HipotesisB JenisBPenelitianBB IdentifikasiBVariabelBPenelitianBB SubjekBPenelitianBB

34

H. HipotesisB

Berdasarkan kerangka kajian teori yang ada, maka hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara dengan jarak usia kelahiran dan jumlah saudara kandung pada remaja awal. Semakin dekat jarak usia antarsaudara kandung, maka tingkat nya semakin tinggi. Kemudian, semakin sedikit jumlah saudara kandung, maka tingkat nya juga semakin tinggi. B 35 BABBIIIB METODOLOGIBPENELITIANB

A. JenisBPenelitianBB

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dengan jarak usia kelahiran dan jumlah saudara kandung pada remaja awal.

B. IdentifikasiBVariabelBPenelitianBB

Variabelvariabel yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu : 1. Variabel tergantung : 2. Variabel bebas : Jarak usia kelahiran dan jumlah saudara kandung 3. Variabel kontrolB : Jenis kelamin saudara kandung

C. DefinisiBOperasionalBB 1.

B merupakan kecenderungan persaingan antara individu dengan saudara kandungnya yang lebih tua ataupun muda baik itu berjenis kelamin sama maupun berbeda yang disertai perasaan negatif berupa iri hati dan benci terhadap saudara kandungnya tersebut. dalam penelitian ini akan diukur dengan skala yang disusun berdasarkan aspekaspek yang diungkapkan oleh 36 Shaffer dalam Yati Mangunsong, 2008, yaitu iri, bersaing, dan benci. Skor yang tinggi pada skala ini menunjukkan bahwa yang dialami subjek cenderung tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor jawaban subjek maka semakin rendah pula yang dialami oleh subjek.

2. JarakBUsiaBKelahiran

Jarak usia kelahiran adalah perbedaan usia kelahiran antara seorang anak dengan saudara kandung lainnya yang berpengaruh terhadap hubungan antarsaudara kandung. Untuk mendapatkan keterangan mengenai jarak usia, pada skala terdapat bagian identitas saudara kandung yang meminta subjek untuk mengisi usia saudara kandungnya saat ini. Jarak usia kelahiran diperoleh dari selisih usia subjek dengan usia saudara kandungnya. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengambil jarak usia saudara kandung yang memiliki kedekatan usia usianya paling dekat dengan subjek untuk dijadikan acuan apakah subjek mengalami atau tidak.

3. JumlahBSaudaraBKandung

Jumlah saudara kandung adalah banyaknya saudara kandung yang dimiliki seseorang di dalam sebuah keluarga. Peneliti menyadari bahwa subjek dapat memiliki lebih dari satu orang saudara kandung. Hal ini didasarkan atas Data Survei Demografi dan Kesehatan SDKI tahun 2007 yang menunjukkan bahwa perempuan usia subur di Indonesia rata rata memiliki anak dua sampai tiga selama hidupnya dalam 37 Wahyuningsih, 2011. Oleh karena itu, subjek diminta untuk menyebutkan jumlah saudara terlebih dahulu, sebelum subjek melengkapi identitas saudarasaudaranya seperti usia dan jenis kelamin.

4. JenisBKelaminBAntarsaudaraBKandung

Jenis kelamin antarsaudara kandung adalah identitas yang didasarkan atas pertimbangan alat kelamin antara pasangan saudara kandung, yaitu lakilaki dengan lakilaki, perempuan dengan perempuan, dan perempuan dengan lakilaki atau sebaliknya. Sejalan dengan jarak usia kelahiran, peneliti hanya mencantumkan jenis kelamin saudara kandung subjek yang memiliki kedekatan usia paling dekat usianya dengan subjek.

D. SubjekBPenelitianBB

Subjek dalam penelitian ini adalah remaja awal dengan batasan sebagai berikut : 1. Usia antara 12 sampai 15 tahun. Individu remaja awal adalah individu yang berusia 12 hingga 15 tahun Monks, 2004. Namun, peneliti hanya memilih subjek yang berusia 12 sampai 14 tahun saja. Hal ini didasarkan atas konsep Schacfhter dalam Feinberg dan Hetherington, 2000 yang mengungkapkan bahwa akan terjadi lagi di usia 6 14 tahun pada usia sekolah. 2. Memiliki saudara kandung. 38 3. Masih tinggal dengan orang tua dan saudara kandungnya. Kemungkinan munculnya perselisihan antarsaudara kandung akan lebih besar jika subjek masih tinggal bersama dengan orang tua dan saudara kandungnya Montemayor Hanson, 1985; Youniss Smollar, 1985, dalam Raffaelli, 1992. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan metode , yaitu cara pengambilan sampel yang didasarkan atas ciri ciri atau sifatsifat tertentu yang dipandang memiliki sangkut paut yang erat dengan ciriciri atau sifatsifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2004.

E. MetodeBdanBAlatBPengumpulanBDataB