Metode kontrasepsi sederhana tanpa alat atau obat

2. Metode kontrasepsi sederhana dengan alat atau obat

a. Kondom Kondom ialah alat pencegah kehamilan, dibuat dari karet tipis yang disarungkan ke alat kelamin pria yang ereksi. Cara kerja dari kondom sebagai alat kontrasepsi yaitu mencegah sperma bertemu dengan ovum atau sel telur pada waktu senggama karena cairan semen tertampung oleh kondom Anonim, 1990a. Penggunaan kondom akan lebih efektif bila digunakan bersama dengan spermatisida. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara benar, yaitu digunakan saat ereksi dan lepaskan segera setelah ejakulasi Suririnah, 2005. 1 Cara pemakaian Kondom harus dipergunakan setiap melakukan hubungan senggama, mulai sebelum memasukkan zakar ke dalam liang vagina. Pemasangan dilakukan secara hati-hati untuk mencegah robeknya karet kondom. Harus dijaga pula supaya cairan sperma tidak tumpah ke dalam vagina Anonim, 2000. 2 Keuntungan dan kerugian kondom Keuntungan dari kondom antara lain biaya murah, mudah didapat, tidak memerlukan resep dokter, pemakaian mudah, dapat mencegah penularan penyakit kelamin dan efektif bila dipakai dengan benar. Kerugian atau efek samping dari pemakaian kondom ialah adanya rasa nyeri dan panas akibat alergi terhadap karet kondom dan lecet pada kemaluan pria akibat pemakaian tergesa-gesa atau kurangnya pelicin Rukanda dkk, 1993. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Diafragma Adalah suatu kontrasepsi yang berupa mangkok karet, yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup mulut rahim cerviks uteri. Sebaiknya dipakai dengan mengoleskan krim atau jelly pada permukaannya dan dimasukkan ke dalam vagina sedalam mungkin sampai menutupi mulut rahim Anonim,1992a. Cara kerja dari diafragma yaitu mencegah masuknya sperma ke dalan rahim disebabkan tertutupnya mulut rahim oleh diafragma. Cara pemakaiannya dengan dimasukkan ke dalam liang senggama, dipasang di bagian atas pada bagian lunak symphisis dan dibagian belakang pada forniks posterior menutupi mulut rahim. Dipasang sebelum senggama, sebaiknya dipakai bersama spermatisida Rukanda dkk, 1993. Keuntungan dari pemakaian diafragma antara lain dapat mencegah kemungkinan penularan penyakit kelamin. Efektivitas diafragma cukup baik apabila dipakai bersama spermatisida Muchji, dkk, 1999. Efek samping dari pemakaian diafragma yaitu adanya rasa panas dan nyeri akibat alergi terhadap karet dan lecet pada saluran kemaluan wanita akibat pemakaian diafragma yang tergesa-gesaakibat goresan kuku pada saat pemakaian diafragma Rukanda dkk, 1993. c. Obat-obat spermatisida Adalah obat kontrasepsi yang berbentuk jeli, cream, tablet, ovula, suppositoria, kertas tipis yang mengandung obat spermatisida. Cara kerja obat spermatisida yaitu dengan membunuh atau melemahkan sperma, dan menghambat sperma masuk ke dalam rahim Rukanda dkk, 1993. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI