Pengetahuan responden tentang KB
9 responden ragu-ragu, sebanyak 89 responden tidak setuju. Sebagian besar responden mengetahui jenis kontrasepsi untuk pria.
2 9
89 50
100
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju
Gambar 18. pengetahuan responden tentang jenis kontrasepsi untuk pria
Pada pernyataan keempat yaitu senggama terputus dan pantang berkala tidak termasuk metode kontrasepsi diperoleh hasil sebanyak 30 responden
setuju, sebanyak 50 responden ragu-ragu, sebanyak 20 responden tidak setuju. Responden 50 kurang mengetahui tentang metode kontrasepsi sederhana,
walaupun sebenarnya mereka melakukan cara kontrasepsi seperti yang disebutkan diatas.
30 50
20 20
40 60
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju
Gambar 19. Pengetahuan responden tentang jenis kontrasepsi alami 3.
Pengetahuan responden tentang pemakaian kontrasepsi
Pada peryataan kelima yaitu kontrasepsi suntik dipakai tiap 1 atau 3 bulan sekali diperoleh hasil sebanyak 71 responden setuju, sebanyak 29 responden
tidak setuju. Sebagian besar responden mengetahui bahwa kontrasepsi suntik bisa dipakai dalam jangka waktu 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali.
71 29
50 100
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju
Gambar 20. Pengetahuan responden tentang pemakaian kontrasepsi suntik
Pada pernyataan keenam yaitu kontrasepsi implant dipakai untuk masa 3 atau 5 tahun sekali diperoleh hasil sebanyak 91 responden setuju, dan sisanya
sebanyak 9 ragu-ragu. Sebagian besar responden 91 mengetahui kalau kontrasepsi implant dipakai dalam jangka waktu 3 tahun sekali atau 5 tahun
sekali.
91
9
50 100
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju
Gambar 21. Pengetahuan responden tentang pemakaian kontrasepsi implant
Pada pernyataan ketujuh yaitu kontrasepsi IUD dipakai di dalam rongga rahim diperoleh hasil sebanyak 64 responden setuju, sebanyak 30 responden
ragu-ragu, sebanyak 6 responden tidak setuju. Sebagian besar responden mengetahui kalau kontrasepsi IUD dipakai di dalam rongga rahim.
64 30
6 20
40 60
80
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju
Gambar 22. Pengetahuan responden tentang pemakaian kontrasepsi IUD
Pada pernyataan kedelapan yaitu pada tubektomi steril tidak perlu dilakukan operasi pada saluran rahim diperoleh hasil sebanyak 20 setuju, 30
ragu-ragu, 50 tidak setuju. Hal ini berati responden mengetahui 50 kalau pada kontrasepsi tubektomi perlu dilakukan operasi pada saluran rahim.
20 30
50
20 40
60
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju
Gambar 23. Pengetahuan responden tentang pemakaian kontrasepsi: pada tubektomi tidak perlu dilakukan operasi pada saluran rahim
Pada pernyataan kesembilan yaitu pada vasektomi steril dilakukan
operasi pada saluran mani diperoleh hasil sebanyak 50 responden ragu-ragu, 50 responden tidak setuju. Jumlah responden yang tidak tahu kalau pada
vasektomi steril dilakukan operasi pada saluran mani 50 dan responden yang kurang mengetahui sebanyak 50.
50 50
20 40
60
Setuju Ragu-ragu
Tidak setuju
Gambar 24. Pengetahuan responden tentang pemakaian kontrasepsi: pada vasektomi dilakukan operasi pada saluran mani
Pengetahuan responden tentang metode kontrasepsi mantap perlu ditingkatkan, oleh karena itu peran tenaga kesehatan sebagai salah satu sumber
infomasi juga perlu ditingkatkan dan informasi yang diberikan kepada akseptor harus lengkap dan jelas.