Besar Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Jadi ukuran cuplikan terkecil adalah sebagai berikuit : N = 2 2 0,1 0,5 x 0,5 x 1,96 = 01 , 5 0,2 x 3,84 = 96,04 subyek Sampel diambil sebanyak 100 orang dari 4 TK yang berada di kecamatan Sleman. Dari tiap TK diambil sampel sebanyak 25 orang. Purposive sampling TK di kecamatan Sleman 24 TK A TK B TK C TK D Gambar 5. Bagan Penentuan TK Purposive sampling 25 responden 25 responden 25 responden 25 responden Populasi di 4 TK Gambar 6. Bagan Pengambilan Sampel

H. Teknik Sampling

Penelitian yang ideal mensyaratkan pengambilan sampel yang random untuk mendapatkan sampel yang representatif. Namun karena keterbatasan yang dimiliki peneliti dalam hal tenaga, waktu dan biaya menyebabkan peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memilih metode pengambilan sampel yang praktis. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih sampel yang akan diteliti. Sampel diambil dengan cara non random purposive sampling. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan peneliti secara selektif memilih kelompok atau setting tertentu sebagai sampel Kusnanto, 1999. Menurut Nawawi 2003 pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling disesuaikan dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan berdasar tujuan penelitian dan ukuran sampel tidak dipersoalkan. Sampel diambil dengan cara peneliti mendatangi TK tempat penelitian, kemudian diambil responden yang memenuhi kriteria inklusi.

I. Tatacara Penelitian 1. Tahap analisis situasi

Tahap analisis situasi dimulai dengan mengumpulkan data tentang jumlah TK yang ada di kecamatan Sleman.

2. Tahap pembuatan kuisioner

Pada penelitian ini alat untuk pengambilan data dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner merupakan suatu instrumen pengumpulan data dalam penelitian sosial. Dengan kuisioner tersebut peneliti menggali informasi dari responden orang yang menjadi subjek penelitian Adi, 2005. Kuisioner pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan metode skala likert. Kuesioner dibuat setelah dilakukan perumusan masalah dan keterangan empiris, dan juga ditetapkan variabel-variabel yang akan diteliti. Lembar kuisioner dibuat berdasarkan permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan hasil yang dinginkan. Pada awal