Analisis Data METODE PENELITIAN

G. Analisis Data

Data jumlah geliat yang diperoleh dikumulatifkan. Kemudian dihitung persen proteksi geliat dari jumlah kumulatif dan kemudian dianalisis dengan Saphiro Wilk Test untuk melihat distribusi data. Analisis kemudian dilanjutkan dengan analisis Kruskal Wallis Test dengan taraf kepercayaan 95. Jika hasil yang diperoleh distribusinya tidak normal maka analisis dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dengan taraf kepercayaan 95. Jika diperoleh nilai p 0,05 maka diartikan perbedaan bermakna secara statistik, jika diperoleh p 0,05 maka diartikan perbedaan tersebut tidak bermakna. Data kuantitatif persen geliat disajikan dalam nilai rata-rata ± standar error X ± SE. Dan untuk mengetahui Efektif Dosis 50 ED 50 diperoleh dengan cara memplotkan log dosis dan persen proteksi geliat. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun iler Coleus atropurpureus L. Benth. Sebelum daun iler ini digunakan dalam pengujian efek analgesik maka diperlukan determinasi tanaman untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan adalah benar-benar tanaman Coleus atropurpureus L. Benth Bagian tanaman yang digunakan dalam determinasi adalah bagian batang, daun, dan bunga. Determinasi dilakukan hingga kategori jenis species untuk membuktikan bahwa batang, daun, bunga dan biji yang dideterminasi adalah benar Coleus atropurpureus L. Benth. Berdasarkan hasil determinasi tersebut maka terbukti bahwa tanaman yang diuji ini benar merupakan tanaman iler Coleus atropurpureus L. Benth Lampiran 1.

B. Uji Pendahuluan

Uji pendahuluan merupakan serangkaian uji-uji yang dilakukan sebagai orientasi untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pengambilan data penelitian. Guna uji pendahuluan adalah untuk menetapkan hal-hal yang akan dilakukan pada pengujian sebenarnya, agar didapat hasil yang valid dan akurat.