Analisis Hasil Optimasi KCKT fase terbalik
mengubah konsentrasi NaOH, selain itu NaOH juga dapat bereaksi dengan gas CO
2
dari udara. NaOH + CO
2
→ Na
2
CO
3
+ H
2
O Pembakuan NaOH dilakukan dengan kalium biftalat sebagai baku primer.
Reaksi antara kalium biftalat dengan NaOH sebagai berikut.
Gambar 8. Reaksi Kalium Biftalat dengan NaOH Mursyidi, 2008
Pembakuan dapat dilakukan dengan titrasi. Titrasi merupakan suatu proses penentuan konsentrasi suatu larutan dengan mereaksikan larutan yang telah
ditentukan konsentrasinya larutan standar. Pada penelitian ini dilakukan titrasi volumetri yaitu mengukur volume dari suatu asam atau basa yang bereaksi Ibnu,
2004. Pada penelitian ini, proses pembakuan dilakukan dengan menggunakan
larutan kalium biftalat yang dilarutkan dalam air bebas CO
2
dan ditambahkan dua tetes fenoftalein kemudian dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,1 N.
Titrasi dapat dihentikan jika terjadi perubahan warna yang artinya telah mencapai titik ekuivalen atau titik akhir titrasi. Titik ekuivalen merupakan titik pada proses
akhir titrasi ketika asam atau basa tepat habis bereaksi. Indikator perubahan warna terlihat ketika larutan kalium biftalat yang awalnya jernih berubah warna menjadi
merah muda pada volume akhir 21,35 mL.Berdasarkan perhitungan normalitas natrium hidroksida terlampir yaitu sebesar 0,092 N.
Gambar 9. Reaksi fenoftalein dengan NaOH Mursyidi, 2008