Pembuatan dan Pembakuan Natrium Hidroksida

hubungan antara respon instrumen dengan kosentrasi analit linear pada seri larutan kurva baku sehingga diperoleh persamaan regresi linear yang selanjutnya digunakan untuk menghitung kadar alopurinol dalam sampel tablet obat. Penentuan kurva baku alopurinol dilakukan dengan mengukur nilai absorbansi pada 6 konsentrasi alopurinol 4, 6, 8, 10, 12, dan 14  gmL dengan replikasi sebanyak tiga kali. Persamaan regresi linear yang diperoleh merupakan hubungan antara konsentrasi alopurinol vs absorbansi yang dihasilkan dari pengukuran sampel pada spektrofotometri UV. Kadar alopurinol dalam sampel dihitung dengan memasukkan absorbansi sampel ke dalam persamaan kurva baku yang diperoleh.Hasil penelitian ditunjukkan pada tabel IV. Tabel IV. Data kurva baku alopurinol dalam tablet obat Replikasi C gmL Absorbansi Perhitungan regresi linear 1 4 0,256 a = 0,045 b = 0,052 y = bx + a y = 0,052x + 0,045 6 0,356 8 0,453 10 0,563 12 0,659 14 0,755 2 4 0,253 6 0,355 8 0,460 10 0,570 12 0,686 14 0,776 3 4 0,253 6 0,367 8 0,475 10 0,587 12 0,683 14 0,798 Dari ketiga replikasi kemudian data dimasukkan ke dalam program powerfit sehingga diperoleh kurva kalibrasi gabungan yang linear. Linearitas menunjukkan hubungan korelasi antara kadar alopurinol dengan absorbansi yang dihasilkan. Persamaan kurva baku yang diperoleh adalah y = 0,052x +0,045 dan diperoleh nilai r sebesar 0,998. Batasan yang digunakan untuk nilai koefisien korelasi ini menggunakan Pearson’s correlation coefficient test, dimana dapat dijelaskan bahwa koefisien korelasi memiliki hubungan terhadap banyaknya jumlah determinasi n yang dilakukan Cook et al., 2000. Hubungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel V. Hubungan r dengan n Cook et al., 2000 Apabila nilai r dari suatu regresi linear lebih besar daripada nilai r pada tabel tersebut menunjukkan hubungan linearitas pada kurva baku secara statistik terpenuhi. Pada tabel IV diperoleh nilai koefisien korelasi r sebesar 0,998 dengan n = 6, maka dapat dikatakan linear secara statistik karena nilai r 0,811. Linearitas dapat ditunjukkan dengan hubungan korelasi antara kenaikan kadar alopurinol yang sebanding dengan kenaikan nilai absorbansinya, seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar 10. Plot kurva bakualopurinol dalam tablet obat

4. Validasi Metode Analisis

Validasi metode merupakan suatu prosedur penjaminan bahwa metode analisis yang digunakan dapat diterima dan terpercaya sehingga dapat digunakan untuk tujuan analisis tertentu. Terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk mengetahui validitas dari metode spektrofotometri UV yang digunakan dalam analisis alopurinol dalam tablet obat asam urat, meliputi linearitas dan sensitivitas. a. Linearitas Linearitas suatu metode analisis merupakan kemampuan metode untuk mendapatkan hasil uji yang proporsional terhadap konsentrasi analit dalam sampel. Linearitas ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi yang ditentukan oleh beberapa seri larutan baku dengan tiga kali replikasi. Batasan yang digunakan untuk nilai koefisien korelasi ini menggunakan Pearson’s correlation