B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan
teknik bertukar pasangan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen. Sampel dari
penelitian ini adalah siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo Tahun Ajaran
20112012. C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a. Apakah metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat
meningkatkan keaktifan siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo dalam pembelajaran cerpen?
b. Apakah metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tentang unsur intrinsik cerpen?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah: a.
Mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan keaktifan siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun pelajaran 2011 2012 dalam memahami
unsur intrinsik cerpen dengan penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik bertukar pasangan.
b. Mendeskripsikan ada tidaknya peningkatan kemampuan pemahaman
siswa kelas X2 SMA Kristen Wonosobo tahun ajaran 20112012 dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan metode
kooperatif dengan teknik bertukar pasangan.
E. Manfaat Penelitian
Secara khusus, penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, yaitu : a. Bagi Siswa
Penelitian diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam penggunaan metode kooperatif dengan teknik bertukar pasangan dan
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen, selain itu juga agar siswa mampu menerapkan keterkaitan unsur-unsur
intrinsik cerpen dalam kehidupan sehari-hari. b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam mengajar dan sekaligus menambah informasi. Guru mata pelajaran yang
bersangkutan nantinya juga dapat mengembangkan metode pembelajaran lain yang lebih menarik, kreatif dan inovatif yang dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen. c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan yang berkaitan dengan peningkatan
keaktifan siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran kooperatif dengan
teknik bertukar pasangan dan kemampuan pemahaman siswa dalam memahami unsur intrinsik cerpen.
F. Sistematika Penulisan
Skripsi yang berjudul “Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Bertukar Pasangan untuk Meningkatkan Keaktifan dan
Kemampuan Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Cerpen Kelas X2 SMA Kristen Wonosobo” ini terdiri dari lima bab.
Bab pertama berisikan pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah timbulnya keinginan untuk menerapkan metode pembelajaran
kooperatif dengan teknik bertukar pasangan bagi siswa kelas X. Selanjutnya, penulis mengungkapkan pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab kedua berisi mengenai penelitian terdahulu yang relevan bagi
penelitian, landasan teori dan hipotesis. Di dalam landasan teori, penulis mengungkapkan bahwa dalam menerapkan sebuah metode pembelajaran guru
harus memiliki strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran tersebut diwujudkan dalam suatu teknik. Metode pembelajaran kooperatif merupakan
suatu solusi ideal terhadap masalah menyediakan kesempatan berinteraksi secara kooperatif dan tidak dangkal kepada para siswa dari latar belakang
etnik yang berbeda. Pembelajaran kooperatif pada setiap harinya memberikan kesempatan untuk terjadinya kontak personal yang intens
diantara para siswa dengan latar belakang ras berbeda Slavin:103 dalam cooperative learning. Dengan penggunaan teknik bertukar pasangan dalam
menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen nantinya siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan membentuk kelompok secara berpasangan dua orang
dan mengerjakan tugas, setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan pasangan dari kelompok lain, kemudian kedua pasangan tersebut bertukar
pasangan dan pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan
kemudian dibagikan kepada pasangan semula, dan setelah itu kesimpulan
wordpress.com, diakses tanggal 26102011 jam 12:08.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan terhadap Penelitian yang Relevan
Pada bab ini akan dipaparkan tinjauan terhadap penelitian yang relevan, tinjauan pustaka, penjelasan mengenai teknik
bertukar pasangan dalam apresiasi cerita pendek, dan hipotesis. Tinjauan pustaka dalam bab ini berisi mengenai model pembelajaran, strategi
pembelajaran, unsur model pembelajaran, kriteria model pembelajaran, metode kooperatif, unsur-unsur model pembelajaran kooperatif, dan teknik
pembelajaran kooperatif. Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian unsur intrinsik
adalah penelitian yang dilakukan oleh Maftuh 2006 dan Khairurrazi 2010. Maftuh 2006 melakukan analisis peningkatan pembelajaran siswa
kelas X SMA Negeri 1 Kedungpring dalam memahami unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis tahun pelajaran 2005 2006. Ada 3
simpulan yang didapat dari penelitian tersebut yaitu peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap
praanalisis, peningkatan pemahaman unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap saat analisis, dan peningkatan pemahaman
unsur intrinsik cerpen dengan pendekatan analisis pada tahap pascaanalisis.
9