Anatomi fisiologi alat reproduksi pria

Gambar 1. Anatomi alat reproduksi pria Sundquist, 1993 Alat reproduksi pria bagian luar terdiri dari 2 macam, yaitu: a. zakar penis Adalah suatu organ yang berbentuk silindris dimana didalamnya terdapat saluran kencing. b. kantong zakar scortum Adalah kantong yang terdiri dari jaringan ikat jarang, terletak di belakang zakar, di antara kedua paha dan berisi 2 buah testis buah zakar. Alat reproduksi pria bagian dalam terdiri dari 7 macam, yakni: a. buah zakar testis Testis berjumlah 2, terletak dalam skortum dan merupakan kelenjar seks utama pria yang mempunyai fungsi memproduksi spermatozoa, dan memproduksi hormon androgenik yang memberikan sifat kejantanan pada pria. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. epididimis Merupakan saluran berkelok-kelok seperti spiral yang terletak di samping belakang testis. Epididimis dihubungkan dengan testis oleh saluran yang disebut vas deferens. Fungsi dari epididimis adalah sebagai saluran penghubung antara testis dengan saluran mani, merupakan lumbung pertama sperma, mengeluarkan getah yang berguna untuk perkembangan dan proses pematangan spermatozoa, mengabsorbsi cairan testis yang mengandung sperma. c. saluran mani vas deferens Ada dua buah saluran kiri dan kanan, berasal dari testis, masuk ke dalam tali mani kemudian berjalan masuk ke dalam panggul melewati kantung kencing bagian prostat. Sebelum bermuara ke saluran kecing, saluran mani ini bergabung dengan kantung air mani. d. saluran kantung air mani Adalah kelenjar tubuler, terletak di sebelah kanan dan kiri di belakang leher kandung kencing. Berfungsi untuk menyimpan sperma dan menghasilkan cairan kaya dengan zat gula. e. kelenjar prostat Terletak di bawah kandung kencing dan mengelilingi saluran kencing. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berfungsi untuk mempertahankan hidupnya sperma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. kelenjar cowperi glandula cowperi Menghasilkan cairan mukus, bening dan bersifat basa yang berguna sebagai pelicin pada waktu persetubuhan berlangsung. g. saluran kencing Panjang 17-23 cm yang berfungsi untuk menyalurkan air mani dan air kencing.

2. Anatomi fisiologi alat reproduksi wanita

Organ penting saluran reproduksi wanita meliputi indung telur ovarium, saluran telur tuba falopii, rahim uterus, dan liang senggama vagina. Satu ovum dilontarkan dari satu folikel ovarium masuk rongga abdomen pada pertengahan siklus seksual setiap bulan. Kemudian ovum akan berjalan melalui salah satu tuba falopii ke uterus, bila bertemu sperma dan dibuahi ovum akan berkembang menjadi fetus, plasenta, dan membran fetal Ganong, 1999. Gambar 2. Anatomi alat reproduksi wanita Sundquist, 1993 Menurut Mardiya 1999 alat reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terdiri dari 5 macam, yaitu bibir kecil, bibir besar, keletit, vestibulum, selaput dara. a. Bibir besar Labium mayus Terdiri dari bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil ke bawah, terisi oleh jaringan lemak. Ke bawah dan ke belakang kedua labium mayus bertemu dan membentuk commisure posterior. b. Bibir kecil Labium minus Merupakan lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labium mayus. Kulit yang meliputi labium minus mengandung banyak glandulae cebacea kelenjar lemak dan juga ujung-ujung syaraf yang menyebabkan bibir kecil ini sangat sensitif. Jaringan ikatnya banyak mengandung pembuluh darah dan beberapa otot polos yang menyebabkan labium minus dapat mengembang. c. Keletit clitoris Merupakan suatu organ kecil yang terdiri dari jaringan yang dapat mengembang penuh dengan pembuluh darah dan saraf, sehingga amat sensitif dan erektif. d. Vestibulum Adalah daerah segitiga yang dibatasi di sebelah luar lateral oleh labium minus kanan dan kiri, di atas oleh klitoris, dan di belakang oleh perineum. Di daerah ini ditemukan orifisium urethra eksterna lubang kemih tempat keluarnya aluran kencing. Selain itu juga terdapat dua buah muara dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI