kemampuan siswa secara maksimal dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik cerita pendek yang berjudul “Robohnya Surau Kami” dalam
bentuk LKS yang lengkap dengan soal-soal untuk dianalisis. Relevansi beberapa penelitian tersebut dengan penelitian yang akan
dilakukan penulis terletak pada persamaan dalam menganalisis atau memahami unsur intrinsik karya sastra dan dalam meneliti peningkatan
kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen. Perbedaannya, penelitian tersebut meneliti karya sastra dalam bentuk LKS dan dengan
menggunakan metode penyelidikan kelompok dan menggunakan pendekatan analisis sedangkan penelitian ini mencoba menerapkan metode
kooperatif dengan teknik bertukar pasangan untuk mengetahui keaktifan siswa dan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami
unsur intrinsik cerpen siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun pelajaran 20112012.
B. Tinjauan Pustaka
1. Model pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1988:589, model diartikan sebagai pola contoh, acuan, ragam, dsb. dari suatu yang akan dibuat atau
dihasilkan. Dalam konteks pembelajaran, Dahlan 1984:21 mengungkapkan bahwa model merupakan suatu rencana atau pola yang
digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran dan
setting lainnya. Dalam kaitannya dengan model, Joyce 2000:7
mengemukakan bahwa inti proses pembelajaran adalah pengaturan lingkungan belajar sehingga para siswa dapat saling berhubungan dan
mereka dapat belajar bagaimana cara belajar
yang baik. Dalam kerangka pembelajaran, Joyce 2000:6-7 mengemukakan bahwa, “Models of teaching
are really models of learning. As we help students acquire information, ideas, skills, values, ways of thinking, and mean of expressing themselves, we are
also teaching them how to learn”. Menurut Hamalik 1999:57, pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut, Dimyati 2002:159 mengatakan bahwa pembelajaran berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif,
afektif dan keterampilan siswa. Proses pembelajaran menurut KTSP Kurikulum Satuan Pendidikan
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing- masing satuan pendidikan. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruangan
cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Mulyasa, 2006: 245.
Ada begitu banyak model pembelajaran yang diungkapkan oleh para ahli. Dalam upaya penggunaan model pembelajaran, ada prosedur
tersendiri. Prosedur penggunaan model mengajar berdasarkan pendapat
Bruce Joyce dkk. yang disadur oleh Dahlan 1984:26 adalah sebagai berikut:
1 Membuat skenario, melukiskan bagaimana guru membuat strategi
yang digunakan di kelas. 2
Orientasi kepada model, yang mencakup tujuan, asumsi teoritik, prinsip, dan konsep umum yang terkandung dalam model tersebut.
3
Menganalisis model sampai kepada bagian-bagian yang lebih kecil lagi, yaitu: a. pentahapan langkah syntax; b. sistem sosial yang diharapkan
dalam model tersebut; c. prinsip-prinsip reaksi guru; dan d. sistem penunjang yang disyaratkan.
4
Menerapkan model mengajar itu dalam situasi kelas.
5
Membuat kesimpulan yang dapat diambil dari model mengajar itu yang meliputi dampak instruksional dan penyerta.
6
Menyajikan diskusi. Dari beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa guru harus benar-
benar membantu para siswa untuk memperoleh informasi, gagasan, keterampilan, nilai-nilai, cara pikir, dan cara menyatakan diri mereka. Selain
itu, guru pun harus mengajar bagaimana cara siswa belajar. Model mengajar merupakan pola yang diterapkan oleh guru untuk menciptakan interaksi
antara peserta didik dengan peserta didik dan antara peserta didik dengan guru. Pelaksanaan kegiatan belajar harus didasarkan atas kurikulum yang
berlaku, yaitu kurikulum KTSP 2006 yang berlaku sekarang ini.
2. Strategi Pembelajaran