Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Tahun

48 Yogyakarta tahun ajaran 20112012 mengalami kurangnya kemandirian dan kurangnya keterbukaan terhadap kelemahan sifat pribadi. Kedua sifat tersebut yang mendorong siswa masih memililiki kepercayaan diri yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian di atas aspek-aspek dengan jumlah skor total terendah yaitu toleransi dan kemandirian dijadikan bahan pembuatan topik-topik bimbingan klasikal para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012, sehingga dapat membantu siswa mencapai kepercayaan diri yang optimal.

C. Topik-Topik Bimbingan Klasikal Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri

Para Siswa-Siswikelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Hasil analisis berdasarkan rata-rata skor total tiap-tiap butir item terdapat 2 skor sedang yang kemudian digolongkan pada aspek-aspek kepercayaan diri. Butir dengan skor terendah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8 Rekapitulasi Jumlah Skor Item Terendah No Skor Total Nomor Item Pernyataan 1. 281 33: Saya bisa terbuka membicarakan kelebihan dan kelemahan sifat pribadi saya dengan guru 2. 273 23: Saya tidak meminta bantuan pada orang lain dalam menyelesaikan masalah pribadi saya Dasar pemilihan butir terendah dilihat dari jumlah skor terendah dari setiap butir. Alasanya untuk mempermudah peneliti menemukan topik-topik bimbingan klasikal yang dapat membantu para siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20112012 mengarah pada kepercayaan diri. Alasan peneliti menggunakan butir dengan jumlah skor terendah yang digolongkan ke dalam aspek-aspek kepercayaan diri untuk meningkatkan dan 49 mengembangkan kepercayaan diri Siswa-Siswi kelas XI SMA Bopkri 2 Yogyakarta juga untuk tahun pelajaran yang selanjutnya. Usulan topik-topik yang dipilih untuk mengembangkan tingkat kepercayaan diri pada siswa adalah sebagai berikut: 1. Aku Mampu Terbuka Kepada Orang Lain Topik tersebut dipilih agar siswa mampu membuka diri kepada orang lain dan sebaliknya sehingga siswa dapat belajar dari pengalaman orang lain. 2. Diriku Topik tersebut dipilih agar siswa dapat mengenal lebih dalam tentang dirinya sendiri sehingga bisa menerima dirinya sendiri. 3. Kenalilah Diri Sendiri Topik tersebut dipilih agar siswa yakin bahwa setiap siswa memiliki kemampuan. Setelah yakin dengan kemampuan yang dimiliki, siswa dapat memanfaatkan secara optimal. Dari usulan topik-topik di atas, peneliti menyajikan dalam bentuk tabel, yang dapat dilihat pada tabel 9 berikut: