10. Penetapan kriteria geliat
Respon geliat yang terjadi pada pengujian daya analgesik menggunakan rangsang kimia sangat bervariasi. Oleh karena itu, perlu
ditetapkan geliat yang kurang lebih sama sehingga pengamatan tidak mengacaukan hasil penelitian. Geliat yang diamati dan dihitung adalah
geliat dengan kriteria mencit menarik kedua kaki belakang kearah belakang dan perutnya menempel ke alas pengamatan sehingga tubuh mencit terlihat
memanjang.
11. Penentuan proteksi geliat
Metode penentuan proteksi geliat yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rangsang kimia. Besarnya penghambatan jumlah
Kel. I Kontrol
– Aquadest
Kel. II Kontrol +
asetosal Kel. III
Perlakuan infusa
daun iler dosis 160
mgkgBB Kel. V
Perlakuan infusa
daun iler dosis 655
mgkgBB Kel. IV
Perlakuan infusa
daun iler dosis 330
mgkgBB Kel. VI
Perlakuan infusa
daun iler dosis
1310 mgkgBB
Kel. VII Perlakuan
infusa daun iler
dosis 2620
mgkgBB Sebanyak 35 ekor mencit dibagi secara acak dalam 7 kelompok
Diberi larutan asam asetat 1 dosis 50 mgkg BB secara i.p. Dihitung jumlah geliat tiap 5 menit selama 60 menit
Dihitung proteksi nyeri
Gambar 4. Skema kerja penelitian
geliat dihitung dengan menggunakan persamaan Handershot and Forshait yang telah dimodifikasi, yaitu:
proteksi geliat = 100-PK x 100 Keterangan:
P = Jumlah kumulatif geliat hewan uji perlakuan K = Jumlah rata-rata kumulatif geliat hewan uji kontrol negatif
Perubahan persen
proteksi geliat
terhadap kontrol
positif menggunakan rumus:
Perubahan proteksi geliat = x 100
Keterangan: P = proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
KP = rata-rata proteksi geliat pada kontrol positif
12. Perhitungan daya analgetik
Perhitungan daya analgetik dilakukan dengan membandingkan proteksi geliat dari kelompok perlakuan terhadap kontrol positif asetosal
dosis 91 mgkgBB.
Daya analgesik = x 100
Keterangan: P = proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
KP = rata-rata proteksi geliat pada kontrol positif
Putra, 2003.
13. Penentuan dosis efektif 50 ED