4.3.4 RCM II Decision Worksheet
Dengan menggunakan RCM II Decision Worksheet diperoleh bahwa
jenis kegiatan yang perlu dilakukan untuk setiap komponen diantaranya adalah scheduled on condition task artinya scheduled ini dapat digunakan untuk
memprediksi kegagalan dari efek yang diakibatkan oleh kegagalan melalui pengamatan terhadap proses maupun produk yang dihasilkan, scheduled
restoration task artinya scheduled ini membutuhkan tindakan perawatan yang dapat mengurangi kemacetan produksi, biaya perbaikan dan membatasi atau
mengurangi gangguan-gangguan yang menghambat pelaksanaan produksi kemudian scheduled discard task artinya scheduled ini melakukan tindakan
penggantian replacement terhadap komponen yang mengalami keausan atau kerusakan yang mengakibatkan komponen tersebut tidak dapat bekerja sesuai
dengan fungsinya. Kegiatan dan Interval perawatan yang diperoleh berdasarkan pada
RCM II Decision Worksheet untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut :
Tabel 4.15 Kegiatan dan Interval Perawatan Mesin Andi PTP-3013
Sub Mesin Komponen
Kegiatan Perawatan Interval
Perawatan jam Belt Gardan
Scheduled Restoration Task 514,88
Solenoid valve Scheduled Discard Task
220,00 Boring unit
Locking Ring Scheduled Restoration Task
851,58 Coupling Saw
Scheduled Restoration Task 106,70
Saw Unit Spindle Saw
Scheduled On Condition Task 7533,62
Flexible tromol Scheduled Restoration Task
3246,74 Piston
Scheduled On Condition Task 1668,58
Tromol Cutting
Spindle Scheduled On Condition Task
3291,15 Gear RL
Scheduled Restoration Task 5395,26
Gear Unit Bush
Scheduled Discard Task 5517,36
Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran F
4.3.5 Penentuan Distribusi Waktu Antar Kerusakan dan Distribusi Waktu
Antar Perbaikan
Dengan melakukan pengujian distribusi data terhadap data waktu antar kerusakan dan waktu lama perbaikan maka hasil yang diperoleh adalah data waktu
antar kerusakan Tf memiliki distribusi weibull dengan 2 parameter yaitu dan
. Untuk belt gardan dengan sebesar 1,68092; coupling saw dengan sebesar 1,36891 dan
spindel saw dengan sebesar 1,05995 dan flexible tromol
dengan sebesar 1,72540 dan piston dengan sebesar 3, 9653 dan spindle
dengan sebesar 2,08103 dan gear RL dengan sebesar 2,20031 dan bush
dengan sebesar 1,13144 maka berdasarkan pada parameter tersebut
menunjukkan bahwa laju kerusakan mengalami kenaikan dengan bertambahnya waktu dikarenakan nilai parameter
1 dan hal ini disebabkan oleh proses keausan komponen. Sedangkan untuk
solenoid valve dengan sebesar 0,78593;
locking ring dengan sebesar 0,83636; sehingga nilai paremeter berada antara 0
1 yang menunjukkan bahwa laju kerusakan menurun seiring dengan bertambahnya waktu. Kerusakan yang terjadi umumnya disebabkan kesalahan
dalam proses menufakturing atau desain yang kurang sempurna.
4.3.6 Penentuan Interval Perawatan