BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan terhadap Penelitian yang Relevan
Pada bab ini akan dipaparkan tinjauan terhadap penelitian yang relevan, tinjauan pustaka, penjelasan mengenai teknik
bertukar pasangan dalam apresiasi cerita pendek, dan hipotesis. Tinjauan pustaka dalam bab ini berisi mengenai model pembelajaran, strategi
pembelajaran, unsur model pembelajaran, kriteria model pembelajaran, metode kooperatif, unsur-unsur model pembelajaran kooperatif, dan teknik
pembelajaran kooperatif. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian unsur intrinsik
adalah penelitian yang dilakukan oleh Maftuh 2006 dan Khairurrazi 2010. Maftuh 2006 melakukan analisis peningkatan pembelajaran siswa
kelas X SMA Negeri 1 Kedungpring dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis tahun pelajaran 2005 2006. Ada 3
simpulan yang didapat dari penelitian tersebut yaitu peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap
praanalisis, peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap saat analisis, dan peningkatan pemahaman
unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap pascaanalisis.
9
Peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap praanalisis menunjukkan bahwa pelaksanaan yang sesuai
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat meningkatkan analisis unsur intrinsik cerpen. Pada tahap saat analisis, Maftuh 2006 menentukan
beberapa kegiatan yang perlu dilakukan oleh siswa. Pertama, menentukan tema cerpen yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Kedua,
melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan alur cerpen. Ketiga, melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan sudut pandang cerita. Keempat, melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa
dalam menentukan karakteristik cerita. Kelima, kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menentukan karakteristik cerita.
Peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap pascaanalisis dapat disimpulkan sebagai berikut.
Pertama, menentukan kesimpulan akhir dengan cara diskusi panel. Kedua, mempublikasikan hasil diskusi panel di kelas. Dari penelitian tersebut,
dihasilkan suatu kesimpulan bahwa ada peningkatan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen.
Khairurrazi 2010 dalam penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X2 SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh menyimpulkan bahwa metode
kooperatif dengan model penyelidikan kelompok sangat sesuai diterapkan dalam pembelajaran apresiasi sastra karena dapat meningkatkan
kemampuan siswa secara maksimal dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik cerita pendek yang berjudul “Robohnya Surau Kami” dalam
bentuk LKS yang lengkap dengan soal-soal untuk dianalisis. Relevansi beberapa penelitian tersebut dengan penelitian yang akan
dilakukan penulis terletak pada persamaan dalam menganalisis atau memahami unsur intrinsik karya sastra dan dalam meneliti peningkatan
kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen. Perbedaannya, penelitian tersebut meneliti karya sastra dalam bentuk LKS dan dengan
menggunakan metode penyelidikan kelompok dan menggunakan pendekatan analisis sedangkan penelitian ini mencoba menerapkan metode
kooperatif dengan teknik bertukar pasangan untuk mengetahui keaktifan siswa dan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami
unsur intrinsik cerpen siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun pelajaran 20112012.
B. Tinjauan Pustaka