57
dan jumlah saudara kandung sebesar 8.4 terhadap .
Angka tersebut membuktikan bahwa jarak usia kelahiran dan jumlah saudara kandung merupakan faktor yang perlu diperhatikan, meskipun
bukan satusatunya faktor yang mempengaruhi pada
remaja awal. Sumbangan sebesar 51.8 terhadap diperoleh dari faktor lain.
B. SaranBB 1. Bagi Subjek PenelitianB
Dalam penelitian ini, individu berusia remaja awal sebagai subjek penelitian memiliki tingkat
yang ratarata rendah. Walaupun demikian, peneliti berharap bagi individu yang memiliki
saudara kandung dapat mengolah emosi dan pola pikirnya, serta meningkatkan komunikasi baik dengan saudara kandung ataupun orang
tua untuk menjaga hubungan antarsaudara kandung tetap terjalin dengan baik.
2. Bagi Peneliti SelanjutnyaB
Peneliti ini memiliki keterbatasan karena tidak memperhitungkan faktor lain seperti urutan kelahiran dan pola asuh orang tua yang
mungkin dapat mempengaruhi . Oleh itu, peneliti
selanjutnya sebaiknya memperhitungkan urutan kelahiran dan pola asuh orang tua sebagai variabel penelitian. Selain itu, penelitian ini juga
memiliki keterbatasan karena peneliti hanya mengambil jarak usia
58
kelahiran saudara kandung yang memiliki kedekatan usia dengan subjek untuk dijadikan acuan apakah subjek mengalami
atau tidak. Hal tersebut diduga membuat subjek penelitian memiliki tingkat
yang ratarata rendah.
B B
B
59
DaftarBPustakaB
Aini, K. 2011. 8
. Diunduh dari http:www.stikku.ac.idwpcontentuploads201102
MEMOTRETPOTENSI GANGGUANJIWA
.pdf Ambarini, T. K. 2006. Saudara Kandung dari Anak Autis dan Peran Mereka
dalam Terapi. 6, Vol. 8, No. 2. Anonim. 1997.
3 3
, hal. 410 Aspuah, S. 2008. 9
: ;
. Diunduh dari http:www. fuahmaniz.blogspot.com200810skripsiku.html.
Azwar, S. 2005. . Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2007.
. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2007.
= . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bank, S. P. Kahn, P. D. 1982. 3
9 6
2 6
3 ?
. USA: Basic Books. Binotiana, M. N. 2008. Gambaran Sibling Rivalry Berdasarkan Manifestasi dan
Tipe Sibling Rivalry pada Anak ADHD dan Saudara Kandungnya di Usia Kanakkanak Pertengahan. 9
;. Diunduh dari http:www.google.co.id url?sa=trct=jq=definisi20jarak20usia20anak20pada20saudara
20kandungsource=webcd=22ved=0CEwQFjABOBQurl=http3A2 F2Fwww.lontar.ui.ac.id2Ffile3Ffile3Ddigital2F125964306.8752
520RIN2520g25202520Gambaran2520Sibling25202520Literatur.p dfei=9kS3T7zLCc7jrAfsodzpBwusg=AFQjCNGsU_q7J8dWM02_dUkSc
ID8VXHoWgcad=rja
Borden, M. E. 2003. 3
. New York: McGrawHill.
Buckles, K. S. Munnich, E. L. 2011. Birth Spacing and Sibling Outcomes. ;
: . Diunduh dari http:www.google.co.idurl?
sa=trct=jq=spacing20age2Bsibling20rivalry2Bpdfsource=we cd=2ved=0CFQQFjABurl=http3A2F2Fipl.econ.duke.edu2Fsemi
nars2Fsystem2Ffiles2Fseminars2F047.pdfei=Kze3T7K4DofprAf4t b3gBwusg=AFQjCNHHAQC8a8IKhQ5MhNy6YKilvEIDDQcad=rja
60
Chaplin, J. P. 2001. ?
. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Cholid, N. 2004. 6
. Jakarta: Nirmala. Doron, H. 2009. Birth Order, Traits and Emotion in the Sibling System as
Predictive Factors of Couple Relationships. 5
9 8
, No. 2, hal. 23 30. Dunn, J. Kendrick, C. 1981. Social Behavior of Young Siblings in The
Family Context: Differences between SameSex and DifferentSex Dyads. 2
: , Vol. 52, No. 4, hal. 12651273.
Dwiputri, A. 2010. 19 Desember. Kelahiran Adik. . Halaman 18.
Faturochman. 2006. Iri dalam Relasi Sosial. 8 ;
, Vol. 33, No. 1, hal. 1 16. Feinberg, M. E. Hetherington, E. M. 2000. Sibling Differentiation in
Adolescence: Implications
for Behavioral
Genetic Theory.
2 :
, Vol. 71, No. 6, hal. 1512 1524. Gultom, J. 2010. 7 November. Sibling Rivalry Remaja.
3 .
Halaman 16. Gultom, J. 2011. 3 Juli. Kenapa
pada Saudara Sendiri? 3 .
Halaman 16. Gunarsa, S. D. 2004. :
6 ;
? . Jakarta: Gunung Mulia.
Hadi, S. 2004. 8
. Yogyakarta: Andi Offset. Hurlock, E. B. 1992.
6 8
. Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. 1996.
. Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. Dhama, A. 2000.
6 . Jakarta: Erlangga.
Kail, R. 2001. 2 :
. London: Prentice Hall. Kartika, N. 2010. Gambaran
dalam pada Anak
Kedua. Diunduh dari http:www.scribd.comdoc40634253PIFIXNADYA. Marvin, R. S. Stewart, R. B. 1984. Sibling Relations: The Role of Conseptual
PerseptiveTaking in The Ontogeny of Sibling Caregiving. 2 :
, No. 55, hal. 13221332.
61
Milman, H. L. Schaefer, E. 1989. A A
2 2
. New York: Von Nostrandrein Hold. Minnet, A. M., Vandell, D. L. Santrock, J. W. 1983. The Effect of Sibling
Status on Sibling Interaction: Influence of Birth Order, Age Spacing, Sex of Child, and Sex of Sibling. 2
: , No. 54, hal. 1064 1072.
Monks, F. J., Knoers, A. M. P. Haditono, S. R. 2004. 3
3 0. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Permatasari, D. I. 2009.
pada Remaja yang Mempunyai Saudara Kandung Autis. ;
. Diunduh dari http:papers. gunadarma.ac.idindex.phppsychologyarticleviewFile94189.
Pope, L. 2009. 2
6 6 7
: Thesis, University of
Canterbury, Christchurch, New Zealand. Priatna, C. Yulia, A. 2006.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Puspitasari, M. 2003.
6 3
. Diunduh dari http:www.info.balitacerdas.commod.php?mod=publisherop=viewarticle
artid=36. Raffaelli, M. 1992, Agustus. Sibling Conflict in Early Adolescence. 8
9 , No. 54, hal. 652 663.
Reber, A. S. Reber, E. S. 2010. . Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Sadarjoen, S. S. 2007. 12 Agustus. Psikologi: Sikap Oposisi Eksesif Terpendam.
. Halaman 23. Santrock, J. W. 1995. ?
: :
A 8
. Jakarta: Erlangga. Santrock, J. W. 1999. ?
: -. Singapore: McGraw
Hill. Santrock, J. W. 2003. 6
: . Jakarta: Erlangga.
Santrock, J. W. 2007. 6
8 . Jakarta:
Erlangga.
62
Susilowati, A. 2011. A
6 :
Skripsi, Universitas Sumetera Utara, Indonesia. Susilowati, D. 2006.
6 . Diunduh dari
http:www.republika.co.idkoran_detail.asp?id=264010kat_id=100. VandenBos, G. R. 2007. 6 6 :
. United States of America: Washington, DC.
Wahyuningsih, M. 2011. 8
6 :
. Diunduh
dari http:health.detik.comread201106241312
421667732764rataratajumlahanakyangdilahirkanperempuan indonesia. Waluyo, Y. 2010. 9
6 Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Indonesia. Woolfson, R. C. 2004.
. Jakarta: Erlangga. Yati, J. W. Mangunsong, F. M. 2008. Hubungan antara
dan Motivasi Berprestasi pada Anak Kembar. 9
;. Diunduh dari http:isjd.pdii.lipi.go.idadminjurnal213208195203.pdf.
Zainal, A. A. 2003. Hubungan Sosial Pelajar SMA di Kota Madya Ambon dengan Saudara Kandung dan Kerabat Lain. ?
, No. 3.
63
LAMPIRANB
64
LampiranB1BBFormatBSkalaB untukBUjiBCoba
B B
KUESIONERBPENELITIANB
B B
FAKULTASBPSIKOLOGIBB UNIVERSITASBSANATABDHARMAB
YOGYAKARTAB
IDENTITASBDIRIB
Nama boleh inisial :
Jenis Kelamin : Lakilaki Perempuan
Usia :
tahun Jumlah Saudara Kandung
: orang
Usia Saudara Kandung Usia Saudara Kandung I
: tahun
Usia Saudara Kandung II :
tahun Usia Saudara Kandung III
: tahun
Usia Saudara Kandung IV :
tahun Usia Saudara Kandung V
: tahun
Usia Saudara Kandung VI :
tahun
B
65
PETUNJUKBPENGISIANB B
1.
Dalam mengisi kuesioner ini dan semua
jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya.
2.
Kuesioner ini terdiri dari 60 pernyataan mengenai hubungan Anda dengan saudara kandung Anda. Bacalah setiap nomor dengan teliti kemudian berilah
tanda silang X pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi Anda
sebenarnya.
Kolom 1 SS jika Anda ”SangatBSetuju” dengan penyataan tersebut. Kolom 2 S
jika Anda ”Setuju” dengan pernyataan tersebut. Kolom 3 TS jika Anda ”TidakBSetuju6 dengan pernyataan tersebut.
Kolom 4 STS jika Anda ”SangatB TidakB Setuju6 dengan pernyataan
tersebut. Contoh :
B No.B
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSB
B STSB
1. Saya peduli dengan pendapat orang
lain mengenai saudara saya.
B X
3.
Setelah mengisi kuesioner ini, harap periksa kembali jawaban Anda jangan
sampai ada pernyataan yang terlewati. 5
.
4.
Mohon kerjasama dari temanteman semua untuk mengisi kuesioner ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
66
B No.BB
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSBB
B STSB
1. Saya merasa saudara saya jarang
diberikan pekerjaan rumah. 2.
Saya dan saudara saya biasa saling membantu.
3. Saya merasa saudara saya hanya
bersikap baik jika sedang butuh bantuan. 4.
Saya puas jika saudara saya diberi pekerjaan rumah yang lebih berat.
5. Saya berhak mendapat tambahan uang
saku karena lebih sering membantu pekerjaan rumah dibanding saudara
saya. 6.
Saya dan saudara saya selalu kompak. 7.
Saya merasa saudara saya jauh lebih populer dibanding saya.
8. Memiliki saudara yang berbakat dan
populer adalah sesuatu hal yang
membanggakan. 9.
Saya merasa melihat fisik
ukuran tubuh, tampan cantik saudara saya.
10. Saya kagum dengan saudara saya.
11. Saudara saya jarang bergaul tetapi dia
punya lebih banyak teman dibanding saya.
12. Saya dan saudara saya tidak canggung
memperkenalkan teman dekat kami masingmasing.
67
B No.BB
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSBB
B STSB
13. Saya
dan saudara
saya sering
menyombongkan kelebihan masing masing.
14. Saya bangga dengan kelebihan di
bidang olahraga akademis yang saya miliki.
15. Saya selalu melihat saudara saya
sebagai pembanding keberhasilan saya. 16.
Saya mengikuti berbagai perlombaan untuk menunjukkan bahwa saya lebih
hebat dari saudara saya. 17.
Mengalah pada saudara adalah hal yang biasa.
18. Saya dan saudara saya diamdiam selalu
berusaha saling mengalahkan. 19.
Mengalahkan saudara saya di bidang yang paling dia kuasai adalah sesuatu
hal yang membanggakan. 20.
Walaupun tidak berbakat seperti saudara saya, orang tua akan tetap menyayangi
saya. 21.
Prestasi akademis saudara saya tidak lebih hebat dari saya.
22. Saya
terpacu untuk
mendapatkan rangking di sekolah supaya tidak
diremehkan saudara saya. 23.
Saya akan mengucapkan selamat jika saudara saya mendapatkan rangking di
sekolahnya.
68
B No.BB
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSBB
B STSB
24. Saudara saya lebih disayang oleh orang
tua karena apa yang dia inginkan pasti akan dikabulkan.
25. Saya dan saudara saya senang ketika
dilibatkan dalam
pengambilan keputusan keluarga.
26. Saya merasa lebih diperhatikan oleh
orang tua dibanding saudara saya. 27.
Saya kesal dengan saudara saya karena dia sering dibela orang tua padahal telah
berbuat salah. 28.
Saya merasa terabaikan jika melihat orang tua dekat dengan saudara saya.
29. Saya akan membela saudara saya ketika
dia diperlakukan dengan tidak adil. 30.
Orang tua telah bersikap adil terhadap saya dan saudara saya.
31. Saya sering bertengkar dengan saudara
saya. 32.
Saya dan
saudara saya
saling menghindar dan tidak menegur ketika
sedang bertengkar. 33.
Saya dan saudara saya memiliki tanggung
jawab untuk
saling mengingatkan jika berbuat salah.
34. Peduli dengan saudara bukanlah sesuatu
hal yang membebani.
69
B No.BB
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSBB
B STSB
35. Saya dan saudara saya tidak ragu untuk
saling memberikan saran dan kritik. 36.
Saya sering melibatkan saudara saya dalam peristiwaperistiwa penting hidup
saya. 37.
Saya ingin mendapat kado ulang tahun yang lebih bagus dari kado yang didapat
oleh saudara saya. 38.
Saya dan
saudara saya
sering membelikan hadiah satu sama lain pada
saatsaat istimewa. 39.
Saya senang menghabiskan waktu bersama
saudara saya
bermain, , olahraga, dll.
40. Saya dan saudara saya sering
mengenai masalah yang sedang kami hadapi.
41. Saya
dan saudara
saya saling
menyalahkan ketika ada masalah. 42.
Saya kesal jika dibandingbandingkan dengan saudara saya.
43. Saya senang mencari kesalahan saudara
saya dan mengadukannya kepada orang tua.
44. Saya ingin dianggap anak yang paling
hebat oleh orang tua. 45.
Saya menyayangi saudara saya.
70
B No.BB
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSBB
B STSB
46. Saya sering memberikan pujian kepada
saudara saya. 47.
Saya dan saudara saya sering saling mengejek.
48. Saya dan saudara saya tidak segan untuk
saling bertanya mengenai sesuatu yang tidak kami mengerti.
49. Saya merasa saudara saya lebih sering
diperbolehkan pulang malam dibanding saya.
50. Berbeda dengan saudara saya, orang tua
memperbolehkan saya untuk menonton acara televisi sampai larut malam.
51. Saya dan saudara saya terbiasa saling
meminta izin sebelum meminjam barang milik pribadi.
52. Saya kesal jika melihat saudara saya
mendapatkan barang baru, sedangkan saya tidak.
53. Saya senang mengolokolok saudara
saya supaya dia jengkel. 54.
Saya senang memanggil saudara saya dengan nama julukan si bodoh, jelek,
gendut, pendek, kribo, dll. 55.
Saudara saya
sangat menyebalkan
karena sering mengancam dan berteriak jika keinginannya tidak dituruti.
71
B No.BB
B PernyataanB
B SSB
B SB
B TSBB
B STSB
56. Hubungan saya dengan saudara saya
cukup dekat. 57.
Saya sering mengeluhkan jumlah uang saku saudara saya yang lebih banyak.
58. Saya dan saudara saya setuju jika
memiliki kamar tidur terpisah. 59.
Saya memberi perhatian pada orang tua lebih dari saudara saya supaya mendapat
pujian. 60.
Saudara saya adalah salah satu teman terbaik saya.
B B
B B
B
72
LampiranB2BBUjiBReliabilitasBdanBSeleksiBItemBUjiBCobaB B
B 1. TahapBPertama
+ +
,,- ,,-
.
+ +
+ +
+ 12 3
3, 4 . 1,
,,3 +
12 42 31 14
241 ,,.
+ 1
12 3
. 22
,,2 +
4 14 .4
-, 3-. 43
,-, +
2 12 -
34 44
,,3 +
. 12
3. 34 1,
,,3 +
3 12 2
3- 3.1 33
,,, +
, 12 .3
34 22 42
,,. +
- 12 3-
3, 3 1
,,, +
12 . 3. -.3
1- ,,3
+ 12 .
,1 4 1 .3
,- +
12 - ., 12
. . ,,4
+ 1
12 3 3 2.
4., ,,.
+ 4
12 .4 ,2 33-
,- +
2 14 -1
3. 2 13
,,3 +
. 12 -
34 42. 41,
,,3 +
3 12 .
,. .4 1
,- +
, 12 ..
34 112 143
,,, +
- 12
.. 4 2,.
,,4
73
+ 12 -1
33 ,- ,
,,, +
14 - - 2 2
,2 ,-4
+ 14 .3
3 4 2 -
,,2 +
1 1.
3, -43 1 4
,,, +
4 12 1
3 2 . 41-
,,. +
2 12 4
,3 , -.
,-1 +
. 14 .
,, 41 11
,- +
3 12 3
3 ,
4.3 ,,.
+ ,
12 4 34 31
41 ,,3
+ -
12 3- 3- , .
,2 ,,,
+ 1
12 ,1 34
4 ,,3
+ 1
14 .4 3 -13
4., ,,.
+ 1
12 34 3,
122 ,,3
+ 11
12 3 , 12
13 ,,-
+ 14
12 3 , ,
- ,,-
+ 12
12 ,1 3, - 3
2. ,,-
+ 1.
14 ,. , 4
- ,,-
+ 13
12 14 3 3
22 ,,2
+ 1,
12 . 3 224
4-- ,,2
+ 1-
12 4 3-
4 2
,,- +
4 14 -,
3, -1 .
,,- +
4 12 3
.2 24- .-4
,,1 +
4 14 34
3 2 4
,,2 +
41 12 3
3 .1 2
,,. +
44 12 14
3 112 2--
,,2 +
42 12 -
34 ,,3 4
,,3 +
4. 12 14
3, 2 33
,,, +
43 12 -
3 1, 2.2
,,2 +
4, 12 4,
32 . 1 13
,,3 +
4- 12 ,4
33 .3
,,- +
2 14 23
- 4
3- ,-4
+ 2
12 3, 3, ,
114 ,,,
+ 2
12 11 ., ,2.
2,4 ,,4
74
+ 21
12 22 34 4
413 ,,.
+ 24
12 -2 3, 2
11 ,,,
+ 22
12 . 32
1.2 ,,3
+ 2.
12 .. 33 34
41 ,,3
+ 23
12 42 31 3 2
4 1 ,,3
+ 2,
12 - ,3 224
-. ,-
+ 2-
12 ,1 3, -2
1 ,,,
+ .
12 3 34 ,
4 . ,,3
2. TahapBKedua