6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Nyeri
1. Pengertian nyeri
Nyeri adalah sensasi subyektif rasa tidak nyaman yang biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Nyeri dapat bersifat proktektif,
yaitu menyebabkan individu menjauh dari stimulus yang berbahaya Corwin, 2007. Nyeri bersifat individu dan ambang nyeri pada setiap orang berbeda-beda
Roach, 2004. Nyeri adalah gejala penyakit yang paling sering terjadi. Walaupun nyeri
sering berfungsi untuk mengingatkan dan melindungi dan sering memudahkan diagnosis, pasien merasakannya sebagai hal yang tak mengenakkan, kebanyakan
menyiksa dan karena itu berusaha untuk bebas darinya Mutschler, 1991.
2. Mekanisme nyeri
Menurut DiPiro et al., 2008 proses penghantaran nyeri terdiri atas empat tahap, yaitu stimulasi, transmisi, persepsi nyeri, dan modulasi.
a. Stimulasi
Sensasi nyeri dimulai dengan pembesaran reseptor nyeri akibat rangsangan mekanis, panas dan kimia. Adanya rangsangan tersebut akan menyebabkan
lepasnya bradikinin, K
+
, prostalglandin, histamin, leukotrien, serotonin, dan substansi P. Aktivasi reseptor menimbulkan aksi potensial yang ditransmisikan
sepanjang serabut saraf afren menuju sumsum tulang belakang DiPiro et al., 2008
a. Transmisi
Transmisi rangsang nyeri terjadi di serabut afren Aδ dan C. Serabut saraf
afren tersebut merangsang serabut nyeri di berbagai lamina spinal cord’s dorsal horn melepaskan berbagai neurotransmitter termasuk glutamate, substansi P, dan
kalsitonin DiPiro et al., 2008 b.
Presepsi nyeri Presepsi nyeri adalah titik utama transmisi impuls nyeri. Otak akan
mengartikansinyal nyeri dengan batas tertentu, sedangkan fungsi kognitif dan tingkah laku akan memodifikasi nyeri sehingga tidak menjadi lebih parah DiPiro
et al., 2008 c.
Modulasi Modulasi nyeri melalui sejumlah proses yang kompleks. Diketahui bahwa
sistem opiate endogen terdiri dari berbagai neurotransmitter seperti µ, δ, dan k yang ditemukan dalam system saraf pusat DiPiro et al., 2008
3. Jenis nyeri