Pengukuran viskositas juga dilakukan pada hari ke 2, hari ke 8, hari ke 16, hari ke 24, dan hari ke 30. Pengukuran ini bertujuan untuk melihat profil
viskositas dan pergeseran viskositasnya. Pergeseran yang diinginkan adalah kurang dari 10.Pada tabel VIII dapat diketahui bahwa tidak ada formula krim
yang memenuhi kriteria pergeseran viskositas yang diinginkan, yaitu kurang dari 10.
Gambar 16. Grafik viskositas krim per hari
Berdasarkan gambar 16 dapat dilihat bahwa selama penyimpanan viskositas dari formula 1, formula a dan formula ab yang dihasilkan relatif stabil,
sedangkan pada formula b mengalami perubahan viskositas selama penyimpanan.
F. Efek Penambahan Span 80 dan Carbopol 940 serta Interaksinya
dalam Menentukan Sifat Fisik Krim Sunscreen
1. Viskositas
Viskositas merupakan tahanan sediaan untuk mengalir. Viskositas berperan dalam meningkatkan stabilitas krim serta mempermudah saat
pengaplikasian. Data yang didapatkan dari pengujian dianalisis secara statistik. Uji normalitas yang dilakukan pada respon viskositas sebagai berikut :
Tabel IX. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk untuk respon viskositas
Formula p-value
F1 1
Fa 1,027e-07
Fb
0,6369
Fab
1 Berdasarkan hasil uji normalitas Shapiro-Wilk pada tabel IX,
menunjukkan bahwa formula 1, formula b, dan formula ab memiliki p-value 0,05, sedangkan formula a memiliki p-value 0,05. Hal ini berarti bahwa data
untuk respon viskositas terdistribusi tidak normal. Jadi, analisis statistika untuk respon viskositas menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Wilcoxon-two
sample .
Sebelum dilakukan uji Wilcoxon-two sample, dilakukan uji Kruskall- Walis
. Jika p-value 0,05 maka terdapat perbedaan antar kelompok paling tidak ada 2 kelompok yang berbeda sehingga dilanjutkan uji Wilcoxon-two sample,
sedangkan jika p-value 0,05 maka tidak terdapat perbedaan dan tidak dilanjutkan uji Wilcoxon-two sample.
Berdasarkan hasil uji Kruskall-Walis didapatkan p-value 0,05 maka untuk respon viskositas terdapat perbedaan antar kelompok sehingga dilanjutkan
uji Wilcoxon-two sample untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda.
Tabel X.Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi Span
80 pada respon viskositas Perbandingan Formula
p-value Keterangan
F1:Fa
0,0463 berbeda
Fb:Fab 0,04953
berbeda
Formula 1 dibandingkan dengan formula a untuk melihat pengaruh Span 80 pada level rendah Carbopol 940, dimana pada formula 1 dan formula a
memiliki jumlah Carbopol 940 yang sama, yaitu 0,5 g, jumlah Span 80 5 mL pada formula 1 dan 10 mL pada formula a. Hasilnya dapat dilihat dari p-value.
Hasilnya adalah berbeda p-value 0,05, artinya bahwa pada level rendahCarbopol 940, Span 80 berpengaruh terhadap respon viskositas.
Formula b dibandingkan dengan formula ab untuk melihat pengaruh Span 80 pada level tinggi Carbopol 940. Formula b dan formula ab memiliki
jumlah Carbopol 940 yang sama, yaitu 0,75 g dan jumlah Span 80 yang berbeda. Formula b memiliki jumlah Span 80 sebanyak 5 mL dan formula ab sebanyak 10
mL. Hasilnya adalah berbeda p-value 0,05. Hal ini berarti Span 80 berpengaruh terhadap respon viskositas pada level tinggiCarbopol 940. Kesimpulannya Span
80 berpengaruh terhadap respon viskositas. Pengaruh Span 80 pada level rendah dan level tinggi Carbopol 940 adalah
menurunkan viskositas dari krim sunscreen. Hal ini dapat dilihat dari viskositas yang dihasilkan tabel VIII. Berdasarkan teori, Span 80dapat meningkatkan
viskositas dari sediaan apabila dikombinasikan dengan Tween 80 karena Span 80bersamaan dengan Tween 80 akan berperan dalam menstabilkan emulsi di
mana akan membuat medium dispers menjadi lebih rigid. Semakin rigid medium dispers akan mengakibatkan meningkatnya viskositas sistem emulsi. Tetapi dalam
penelitian ini jumlah antara Span 80 dan Tween 80 tidak dalam jumlah yang sama, yaitu Span 80 sebanyak 10 mL dan Tween 80 sebanyak 5 mL sehingga
tidak dapat menstabilkan emulsi yang akan menyebabkan viskositas dari krim menurun.
Tabel XI.Hasil uji Wilcoxon-two sample untuk melihat pengaruh variasi
Carbopol 940 pada respon viskositas Perbandingan Formula
p-value Keterangan
F1:Fb
0,04953 Berbeda
Fa:Fab 0,0463
Berbeda
Pengaruh carbopol pada level rendah Span 80 dapat dilihat dengan membandingkan antara formula 1 dengan formula b tabel XI. Formula 1 dan
formula b memiliki jumlah Span 80 yang sama, yaitu 5 mL, jumlah Carbopol 940 0,5 g pada formula 1 dan 0,75 g pada formula b. Analisis statistika ini
menghasilkan p-value 0,05 yang artinya berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa Carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas pada level rendah Span 80.
Pengaruh Carbopol 940 pada level tinggi Span 80 dilihat dari perbandingan antara formula a dan formula ab. Formula a dan formula ab
memiliki jumlah Span 80 yang sama, yaitu sebanyak 10 mL dan memiliki variasi jumlah Carbopol 940. Formula a memiliki jumlah Carbopol 940 sebanyak 0,5
gdan formula ab sebanyak 0,75 g. Hasilnya adalah berbeda p-value 0,05, artinya Carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas pada level tinggi
Span 80. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Carbopol 940 berpengaruh terhadap respon viskositas.
Pengaruh Carbopol 940 pada level rendah dan level tinggi Span 80 adalah meningkatkan viskositas dari krim. Hal ini dapat dilihat pada viskositas
yang dihasilkan tabel VIII. Carbopol dapat meningkatkan viskositas dari krim karena Carbopol 940 akan membentuk matriks untuk mencegah droplet minyak
sehingga akan meminimalkan pergeseran antar droplet dan terjadinya perubahan ukuran droplet kearah yang lebih besar dapat diatasiBarry,1983.
2. Daya sebar