Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
46 Siswa dengan kepercayaan diri rendah, dikarenakan siswa kurang mampu
menerima kondisi fisik, lingkungan sebaya kurang menerima dan konsep diri yang kurang. Kondisi ini juga dipengaruhi dari diri siswa yang memiliki sifat
tertutup, sehingga pembimbing kurang mengetahui kelemahan siswa yang memiliki kepercayaan diri.
Kemungkinan yang lain dapat juga dikarenakan kurangnya bimbingan dari guru pembimbing yang mampu mengarahkan siswa untuk menjadi seorang yang
yakin dan percaya bahwa di dalam masing-masing individu terdapat kemampuan yang perlu untuk dikembangkan. Dengan adanya keyakinan akan sesuatu yang
dimiliki di dalam diri maka siswa akan lebih percaya diri. Walaupun para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta belum
memiliki kepercayaan diri secara optimal, namun siswa dapat mengarahkan diri pada kepercayaan diri yang berlangsung terus menerus melalui proses belajar.
Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan usia remaja, dapat menjadi suatu latar belakang dalam mencapai kepercayaan diri. Dengan demikian para siswa
kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki dorongan untuk memiliki kepercayaan diri. Lingkungan sosial pertama yang paling berpengaruh dalam
pembentukan kepercayaan diri remaja adalah keluarga. Kepercayaan diri remaja terbentuk dengan adanya sikap penerimaan, penghargaan dan kasih sayang dari
keluarga. Interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas juga turut membentuk kepercayan diri yaitu bagaimana lingkungan memperlakukannya dan
bagaimana cara individu mengatasi masalah, menjadi suatu acuan dalam menilai diri sendiri sebagai orang yang mampu atau tidak Siska, 1996
Menurut Lauster 1978 rasa percaya diri bukan merupakan sifat yang diturunkan bawaan melainkan diperoleh melalui pengalaman hidup serta dapat
47 diajarkan dalam pendidikan, untuk itu para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2
Yogyakarta tahun ajaran 20112012 berupaya mengarahkan dirinya untuk membentuk dan meningkatkan rasa percaya diri. Kepercayaan diri tidak akan
dapat berkembang dalam lingkungan isolasi sosial, akan tetapi dapat berkembang dalam interaksi yang sehat dalam masyarakat. Hal-hal yang mempengaruhi self
confidence adalah sikap bebas merdeka, tidak mementingkan diri sendiri, toleran
dan memiliki ambisi Kumara, 1988. Siswa yang mempunyai kepercayaan diri, akan aktif dalam kehidupan sehari-hari karena dapat mengekspresikan secara
efektif, responsif, merasa dirinya berharga, dihormati dan dapat memahami diri sendiri.
Dari hasil penelitian hanya terdapat dua butir yang memiliki jumlah skor total tertinggi yang dicapai para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
tahun ajaran 20112012, yaitu pada aspek ambisi dan optimis. Dengan demikian dapat digambarkan bahwa kepercayaan diri yang dicapai para siswa kelas XI
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012 belum tinggi. Aspek tertinggi yang dicapai siswa berhubungan erat dengan mempunyai
kemauan yang gigih dan yakin akan mampu mengatasi kendala yang ada. Kemauan yang gigih dan keyakinan diri sendiri inilah yang dapat menumbuhkan
keperpercayaan diri siswa. Sebab aspek tersebut dapat mebantu siswa memiliki kepercayaan diri dengan mengembangkan potensi-potensi unik yang ada dalam
diri siswa tanpa mengalami tekanan dari pihak manapun. Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Cara orang tua mendidik
dan memperlakukan anak akan menentukan kepribadian anak. Dari hasil penelitian terdapat dua butir kepercayaan diri yang memiliki
jumlah skor terendah, yaitu aspek mandiri dan aspek toleransi. Hasil penelitian ini dapat menggambarkan bahwa para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2
48 Yogyakarta tahun ajaran 20112012 mengalami kurangnya kemandirian dan
kurangnya keterbukaan terhadap kelemahan sifat pribadi. Kedua sifat tersebut yang mendorong siswa masih memililiki kepercayaan diri yang rendah.
Berdasarkan hasil penelitian di atas aspek-aspek dengan jumlah skor total terendah yaitu toleransi dan kemandirian dijadikan bahan pembuatan topik-topik
bimbingan klasikal para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012, sehingga dapat membantu siswa mencapai kepercayaan diri
yang optimal.