9
besar anak, saudara kandung yang lebih tua merupakan seseorang yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan mereka, khususnya dalam
memberi dukungan, kerja sama, dan petunjuk. Namun, saudara yang lebih tua juga bisa menjadi sumber konflik dan model peran yang negatif.
Cicirelli dalam Susilowati, 2011 menambahkan bahwa hubungan saudara kandung dapat mengarah pada perasaan positif, yaitu rasa kasih
sayang, melindungi, dan membantu atau justru perasaan negatif yang dapat menimbulkan persaingan dan permusuhan seperti rasa iri, benci,
dan marah. Ikatan emosional yang positif ataupun negatif selalu akan memunculkan reaksi perilaku yang berbeda terhadap saudara
kandungnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa saudara
kandung merupakan hubungan sedarah antara dua atau lebih
saudara lakilaki ataupun perempuan yang tinggal serumah di dalam keluarga inti sehingga memungkinkan bagi saudara sekandung untuk
memiliki pengaruh yang amat besar bagi saudara yang lain.
2. B Faktor5faktorB yangB MempengaruhiB HubunganB AntarsaudaraB Kandung
Hurlock 2000 mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antarsaudara kandung, antara lain :
a. Sikap Orang Tua
Tanpa disadari sebagian orang tua cenderung memberikan perhatian yang berbeda terhadap anakanaknya. Menurut Hurlock 2000,
10
sikap orang tua terhadap anak dipengaruhi oleh perilaku dan usaha anak tersebut dalam memenuhi keinginan dan harapan orang tuanya.
b. Urutan Kelahiran
Orang tua cenderung memberi peran anak menurut urutan kelahirannya. Anak yang lebih tua diharapkan dapat memberikan
contoh yang baik, bertanggung jawab, bersikap dewasa, mengalah, dan membimbing adikadiknya. Di sisi lain, anak yang lebih muda
bisa merasa terintimidasi karena wewenang yang diberikan orang tua terhadap kakaknya tersebut Zainal, 2003. Menurut Hurlock 2000,
peran yang diberikan orang tua kepada anak bukanlah peran yang mereka pilih sendiri. Oleh karena itu, kemungkinan terjadi
perselisihan besar sekali jika anak tidak menyukai peran yang orang tua berikan kepadanya.
c. Jenis Kelamin Saudara Kandung
Perbedaan jenis kelamin mempengaruhi kualitas hubungan antarsaudara kandung dalam hal kedekatan dan konflik. Menurut
Leder dalam Waluyo, 2010, ada tiga tipe pasangan antarsaudara kandung yaitu lakilaki dengan lakilaki, perempuan dengan
perempuan, dan perempuan dengan lakilaki. Namun, diantara pasangan di atas, pasangan kakak dan adik perempuan cenderung
memiliki hubungan yang dekat. Sebaliknya, persaingan akan lebih banyak terjadi pada pasangan kakak dan adik lakilaki.
11
d. Jarak Usia Antarsaudara Kandung
Berbanding terbalik dengan jarak usia kelahiran yang jauh, jarak usia yang dekat memiliki pengaruh negatif terhadap kedekatan
antarsaudara kandung, tetapi berpengaruh positif dengan konflik dan persaingan Susilowati, 2011.
e. Jumlah Saudara Kandung
Semakin sedikit jumlah anak dalam sebuah keluarga dua sampai tiga orang anak, kesempatan untuk berinteraksi secara ekstensif
antara orang tua dan anak semakin besar. Namun, kesempatan untuk interaksi yang bervariasi antara saudara kandung semakin sedikit
Ambarini, 2006. Kondisi ini membuat anak yang memiliki jumlah saudara relatif sedikit akan lebih banyak mengalami perselisihan
dibanding mereka yang memiliki jumlah saudara yang banyak, yakni lebih dari lima orang saudara kandung Hurlock, 2000.
f. Jenis Disiplin
Hubungan antarsaudara kandung tampak lebih rukun dalam keluarga yang menggunakan disiplin otoriter dibanding dengan keluarga yang
menerapkan pola disiplin autoritatif atau permisif. Di sisi lain, keluarga yang menerapkan pola disiplin autoritatif dengan membuat
batasan dan kendali yang tegas terhadap anakanaknya akan membuat hubungan antarsaudara kandung akan terjalin lebih
terkendali dibanding pola disiplin permisif yang membiarkan anak bertindak sesuka hati Hurlock, 1996.
12
g. Pengaruh Orang Lain
Menurut Hurlock 2000, kehadiran orang luar di rumah, tekanan orang luar pada anggota keluarga, atau perbandingan anak dengan
saudara kandungnya oleh orang luar dapat mempengaruhi hubungan antarsaudara kandung.
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada dua faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antarsaudara kandung.