Daun jambu biji yang memiliki kemampuan sebagai sunscreen akan lebih efektif untuk mencegah paparan sinar UV jika diaplikasikan secara langsung pada
kulit dalam bentuk sediaan kosmetik. Salah satu bentuk sediaan kosmetik yang sering digunakan yaitu krim. Krim adalah sediaan setengah padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Sediaan krim karena mudah diaplikasikan dan dapat menempel pada
seluruh kulit dengan waktu kontak yang relatif cukup lama. Selain itu, karena diformulasikan menjadi krim tipe WOW yang dapat memberikan rasa nyaman
pada saat diaplikasikan ke kulit Syamsuni, 2005. Secara umum, formula krim mengandung emulsifying agent dan gelling
agent . Span 80 sebagai emulsifying agent dapat meningkatkan stabilitas dari
sediaan krim dengan cara membentuk lapisan antarmuka dari droplet-droplet untuk mencegah terjadinya koalensensi. Carbopol 940 sebagai gelling agent dapat
meningkatkan viskositas dari sediaan krim dengan cara membentuk matriks untuk menjebak droplet-droplet minyak dalam sistem krim. Dengan adanya matriks
dalam sistem krim akan meminimalkan pergeseran antar droplet dalam sistem dan terjadinya perubahan ukuran droplet ke arah yang lebih besar dapat diatasi Kim,
2005. Jadi, baik Span 80 maupun Carbopol 940 dapat berpengaruh dalam suatu formulasi krim.
1. Perumusan masalah
a. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari variasi Carbopol 940 dan Span
80 pada level yang diteliti terhadap sifat fisik dan stabilitas krim sunscreen
fraksi etil asetat daun jambu biji Psidium guajava L.? Jika ada,
bagaimana pengaruhnya terhadap respon yang diteliti? b.
Formula krim sunscreen fraksi etil asetat daun jambu biji manakah yang memenuhi kriteria sifat fisik dan stabilitas fisik yang diinginkan?
2. Keaslian penelitian
Manda 2011 meneliti tentang optimasi Tween 80 dan Span 80 sebagai emulsifying agent
serta carbopol sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel photoprotector
ekstrak teh hijau Camellia sinensis L. : aplikasi desain faktorial. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Tween 80 dan carbopol merupakan
faktor yang berpengaruh signifikan dalam menentukan respon viskositas. Pakki dkk. 2010 meneliti tentang Formulasi dan Evaluasi Kestabilan
Fisik Emulsi Ganda Tipe AMA dengan Emulgator Sorbitan Monooleat dan Polisorbat 80. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa emulsi ganda
formula I yang menggunakan sorbitan monooleat 2 memiliki kestabilan fisik yang baik.
Namun, sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan penulis, penelitian tentang Pengaruh Span 80 Sebagai Emulsifying Agent dan Carbopol 940 Sebagai
Gelling Agent Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Fisik Krim Sunscreen Fraksi
Etil Asetat Daun Jambu Biji Psidium guajava L. belum pernah dilakukan.
3. Manfaat
a. Manfaat teoretis
Memberikan sumbangan pengetahuan tentang bentuk sediaan krim sunscreen
yang berasal dari bahan alam yaitu daun jambu biji Psidium
guajava L. dengan menggunakan Span 80 sebagai Emulsifying Agent dan
Carbopol 940 sebagai Gelling agent. b.
Manfaat praktis
Menghasilkan formulasi krim sunscreen fraksi etil asetat daun jambu biji Psidium guajava L. yang memenuhi persyaratan sifat fisik dan
stabilitas fisik yang dapat diterima oleh konsumen.
B. Tujuan