Konsentrasi yang digunakan dalam sediaan topikal adalah 1.0-32.0 Rowe et al, 2006. Parafin cair dapat berfungsi sebagai emolien yang mencegah dehidrasi
pada saat sediaan diaplikasikan ke kulit Tranggono, 2007.
G. Landasan Teori
Salah satu sediaan kosmetik yang dapat melindungi kulit terhadap pengaruh berlebih sinar ultraviolet adalah sunscreen. Bahan alam yang dapat
berperan sebagai sunscreen adalah kuersetin. Kuersetin terdapat dalam daun jambu biji Psidium guajava L.. Fraksi etil asetat daun jambu biji Psidium
guajava L. diformulasikan ke dalam bentuk sediaan krim bertujuan untuk
meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap sunscreen. Emulsifying agent
sangat diperlukan dalam proses pencampuran krim karena krim terbentuk dari dua fase berbeda yang tidak saling bercampur. Proses
pencampuran merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan dalam pembuatan krim agar diperoleh sediaan krim dengan sifat fisik dan stabilitas yang
memenuhi syarat. Span 80 merupakan emulsifying agent yang digunakan secara umum dalam formulasi sediaan krim.
Gelling agent bertanggung jawab dalam menentukan sifat fisik stabilitas
krim berkaitan dengan kemampuan gelling agent untuk meningkatkan viskositas pada sediaan krim. Carbopol 940 merupakan gelling agent yang digunakan dalam
formulasi sediaan krim.
H. Hipotesis
Faktor Span 80 sebagai emulsifying agent dan Carbopol 940 sebagai gelling agent
pada level rendah dan tinggi serta interaksi kedua faktor memiliki pengaruh yang bermakna terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik krim sunscreen
fraksi etil asetat daun jambu biji Psidium guajava L..
20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan desain faktorial.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Komposisi span 80 sebagai emulsifying agent dan carbopol 940 sebagai gelling agent
dalam formula krim sunscreen pada level rendah dan level tinggi. 2.
Variabel tergantung
Sifat fisis krim meliputi daya sebar dan viskositas serta stabilitas krim setelah penyimpanan berupa pergeseran viskositas.
3. Variabel pengacau terkendali
Alat dan bahan yang digunakan, suhu pemanasan dan pencampuran, kecepatan putar mixer, lama waktu pencampuran, letak krim saat pengukuran
daya sebar, lama penyimpanan, dan wadah penyimpanan.
4. Variabel pengacau tak terkendali
Suhu dan kelembaban udara ruang untuk pembuatan dan penyimpanan krim.