Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi

11 30 59 20 40 60 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 26. Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi oral Pada pernyataan keduabelas yaitu kontrasepsi suntik tidak menyebabkan perubahan berat badan diperoleh hasil sebanyak 20 responden setuju,10 responden ragu-ragu, 70 responden tidak setuju. Hal ini berarti sebagian besar responden mengetahui bahwa kontrasepsi suntik dapat menyebabkan perubahan berat badan. 20 10 70 20 40 60 80 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 27. Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi suntik Pada pernyataan ketigabelas yaitu kontrasepsi implant menyebabkan keputihan diperoleh hasil sebanyak 41 responden setuju, 30 responden ragu- ragu, 29 responden tidak setuju. Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi implant kurang. 41 30 29 20 40 60 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 28. Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi implant Pada pernyataan keempatbelas yaitu IUD tidak menyebabkan perdarahan dan keputihan diperoleh hasil sebanyak 20 responden setuju, 10 responden ragu-ragu, 70 responden tidak setuju. Sebagian besar responden mengetahui kalau kontrasepsi IUD dapat menyebabkan perdarahan dan keputihan. 20 10 70 50 100 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 29. Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi IUD Pada pernyataan kelimabelas yaitu vasektomi steril tidak dapat menyebabkan impotensi dan infeksi pada bekas luka diperoleh hasil sebanyak 20 responden setuju, 40 responden ragu-ragu, 40 responden tidak setuju. Dilihat dari hasil penelitian, pengetahuan responden tentang efek samping dari kontrasepsi vasektomi kurang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 40 40 20 40 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 30. Pengetahuan responden tentang efek samping kontrasepsi vasektomi

5. Pengetahuan responden tentang efektivitas dari kontrasepsi

Pada pernyataan keenambelas yaitu pil KB tetap efektif biarpun tidak diminum tiap hari diperoleh hasil sebanyak 15 responden setuju,10 responden ragu-ragu, 75 responden tidak setuju. Hal ini berarti sebagian besar responden mengetahui kalau pil KB harus diminum tiap hari, dan efektivitasnya tinggi bila diminum tiap hari. Pil oral harus diminum tiap hari agar efektif karena mereka dimetabolisir dalam 24 jam. Bila akseptor lupa minum 1 atau 2 tablet, maka kemungkinan akan terjadi peningkatan hormon alamiah yang selanjutnya akan menyebabkan ovum menjadi matang lalu dilepaskan hartanto, 2004. 15 10 75 50 100 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 31. Pengetahuan responden tentang efektivitas kontrasepsi oral Pada pernyataan ketujuhbelas yaitu tubektomi steril tidak efektif karena masih sering terjadi kegagalan sebanyak 47 responden setuju, sebanyak 26 responden ragu-ragu, sebanyak 27 tidak setuju. Efektivitas tubektomi secara teoritis hampir 100. 47 26 27 20 40 60 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 32. Pengetahuan responden tentang efektivitas kontrasepsi tubektomi

6. Pengetahuan responden tentang kontraindikasi kontrasepsi

Pada pernyataan kedelapanbelas yaitu pil KB kombinasi dapat digunakan oleh ibu yang sedang menyusui diperoleh hasil sebanyak 40 responden setuju, 40 responden ragu-ragu, 20 responden tidak setuju. Dilihat dari hasil penelitian, pengetahuan responden tentang kontraindikasi dari pil KB kurang. Pil KB kombinasi tidak dianjurkan untuk akseptor yang sedang menyusui, karena pil KB kombinasi dapat menyebabkan berkurangnya jumlah ASI atau memperpendek masa menyusui Hartanto, 2004. 40 40 20 10 20 30 40 Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Gambar 33. Pengetahuan responden tentang kontraindikasi kontrasepsi: pil KB kombinasi dapat digunakan oleh ibu yang sedang menyusui