan 3 di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan
menganlisis dengan menggumpulkan informasi dengan menggunakan data sekunder terhadap instansi yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Definisi dan Batasan Operasional