4.3.6 Penentuan Interval Perawatan
Interval perawatan dihitung berdasarkan pada parameter distribusi selang waktu kerusakan yang sesuai, biaya penggantian karena perawatan dan
biaya penggantian karena kerusakan. Penentuan interval perawatan ini dimaksudkan apabila terjadi kerusakan sebelum waktu yang telah ditentukan,
maka perawatan atau penggantian komponen selanjutnya adalah dilakukan setelah komponen tersebut mencapai umur optimalnya, dihitung dari saat perawatan atau
penggantian terakhir komponen, sehingga dengan demikian pemakaian dari suatu komponen selalu optimal dan tidak terjadi pemborosan karena perawatan dan
penggantian yang tidak perlu. Berdasarkan pada tabel 4.17 diperoleh interval perawatan untuk Boring
unit diantaranya belt gardan selama 514,88 jam, solenoid valve selama 220,00 jam dan locking ring selama 851,58 jam. Untuk saw unit diantaranya coupling
saw selama 106,70 jam spindel saw selama 7533,62 jam. komponen tromol cutting meliputi
flexibel tromol selama 3246,74 jam. piston 1668,58, spindle selama 3291,15 jam dan Sedangkan
gear unit meliputi gear RL selama 5395,26 jam.,
bush selama 5517,36 jam.
4.3.7 Penentuan Biaya Perawatan
Biaya perawatan dihitung berdasarkan pada biaya langsung yaitu biaya tenaga kerja perawatan langsung, biaya masing-masing komponen dan biaya tak
langsung yaitu biaya konsekuensi operasional untuk memperoleh biaya kerugian dan biaya perbaikan serta dihitung berdasarkan pada interval perawatan dan
parameter distribusi selang waktu.
Berdasarkan pada interval perawatan, maka diperoleh biaya perawatan untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut :
Tabel 4.16 Hasil Biaya perawatan masing-masing komponen kritis
Sub Mesin Komponen
TC Rpjam Belt Gardan
184,78 Solenoid valve
186,17 Boring unit
Locking Ring 362,47
Coupling Saw 50,91
Saw unit Spindle Saw
157,84 Flexible tromol
22,49 Piston
123,04 Tromol Cutting
Spindle 230,61
Gear RL 358,45
Gear unit Bush
112,46
Sumber Informasi : Hasil Pengolahan Data 2010, Lampiran K Dengan effisiensi masing-masing komponen kritis untuk
belt gardan sebesar 51,56 ; solenoid valve sebesar 21,55; locking ring sebesar 35,46 ;
coupling saw sebesar 45.10; spindel saw sebesar 28.21; flexibel tromol sebesar 59,55;
piston sebesar 58,26; spindel sebesar 38,40; gear RL sebesar 26,47 dan bush sebesar 53,37 . Biaya perawatan serta waktu untuk
melakukan kegiatan perawatan bergantung pada ketahanan dari sistem peralatan atau permesinan serta kondisi yang ada pada bagian perawatan seperti
kemampuan dan jumlah personil maintenance, persediaan suku cadang, adanya dokumen teknis mengenai sistem peralatan dan permesinan, persediaan peralatan
untuk mesin dan fasilitas produksi lainnya serta kerjasama antara operator dan bagian mekanik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode RCM II Decision Worksheet
dapat ditarik kesimpulan bahwa : Kegiatan dan interval perawatan berdasarkan RCM II Decision Worksheet komponen yang memiliki kegagalan
potensial diantaranya adalah belt gardan dengan scheduled discard task dan interval perawatan selama
514,88
jam;
Coupling Saw
dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama
106,70
jam;
Flexible tromol
dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama 3246,74 jam;
Gear RL
dengan scheduled restoration task dan interval perawatan selama
5395,26
jam. 2. Berdasarkan
pada Failure Modes and Effects Analysis dan nilai RPN
tertinggi, maka diperoleh penyebab kegagalan potensial adalah tidak mampu membawa particle board untuk diproses karena belt gardan aus sehingga
putaran belt menjadi tidak stabil dan belt gardan lepas dengan nilai RPN belt gardan sebesar 90 dan solenoid valve sebesar 90. Tidak mampu memotong
particle board dan panjang serta kerataan ujung particle board tidak sama karena saw unit buntu
sehingga Coupling saw memuai dan particle board tidak terpotong, dengan nilai RPN Coupling saw sebesar 72 Tidak mampu
membawa particle board ke spindle karena letaknya tidak sesuai sehingga menjadi tidak sinkron dan particle board dengan RPN sebesar 150. Dan
tidak mampu memperbaiki potongan particle board sesuai spesifikasi karena