18
2.1.4.3. Tarif Pajak Daerah
Salah satu unsur penghitungan pajak yang akan menentukan besarnya pajak terutang yang harus dibayar oleh wajib pajak adalah tarif pajak sehingga
penentuan besarnya tarif pajak yang diberlakukan pada setiap jenis pajak daerah memegang peranan penting.
Penetapan tarif pajak provinsi berbeda dengan penetapan tarif pajak kabupatenkota yang ditetapkan dengan peraturan daerah. Dengan memperhatikan
kondisi masing-masing daerah kabupatenkota, tarif pajak untuk kabupatenkota dapat ditetapkan tidak seragam. Hal ini antara lain dengan mempertimbangkan
bahwa tarif yang berbeda untuk jenis-jenis pajak kabupatenkota tidak akan mempengaruhi lokasi wajib pajak untuk melakukan kegiatan yang dikenakan
pajak. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 mengatur tarif pajak yang paling
tinggi yang dapat dipungut oleh daerah untuk setiap jenis pajak. Penetapan tarif paling tinggi tersebut bertujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
penetapan tarif yang terlalu membebani sedangkan tarif yang paling rendah tidak ditetapkan untuk memberi peluang kepada pemerintah daerah untuk mengatur
sendiri besarnya tarif pajak yang sesuai dengan kondisi masyarakat di daerahnya, termasuk membebaskan pajak bagi masyarakat yang tidak mampu. Disamping itu,
dalam penetapan tarif pajak juga dapat diadakan klasifikasipenggolongan tarif berdasarkan kemampuan wajib pajak atau berdasarkan jenis objek pajak.
Pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 telah ditentukan besaran tarif pajak yang dapat ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk masing-masing
19 jenis pajak daerah. Tarif pajak yang diatur adalah tarif paling tinggi, sebagaimana
dibawah ini. 1
Tarif Pajak Kendaraan Bermotor PKB ditetapkan paling tinggi 10 dengan perincian:
a. Tarif PKB untuk kendaraan bermotor pribadi kepemilikan pertama
ditetapkan paling tinggi sebesar 2 b.
Tarif PKB untuk kendaraan bermotor pribadi kepemilikan kedua dan seterusnya tarif dapat ditetapkan secara progresif paling tinggi
sebesar 10 c.
Tarif PKB untuk kendaraan bermotor angkutan umum, ambulans, pemadam kebakaran, sosial keagamaan, lembaga sosial dan
keagamaan, PemerintahTNIPOLRI, pemerintah daerah, dan kendaraan lain yang ditetapkan paling tinggi sebesar 2
d. Tarif PKB untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat
besar ditetapkan paling tinggi sebesar 0,2 2
Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB ditetapkan paling tinggi 20 dengan perincian :
a. Tarif BBNKB untuk penyerahan pertama ditetapkan paling tinggi
sebesar 20 b.
Tarif BBNKB untuk penyerahan kedua dan seterusnya ditetapkan paling tinggi sebesar 1
3 Tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB ditetapkan
paling tinggi 10
20 4
Tarif Pajak Air Permukaan ditetapkan paling tinggi 10 5
Tarif Pajak Rokok ditetapkan paling tinggi 10 6
Tarif Pajak Hotel ditetapkan paling tinggi 10 7
Tarif Pajak Restoran ditetapkan paling tinggi 10 8
Tarif Pajak Hiburan ditetapkan paling tinggi 35 9
Tarif Pajak Reklame ditetapkan paling tinggi 25 10
Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi 10 11
Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan paling tinggi sebesar 25
12 Tarif Pajak Parkir ditetapkan paling tinggi 30
13 Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan paling tinggi sebesar 20
14 Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan palin tinggi sebesar 10
15 Tarif Pajak Bumi dan Bangunan PBB Pedesaan dan Perkotaan
ditetapkan paling tinggi 0,3 16
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan paling tinggi sebesar 5
Dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan kemampuan keuangan kabupatenkota dalam membiayai fungsi pelayanan kepada masyarakat,
pajak provinsi dibagihasilkan kepada kabupatenkota, dengan proporsi pada tabel 2.2 berikut.
21
Tabel 2.2 Persentase Bagi Hasil Penerimaan Pajak Daerah
No. Jenis Pajak Provinsi
Provinsi KabKota
1 Pajak Kendaraan Bermotor
70 30
2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
70 30
3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
30 70
4 Pajak Air Permukaan
50 50
5 Pajak Rokok
30 70
No. Jenis Pajak KabKota
KabKota Desa
1 Pajak Hotel
90 10
2 Pajak Restoran
90 10
3 Pajak Hiburan
90 10
4 Pajak Reklame
90 10
5 Pajak Penerangan Jalan
90 10
6 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
90 10
7 Pajak Parkir
90 10
8 Pajak Air Tanah
90 10
9 Pajak Sarang Burung Walet
90 10
10 PBB Pedesaan dan Perkotaan
90 10
11 Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
90 10
Sumber: Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.
2.1.4.4. Dasar Pengenaan Pajak