4.3 Analisa dan Pembahasan
4.3.1 Penentuan Komponen Kritis
Penentuan komponen kritis pada mesin ANDI PTP-3013 dilakukan berdasarkan pada frekuensi downtime masing-masing komponen mesin dengan
menggunakan diagram pareto. Kriteria pemilihan komponen kritis adalah dengan memilih persentase kumulatif downtime dibawah 80
. Berdasarkan pengolahan
data yang telah dilakukan, maka diperoleh 4 mesin yang termasuk dalam bagian mesin ANDI PTP-3013 yang perlu mendapatkan perhatian lebih untuk dilakukan
tindakan perawatan yaitu Boring unit dengan 29,708 , Saw unit dengan 46,937 , Tromol Cutting dengan 64,035 dan Gear Unit dengan 76,990 . Kemudian
dari keempat mesin tersebut dilakukan perhitungan persentase kerusakan untuk menentukan komponen kritisnya. Selanjutnya didapat komponen kritis pada
Boring unit meliputi belt gardan sebesar 38,813 , solenoid valve sebesar 62,655 , dan burner locking ring sebesar 79,604. Komponen kritis pada Saw
unit yaitu coupling saw sebesar 49.500 dan spindle saw sebesar 72.500 . Komponen kritis pada tromol cutting yaitu flexible tromol sebesar 26.923 ,
piston sebesar 50.00 .dan spindel sebesar 68,269 Dan komponen kritis pada gear unit adalah Gear RL sebesar 47.826 , Bush sebesar 67,826 .
4.3.2 Functional Block Diagram
Functional Block Diagram berfungsi sebagai dasar informasi dari sistem tentang desain dan operasi yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan
tindakan perawatan pencegahan dikemudian hari sehingga dapat diidentifikasi parameter-parameter operasi yang menyebabkan kegagalan sistem. Berdasarkan
pada gambar 4.6 maka dapat dilihat bahwa sistem kerja Mesin ANDI PTP-3013 merupakan sistem dengan susunan seri. Suatu sistem dapat dimodelkan dengan
susunan seri jika komponen-komponen yang ada didalam sistem tersebut harus bekerja atau berfungsi seluruhnya agar sistem tersebut dapat mencapai target
produksi yang telah ditentukan. Artinya jika ada salah satu komponen mesin ANDI PTP-3013 yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya maka akan
mengakibatkan kegagalan sistem atau sistem tersebut gagal menjalankan fungsinya sehingga akan mempengaruhi kelancaran proses produksi.
4.3.3 Failure Modes and Effects Analysis