Pengertian Keluarga Berencana PENELAAHAN PUSTAKA

Definisi KB menurut World Health Organisation WHO adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga Hartanto, 2004. Keluarga Berencana Mandiri merupakan pelaksanaan KB dari seseorang atau kelompok dimana pelaksanaannya tidak tergantung pada orang atau pihak lain. Pembagian KB Mandiri ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu: 1. pra mandiri yaitu kondisi dimana kemandrian masyarakat masih memerlukan subsidi penuh atas sarana dan pelayanan KB dari pemerintah maupun pihak lain. 2. mandiri parsial yaitu kondisi dimana kemandirian masyarakat masih memerlukan subsidi sebagian atas sarana dan pelayanan KB dari pemerintah maupun pihak lain. 3. mandiri penuh yaitu kondisi dimana kebutuhan masyarakat untuk ber-KB sepenuhnya merupakan usaha sendiri Anonim, 1990a. Setiap pasangan suami isteri dapat menentukan pilihannya dalam merencanakan dan mengatur jumlah anak dan jarak antara kelahiran anak yang berdasarkan pada kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap generasi sekarang maupun generasi mendatang. Suami isteri juga mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menentukan cara pengaturan kelahiran Gieles, 2001. Akseptor adalah pasangan usia subur yang menggunakan satu atau lebih cara kontrasepsi. Pasangan Usia Subur adalah pasangan yang istrinya berumur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15-49 tahun, dalam hal ini termasuk pasangan dimana istrinya berumur dibawah 15 tahun atau lebih dari 49 tahun dan tetap mendapatkan menstruasi Anonim,1990a. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No 347MENKESSKVII1990 tentang Obat Wajib Apotik, kontrasepsi oral dimasukkan ke dalam daftar Obat Wajib Apotik OWA. Obat Wajib Apotik adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotik tanpa resep dokter. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No 347MENKESSKVII1990 tentang Obat Wajib Apotik: apoteker di apotik dalam melayani pasien yang memerlukan obat dimaksud diktum kedua diwajibkan : 1. memenuhi ketentuan batasan tiap jenis obat per pasien yang disebutkan dalam Obat Wajib Apotik yang bersangkutan. 2. membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan 3. memberikan informasi meliputi dosis dan aturan pakainya, kontraindikasi, efek samping dan lain-lain yang perlu diperhatikan oleh pasien Kontrasepsi oral yang dimasukkan dalam daftar OWA yaitu linastrenol dan etinodiol diasetat-mestranol. Untuk kontrasepsi oral tunggal yaitu linastrenol dapat diserahkan ke akseptor dengan catatan untuk siklus pertama pemakaian harus dengan resep dokter dan akseptor dianjurkan untuk kontrol ke dokter tiap 6 bulan sekali. Untuk kontrasepsi oral kombinasi etinodiol diasetat-mestranol dapat diserahkan ke akseptor dengan catatan akseptor dianjurkan untuk kontrol ke dokter tiap 6 bulan sekali, dan untuk akseptor “lingkar biru” wajib menunjukkan kartu Anonim, 1990b

B. Reproduksi Sehat

Masa reproduksi adalah masa antara awal seorang wanita mendapat haid menorrhea sampai akhir pubertas atau tidak haid lagi menopause. Menopause atau mati haid atau baki adalah suatu masa dimana seorang wanita tidak mendapat haid lagi, dan biasanya terjadi sesudah umur 46-50 tahun Anonim, 1990a. Untuk memasuki kehidupan berkeluarga diperlukan kematangan dan kesiapan jasmani maupun rohani untuk dapat melaksanakan reproduksi secara sehat, hal ini dikarenakan peristiwa kehamilan dan persalinan mengandung resiko yang cukup tinggi bagi kesehatan ibu dan anak Rukanda dkk, 1993. Untuk mengurangi resiko tersebut maka perencanaan kehamilan haruslah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan dilakukan dengan aman dengan tingkat kesehatan yang baik dari ibu dan janinnya Muchji, dkk, 1999. Usia menikah yang umum dianjurkan ialah sekurang-kurangnya 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun bagi laki-laki. Anjuran ini didasarkan pada pemikiran bahwa pada usia tersebut wanita dan pria sudah mempunyai kesiapan batin dan jasmani untuk melakanakan proses reproduksi. Sedangkan kurun waktu yang paling aman untuk terjadi kehamilan dan persalinan adalah umur 20-30 tahun, dengan memperhitungkan jarak kelahiran tiap anak kurang lebih 4 tahun diharapkan ibu hanya akan melahirkan dua kali. Kurun waktu 20-30 tahun itu disebut kurun reproduksi sehat. Rukanda dkk, 1993.

1. Anatomi fisiologi alat reproduksi pria

Menurut Mardiya 1999 secara anatomis dan fisiologis alat reproduksi pria dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: alat reproduksi pria bagian luar dan alat reproduksi pria bagian dalam.