Alat kontrasepsi dalam rahim AKDR atau Intra Uterine Devices IUD
berlangsung selama 3 bulan setelah pemasangan dan biasanya akan hilang dengan sendirinya. Tetapi apabila setelah 3 bulan keluhan tersebut masih berlanjut,
akseptor dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter. Nyeri dibagian perut juga dapat terjadi karena akseptor tegang pada saat pemasangan IUD Anonim, 2003.
a. Mekanisme kerja Ada beberapa mekanisme kerja IUD menurut Hartanto 2004, yaitu:
1 timbulnya reaksi radang lokal yang non spesifik di dalam cavum uteri sehingga implantasi sel telur yang telah dibuahi terganggu.
2 produksi lokal prostaglandin yang meninggi, yang menyebabkan terhambatnya implantasi.
3 gangguan atau terlepasnya blastocyst yang telah berimplantasi di dalam endometrium.
4 pergerakan ovum yang bertambah cepat di dalam tuba fallopi. 5 imobilisasi spermatozoa saat melawati cavum uteri.
b. Keuntungan Keuntungan dari pemakaian IUD antara lain praktis, ekonomis, mudah
dikontrol, aman untuk jangka panjang, dapat dilepaskan setiap saat, kembalinya kesuburan cukup tinggi dan tidak dipengaruhi faktor lupa seperti pil. Keuntungan
lain dari IUD adalah dapat dipakai untuk wanita yang sedang menyusui dan ingin memakai kontrasepsi Mardiya, 1999.
c. Kerugian Kerugian dari pemakaian IUD yaitu memerlukan pemeriksaan dalam dan
penyaringan infeksi saluran genitalia sebelum pemasangan, klien tidak dapat mencabut sendiri IUD, dapat meningkatkan resiko penyakit radang panggul,
memerlukan prosedur pencegahan infeksi sewaktu memasang dan mencabutnya. Dilihat dari perlindungan terhadap PMS Penyakit Menular Seksual, IUD tidak
dapat melindungi pemakai dari penularan PMS Anonim, 2001. d. Kontraindikasi
Pemakaian IUD dikontraindikasikan antara lain untuk wanita hamil, wanita yang mengalami gangguan perdarahan, wanita yang mengalami
peradangan alat kelamin, kecurigaan tumor ganas di alat kelamin, tumor jinak rahim, dan kelainan bawaan rahim Rukanda dkk, 1993. Wanita yang
mempunyai rahim yang terlalu kecil, alergi terhadap tembaga, menderita anemia berat, dan mengalami kesakitan waktu haid juga termasuk kontraindikasi
pemakaian IUD Sundquist, 1993 . e. Efek samping
Efek samping dari pemakaian IUD adalah perdarahan, keputihan, ekspulsi yaitu teraba terasa adanya IUD dalam liang senggama yang menyebabkan rasa tak
enak yang biasanya terjadi pada waktu haid Rukanda, 1993. Efek samping lainnya adalah kram selama minggu-minggu pertama setelah pemasangan, nyeri,
infeksi, translokasi keluarnya IUD dari tempat seharusnya Suririnah, 2005. Pada pemasangan IUD hampir selalu disertai dengan sedikit perdarahan,
jumlah haid dan lamanya haid akan bertambah selama 2 bulan pertama pemakaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IUD, perdarahan diantara 2 haid biasanya terjadi dalam bentuk spotting atau perdarahan sedikit, keadaan ini bukan merupakan alasan untuk mengeluarkan
IUD. Bila kejadian seperti diatas berlangsung lama dan terjadi pendarahan hebat sebaiknya IUD dikeluarkan Anonim, 2000.