24
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Desain ini digunakan untuk menggambarkan perilaku remaja tentang pencegahan HIVAIDS di SMA
Negeri 17 Medan Tahun 2013.
2. Populasi Dan Sampel
2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 17 Medan pada tahun ajaran 20132014 kelas X dan XI. Populasi berjumlah 644 orang
siswa-siswi yang terdaftar di SMA tersebut.
2.2 Sampel
Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Notoatmodjo, 2010 dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90
N n = ______________
1 + N d²
644 n = ______________
1 + 644 0,1²
n = 87
Universitas Sumatera Utara
25
Keterangan: N = Besar populasi
n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaan ketepatan
Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak untuk dijadikan sampel maka digunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling.
Penggunaan teknik ini memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil tetapi dipilih sebagai sampel Riduwan, 2005 dengan rumus:
ni x nx n = ______________
N Keterangan:
N = Besar populasi keseluruhan n = Besar sampel yang menjadi responden
ni = Besar sampel dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90 nx = Besar populasi setiap tingkatan kelas
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung sampel yang terpilih di setiap kelas yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Perhitungan Sampel Penelitian
No. Kelas
Populasi Teknik Penarikan Sampel
Sampel 1.
X 347
87 x 347 ______________
644 47
Universitas Sumatera Utara
26
2. XI
297 87 x 297
______________ 644
40
Total 644
87 Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 87 orang.
3. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 17 Medan yang berada di Jalan Letjend Jamin Ginting KM. 13 Medan. Dengan alasan bahwa lokasi
penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga dapat menghemat biaya penelitian. Di SMA Negeri 17 Medan tersedia fasilitas untuk mendapatkan
berbagai informasi tentang HIVAIDS melalui internet dan juga mempunyai banyak kegiatan ekstrakulikuler sehingga siswa-siswinya memiliki kegiatan yang
positif di waktu luangnya. Salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang ada yaitu kegiatan dokter remaja. Hal ini mungkin berpengaruh terhadap perilaku remaja
SMA Negeri 17 Medan tentang pencegahan HIVAIDS. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama bulan April sampai dengan Mei 2014.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian yang menggunakan manusia sebagai objek, harus disertai dengan pernyataan bahwa sudah disetujui oleh komisi etik setempat. Adapun
masalah etik yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
27
1 Informed concent, merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan;
2 Anonimity tanpa nama; 3 Confidentiality Kerahasiaan .
Sama halnya dengan penelitian ini, sebelum melakukan penelitian peneliti telah terlebih dahulu mengajukan permohonan izin penelitian kepada Dekan
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, dan Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Medan. Kepada responden, peneliti
telah menjelaskan manfaat dan tujuan serta memberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama proses penelitian. Untuk menjaga
kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner. Semua data yang diperoleh semata-mata digunakan untuk perkembangan ilmu
pengetahuan serta tidak akan dipublikasikan pada pihak lain. Setelah responden memahami dan menerima maksud dan tujuan dari penelitian ini, maka responden
menandatangani lembar persetujuan dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner secara sukarela.
5. Instrumen Penelitian